Selasa, 26 November 2024

ALAM KUBUR BERKATA

 


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, اَلَّذِيْ خَلَقَ الْإِنْسَانَ فِي اَحْسَنِ تَقْوِيْمِ, اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالٰى وَاشْكُرُهُ شُكْرَ مَنْ يَعْمَلُ الْحَسَنَاتِ. اَشْهَدُ اَنْ لَّا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ الْمَوْصُوْفُ بَاَفْضَلِ الْمَخْلُوْقَاتِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْ نَصَرُوْا دِيْنَهُمْ بِخَيْرِ الْأَعْمَالِ وَالْجِهَادِ           

 اَمَّا بَعْدُ:فَيَا اَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ وَابْتَغُوْا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِى سَبِيْلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.

قَالَ اللهُ تَعَالٰى: لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۚ إِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ       

Para hadirin jama’ah sholat jum’ah rohimakumulloh. Sudah kita ma’lumi bersama bahwa dalam ajaran kita dan juga kita harus yakin, bahwa kita semua pasti akan mati, semua yang bernyawa pasti akan mati. Kita semua sudah terlalu sering  mendengar berita kematian dan bahkan menyaksikan kematian teman kita, tetangga kita, saudara kita dan bahkan keluarga kita sendiri. Dan hal tersebut adalah peringatan dari Alloh, bahwa kita pun akan mengalami hal yang sama. Cepat atau lambat kita semua pasti akan mati, siap atau tidak siap jika sudah waktunya pasti kita akan mati. Kematian tidak memandang usia, kematian tidak memandang status sosial, rakyat akan mati, presiden atau raja akan mati, pejabat akan mati, konglomerat akan mati, orang miskin akan mati dan bahkan dokter ahli jantung, ahli syaraf atau dokter ahli yang lainnya  pasti akan mati juga.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ                                    

 Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati...QS.Ali Imron:185

Kematian seseorang adalah suatu misteri yang tidak ada yang tahu, kecuali hanya Alloh yang mengetahui kapan kita mati. Dan kematian seseorang adalah sesuatu yang sudah ditentukan, sudah ditaqdirkan oleh Alloh SWT, kapan kita mati, di mana kita mati, sedang apa kita mati dan karena apa kita mati ? Adapun penyebab kematian itu bermacam – macam, ada yang karena corona, ada yang karena jantung, ada yang karena penyakit yang lainnya.

Kita akan mati apabila sudah habis waktu atau jatah hidup kita di dunia ini dengan apa pun sebabnya. Berusahalah agar kita matinya dalam keadaan beriman kepada Alloh, dalam keadaan melaksanakan ibadah dan keta’atan kepada Alloh, mati dalam keadaan husnul khotimah.

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَن تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُّؤَجَّلًا ۗ                       

Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya...QS. Ali Imron :145

وَلَن يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا ۚ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ               

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. QS. Al –Manafiquun : 11

Dan juga Alloh berfirman.

لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۚ إِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ       

Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). QS. Yunus : 49

Para hadirin jama’ah sholat jum’ah rohimakumulloh. Setelah kita semua meninggalkan dunia ini atau mati, maka kita semua akan berada di alam kubur, yang merupakan tempat yang pertama kali untuk menuju ke alam – alam berikutnya dan di alam kubur pun manusia akan dihidupkan kembali oleh Alloh. Ketika manusia berada di alam kubur maka ada yang mendapatkan ni’mat kubur dan juga ada yang mendapatkan siksa kubur semua tergantung ketika kita hidup di dunia ini. Bagi seseorang yang di dalam kuburnya mendapatkan ni’mat kubur atau selamat dari siksa kubur, maka dipastikan untuk perjalanan setelah di alam kubur untuk menuju ke alam yang lainnya, maka akan mendapatkan kemudahan. Sedangkan bagi seseorang yang di dalam kuburnya mendapatkan siksa kubur, maka untuk menuju ke perjalanan berikutnya akan lebih sulit dan  lebih berat lagi siksaannya.

