Kamis, 03 Maret 2016

Anjuran Rosululloh ketika gerhana

Anjuran Rosululloh Ketika Gerhana

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ ابْنُ سَعِيْدٍ عَنْ مَالِكِ ابْنِ أَنَسٍ عَنْ هِشَامِ ابْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ عَائِشَةَ ح وَحَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ ابْنُ أَبِيْ شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا هِشضامٌ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَسَفَتِ الشَّمْسُ فِى عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّى فَأَطَالَ الْقِيَامَ جِدًّا ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوْعَ جِدًّا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَأَطَالَ الْقِيَامَ جِدًّا وَهُوَ دُوْنَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَقَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوْعَ جِدًّا وَهُوَ دُوْنَ الرُّكُوْعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُوْنَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوْعَ وَهُوَ دُوْنَ الرُّكُوْعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُوْنَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوْعَ وَهُوَ دُوْنَ الرُّكُوْعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ انْصَرَفَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ تَجَلَّتْ الشَّمْسُ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ مِنْ آيَاتِ اللهِ وَإِنَّهُمَا لَايَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوْهُمَا فَكَبَّرُوْا وَادْعُوْاللهَ وَصَلُّوْا وَتَصَدَّقُوْا يَاأُمَّةَ مُحَمَّدٍ إِنْ مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرَ مِنَ اللهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ أَمَتُهُ يَاأُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللهِ لَوْ تَعْلَمُوْنَ مَا أَعْلَمَ لَبَكَيْتُمْ كَثِيْرًا وَلَاضَحِكْتُمْ قَلِيْلًا أَلَا هَلْ بَلَغْتُ وَفِى رِوَايَةِ مَالِكٍ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ
Qutaibah bin Said telah memberitahukan kepada kami,dari Malik bin Anas,dari Hisyam bin Urwah,dari ayahnya dari ‘Aisyah. (H) Abu Bakar bin Abu Syaibah-Lafazh ini miliknya-telah memberitahukan kepada kami, ia berkata, Abdulloh bin Numair telah memberitahukan kepada kami, Hisyam telah memberitahukan kepada kami, dari ayahnya, dari ‘Aisyah. Ia berkata, “Pada masa Rosululloh SAW, pernah terjadi gerhana matahari, maka Rosululloh SAW, berdiri melakukan sholat, beliau sangat memperlama berdirinya, kemudian ruku’ dan sangat memperlama ruku’nya, kemudian mengangkat kepalanya dan berdiri sambil memperlama berdirinya, tetapi lebih singkat dari berdiri yang pertama, kemudian ruku’ dan memperlama ruku’nya, tetapi lebih singkat dari yang pertama,kemudian ruku’, dan memperlama ruku’nya, tetapi lebih singkat dari ruku’ yang pertama, kemudian sujud.Setelah itu, berdiri dan memperlama berdirinya, tetapi lebih singkat dari berdiri yang pertama, kemudian ruku’, dan memperlama ruku’nya, tetapi lebih singkat dari ruku’ yang pertama, kemudian mengangkat kepalanya. Kemudian berdiri dan memperlama, tetapi lebih singkat dari berdir yang pertama, kemudian ruku’ dan memperlama ruku’nya, tetapi lebih singkat dari ruku’ yang pertama, kemudian sujud. Kemudian Rosululloh SAW,pergi dan matahari telah nampak kembali,maka beliau menyampaikan khutbah kepada manusia, dengan memuji Alloh dan mengagungkan-Nya, kemudian bersabda,”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah termasuk dari tanda-tanda kebesaran Alloh, gerhana terjadi pada keduanya bukan karena kematian seseorang dantidak juga karena kehidupan seseorang. Maka jika kalian melihatnya, hendaklah bertakbir, berdo’a kepada Alloh, melakukan sholat, dan bersedekahlah. Wahai umat Muhammad, tidak ada seorang pun yang lebih cemburu daripada Alloh apabila hamba-Nya yang laki-laki atau hamba-Nya yang perempuan melakukan perzinaan. Wahai umat Muhammad, demi Alloh, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa. Ketahuilah apakah aku sudah menyampaikannya ?” Di dalam riwayat Malik,”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Alloh”.(Sumber Shohih Muslim Bab Sholat gerhana)
Jadi ketika terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan, maka dianjur untuk mengangungkan Alloh, banyak berdzikir, banyak berdo’a, banyak bersedekah dan laksanakanlah sholat.
Terjadinya gerhana tidak ada kaitannya dengan kematian seseorang atau peristiwa-peristiwa yang lainnya.
Terjadinya gerhana adalah merupakan bukti kekuasaan Alloh, mau diapakan saja alam semesta ini muda bagi Alloh dan terserah Alloh, serta tidak