اِنَّ الْقَبْرَ اَوَّلَ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ فَاِنْ نَّجَا مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ اَيْسَرَ مِنْهُ وَاِنْ لَمْ يَنْجُ مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ اَشَدَّ مِنْهُ     

Sesungguhnya alam kubur adalah tempat yang pertama dari tempat – tempat yang ada di akhirat. Apabila seseorang selamat dari siksa kubur, maka pada tempat – tempat sesudahnya dia pun akan selamat. Dan apabila dia tidak selamat dari siksa kubur, maka pada tempat – tempat berikutnya lebih berat siksaannya dari pada siksa kubur.

Para hadirin, pada hakekatnya alam kubur setiap harinya selalu berkata, selalu memanggil – manggil dan mengingatkan manusia yang masih hidup, di antara perkataan alam kubur adalah :

اَنَا بَيْتُ الْوَحْدَةِ فَاجْعَلْ لَكَ مُوْنِسًا قِرَآءَةَ الْقُرْآنِ                      

1. Aku adalah tempat yang sunyi, tempat sendirian, maka ramaikanlah aku dengan bacaan Al – Qur’an.

اِقْرَؤُوا الْقُرْآنَ فَاِنَّهُ يَأْتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ                                  

Bacalah Al – Qur’an, karena sesungguhnya Al – Qur’an nanti pada hari kiamat akan memberikan syafa’at atau pertolongan kepada orang yang membacanya.

اَنَا بَيْتُ الظُّلْمَةِ فَنَوِّرْنِيْ بِصَلَاةِ اللَّيلِ                             

2. Aku adalah tempat yang gelap, maka terangilah aku dengan sholat malam.

اَنَا بَيْتُ التُّرَابِ فَاحْمِلِ الْفِرَاشِ وَهُوَ الْعَمَلُ الصَّالِحُ                                  

3. Aku adalah tempat debuh, maka buatlah alasnya, yaitu ; amal yang sholeh, amal kebaikan.

اَنَابَيْتُ الْأَفَاعِيْ فَاحْمِلِ التِّرْيَاقَ وَهُوَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَاِهْرَاقِ الدُّمُوْعِ                      

4. Aku adalah tempatnya ular yang berbisa ( kalajengking atau pun binatang yang berbisa lainnya ), maka bawalah obatnya, yaitu bacaan    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ    dan tetesan air mata, yang karena takut kepada Alloh.

اَنَا بَيْتُ سُؤَالِ مُنْكَرٍ وَنَكِيْرٍ فَاَكْثِرْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ لِيُمْكِنَ لَكَ اَنْ تُجِيْبَهُ          

5. Aku adalah tempatnya Malaikat Munkar dan Nakir bertanya, maka perbanyaklah mengucapkan kalimat

                                            لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ   

agar kamu bisa menjawabnya.

Para hadirin, kita semua harus ingat !

Kita berjalan di atas tanah ini, kita pasti akan kembali ke dalam kubur.

Kita berbuat dosa, ma’shiat dan durhaka di atas dunia ini, maka kita akan disiksa di dalam kubur.

Kita tertawa ria di atas dunia ini, maka kita akan mengangis di dalam kubur.

Kita memakan sesuatu yang diharamkan Alloh di atas dunia ini, maka kita akan dimakan cacing di dalam kubur.

Kita bergembira di atas dunia ini, maka akan bersusah, bersedih di dalam kubur.

Kita menumpuk – numpuk barang haram di atas dunia ini, maka akan hancur di dalam kubur.

Kita berlaku sombong di atas dunia ini, maka kita akan dihinakan di dalam kubur.

Kita berjalan dengan gembira riang di atas dunia ini, kita akan terdiam dan merasa susah di dalam kubur.

Kita berjalan disertai cahaya di atas dunia ini, maka kita akan kegelapan di dalam kubur.

Kita berjalan bersama orang lain di atas dunia ini, maka kita akan duduk sendirian di dalam kubur.

Mumpung kita masih diberi kesempatan oleh Alloh untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dan juga di alam kubur, maka hendaknya kita perbanyak beramal sholeh,perbanyak baca Al – Qur’an, perbanyak baca

                                   لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ   

Dan jangan abaikan sholat lima waktu.

 

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ                     

 

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ, اَشْهَدُ اَنْ لَّا اِلهَ اِلَّا اللهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ وَالْبَشَرِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى اَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا 

اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَ امُحَمَّدٍ, كَمَا صَلَّيْتَ وَسَلَّمْتَ وَبَارَكْتَ  عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ

 اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِمِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ, اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُّجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَيَاقَاضِيَ الْحَاجَاتِ. أَللّٰهُمَّ رَبَّنَا لَاتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابِ. رَبَّنَا لَاتَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا. اَللّٰهُمَّ اكْشِفْ  عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْاَمْرَضِ وَالْفِتَنِ وألطَّعُوْنِ مَالَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ.

رَبَّنَاآتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَاعَذَابَ النَّارِ.              

 عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Senin, 05 September 2022

 KHUTBAH JUM'AT NASEHAT KA'AB KEPADA IBNU 'ABBAS

OLEH.ABSHORI ASY-SYIRBOUNI

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, اَلَّذِيْ اَنْزَلَ الْقُرْآنَ هُدًى لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً وِشِفَآءً وَسِرَاجًا، وَاَخْرَجَ النَّاسَ بِهِ مِنَ الظُّلُمَاتِ اِلَى النُّوْرِ اِخْرَجًا مُبِيْنًا. اَشْهَدُ اَنْ لَّااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ الْمَوْصُوْفُ بَاَفْضَلِ الْمَخْلُوْقَاتِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْ نَصَرُوْادِيْنَهُمْ بِخَيْرِ الْأَعْمَالِ وَالْجِهَادِ

اَمَّا بَعْدُ : فَيَآ اَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهِ، اِتَّقُوا اللهَ وَابْتَغُوْا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.

                     قَالَ اللهُ تَعَالٰى: وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا      

Para hadirin, jama’ah sholat jum’ah rohimakumulloh. Beberapa ratus tahun yang lalu, pada suatu hari Ka’ab memberikan nasehat kepada Ibnu ‘Abbas ra, yang isi nasehatnya adalah;

اِذَا رَاَيْتُمُ السُّيُوْفَ قَدْ اُعْرِيَتْ وَالدِّمَاءَ قَدْ اُهْرِقَتْ، فَاعْلَمُوْا اَنَّ حُكْمَ اللّهِ قَدْ ضُيِّعَ فِيْهِمْ فَانْتَقَمَ اللهِ بِبَعْضِهِمْ مِنْ بَعْضٍ  

Jika kamu menyaksikan pedang mulai terhunus dan darah mulai mengalir ( peperangan, keributan, pertikaian dan pembunuhan ) mulai terjadi, maka ketahuilah berarti hukum Alloh sudah disepelehkan ( tidak ditegakkan ). Maka Alloh akan membalas di antara mereka, antara sebagian yang lain, antara yang satu dengan yang lainnya akan saling berperang dan saling membunuh ( akibat dari menyepelehkan atau tidak ditegakkannya hukum Alloh ).

Apa yang dikatakan oleh Ka’ab kepada Ibnu ‘Abbas, kini nampaknya sudah teradi di negeri ini. Keributan terjadi di mana – mana, perang antar warga dan antar kampung, terjadinya pembunuhan di mana – mana dengan berbagai motif dan alasan. Sehingga sebagian masyarakat atau warga negara di negeri ini semakin berani untuk melakukan tindak kekerasan dan anarki yang berujung dengan pembunuhan di mana pun ia berada.

Apakah itu adanya geng motor, para preman, pembegalan, perampokan yang semakin meresahkan masyarakat, yang akhirnya masyarakat semakin was – was, semakin takut karena situasi di kampong atau sebagian wilayah negeri ini yang tidak aman. Yang berakibat akhirnya saling curiga satu sama lainnya. Dan hal tersebut diakibatkan karena hukum di negeri ini tidak ditegakkan yang secara menyeluruh, hukum di negeri ini masih tebang pilih, hukum di negeri ini tidak ditegakkan dengan adil. Hukum di negeri ini sangat tajam bila untuk simiskin, tapi untuk orang – orang kaya dan yang punya pengaruh di negeri ini hukum menjadi tumpul.

Akibat dari adanya ketidak adilan hukum di negeri ini, maka masyarakat pun merasa kecewa dan sakit hati di masyarakat terhadap pemerintah dan para penegak hukum. Dan akibat dari ketidak adilan pemerintah dan para penegak hukum, maka sebagian masyarakat pun sudah mulai tidak percaya lagi kepada pemerintah dan para penegak hukum, yang pada akhirnya masyarakat pun main hakim sendiri, dengan melakukan pengadilan jalanan. Bagi siapa saja yang bersalah dan tertangkap serta terbukti, maka pada saat itu juga terdakwa dieksekusi secara bersama – sama, secara beramai – ramai hingga korban pun tewas di tempat. Dan aparat keamanan dan aparat hukum pun tidak berdaya pada saat itu karena sudah tidak dianggap, sudah tidak dipercaya lagi. Kalau sudah demikian, maka akan timbul keributan dan peperangan antar kammpung yang akan memakan korban jiwa yang lebih banyak lagi. Dan hal yang demikian pun sudah sering terjadi di negeri ini. Hancurnya kaum – kaum terdahulu adalah disebabkan karena tidak mau mematuhi hukum Alloh. Oleh karena itu agar tidak terjadi pertumpahan darah yang lebih banyak lagi, marilah kita tegakkan hukum Alloh di negeri ini, yang dimulai dari diri kita sendiri dan juga para penegak hukum khususnya harus berlaku adil kepada siapa pun yang tidak pandang bulu dan tebang pilih.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. QS. An – Nisa’: 135

Nasehat Ka’ab kepada Ibnu ‘Abbas yang kedua adalah.

وَاِذَا رَاَيْتُمُ الْمَطَرِ قَدْ مُنِعَ فَاعْلَمُوْا اَنَّ النَّاسَ قَدْ مَنْعُوْا الزَّكَاةُ فَمَتَعَ اللهِ مَا عِنْدَهُ

Jika kamu menyaksikan keadaan sudah kering ( terjadi kemarau yang panjang ) tiada hujan, maka ketahuilah berarti sudah banyak manusia yang menetang zakat ( sudah banyak orang yang berkewajiban zakat, tapi tidak mau mengeluarkan zakatnya ). Sehingga Alloh akan menunda turunnya hujan.

Para hadiri, jika suatu daerah teradi kemarau yang panjang dan terjadi kekeringan, maka berarti di situ sudah mulai banyak orang yang berkewajiban zakat, atau orang – orang kaya yang tidak mau mengeluarkan zakatnya, tidak mau mengeluarkan infaqnya, sudah tidak mau mengeluarkan shodaqohnya kepada orang – orang yang membutuhkan dan wajib menerimanya. Dan mungkin para petaninya tidak mau mengeluarkan zakat pertaniannya, atau para pedagang dan para pengusahanya tidak mau mengeluarkan zakat perdagangan dan perusahanannya. Dan kalau sudah demikian maka hujan pun akan ditahan oleh Alloh, dan ini pun sudah terjadi di belahan negeri ini. Atau bisa juga dengan diturunkannya hujan oleh Alloh, akan tetapi hujan yang turun justru membawa bencana atau hujan yang tidak berkah. Sehingga terjadi tanah longsor dan banjir bandang yang menyebabkan hanyutnya harta benda dan tempat tinggal. Maka untuk menghindari terjadinya kekeringan atau bencana maka keluarkanlah zakat, infaq dan shodaqohnya. Karena pada hakekatnya harta yang ada pada kita itu ada haknya orang – orang lain yang harus dipenuhi hak – haknya.

وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ    

Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. QS. Adz – Dzariyat : 19

Para hadirin, jama’ah sholat jum’ah rohimakumulloh. Nasehat Ka’ab kepada Ibnu ‘Abbas yang ketiga adalah.

وَاِذَا رَاَيْتُمُ الْوَابَاءَ قَدْ فَشَا فَاعْلَمُوْا اَنَّ الزِّنَا قَدْ فَشَا            

Jika kamu saksikan berjangkitnya wabah penyakit ( apakah itu flu burung, demam berdarah, AIDS ataupun wabah Viris Corona atau yang lainnya ). Maka ketahuilah berarti perzinahan, pelacuran telah membudaya di daerah itu, di wilayah itu atau di negeri itu.

Jadi yang menyebabkan timbulnya wabah penyakit dengan apa pun nama wabah penyakitnya ( mungkin saat ini adalah wabah Virus Corona ) yang sedang melanda di belahan negeri ini adalah pelacuran atau perzinahan. Dan bila sudah mualai muncul wabah penyakit di suatu kampong, daerah atau negeri, maka berarti di situ praktek perzinahan atau pelacuran sudah mewabah, sudah banyak dan sudah membudayah, apakah itu perzinahan atau pelacuran yang dilokalisasi maupun yang dianggap liar, apakah yang memiliki izin atau yang dianggap illegal.

Oleh karena itu agar kita semua, agar kampong kita atau agar negeri kita ini tidak terjangkit wabah penyakit yang lebih ganas dari AIDS atau wabah Virus Corona ataupun yang lainnya, maka janganlah melakukan perbuatan zinah, pelacurahan atau kema’shiatan lainnya. Karena perzinahan adalah perbuatan keji, perbuatan yang paling buruk. Sebagaimana Alloh berfirman.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا                

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.QS. Al – Isro : 32

Para hadirin, apa yang dikatakan oleh Ka’ab kepada Ibnu ‘Abbas beberapa ratus tahun yang lalu sudah terjadi di sebagian belahan negeri ini. Dan untuk meredam atau untuk menghilangkan serta mengantisipasi hal tersebut, maka lasanakanlah apa yang diperintahkan oleh Alloh dan Rosul – Nya dan meninggalkan semua yang dilarang oleh Alloh dan Rosul – Nya. Yaitu dengan menegakkan hukum Alloh di negeri ini, siapa yang bersalah berilah sangsi yang sesuai dengan hukum yang ada. Bila hukum ditegakkan, maka negeri ini akan kondusip, akan aman dan tidak akan terjadi pertumpahan daraj di negeri ini.

Bagi orang – orang yang sudah berkewajiban zakat, orang – orang kaya, para petani, pedagang pengusaha, maka keluarkanlah zakat, infaq dan shodaqohnya, agar tidak terjadi kekeringan di negeri ini.

Dan jauhilah, tinggalkanlah perbuatan zinah, pelacuran dan kema’shiatan lainnya, agar tidak terjangkit wabah penyakit yang lebih berbahaya lagi dari AIDS atau wabah Virus Corona ataupun yang lainnya.

Dengan demikian In Syaa Alloh di negeri ini akan turh rahmat dan berkah dari Alloh.

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ                                            

 

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ, اَشْهَدُ اَنْ لَّا اِلهَ اِلَّا اللهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ سَيِّدُالْإِنْسِ وَالْبَشَرِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا                اَمَّابَعْدُ:فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوااللهَ وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, كَمَا صَلَيْتَ وَسَلَمْتَ وَبَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى

سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ     

 اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَنَا لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ, اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ ُّجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَيَاقَاضِيَ الْحَاجَاتِ. اَللّٰهُمَّ اجْعَل بَلْدَتَنَا اِنْدُوْنِيْسِيَا هٰذِهِ بَلْدَةً طَيِّبَةً، رَاحِيَةً مَرْحِيَةً، رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً، آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً تَجْرِى فِيْهَا اَحْكَمُكَ وَسُنَّةُ رَسُوْلِكَ يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ، يَااِلٰهَنَا وَاِلٰهَ كُلِّ شَيْءٍ هٰذَا حَالُنَا يَااَللّٰهُ لَايَخْفٰى عَلَيْكَ. رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ اَهْلَهُ مِنَ التَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ وَاليَوْمِ الاٰخِرِ.  رَبَّنَاهَبْ لَنَامِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا......رَبَّنَاآتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَاعَذَابَ النَّارِ.                         

عِبَادَاللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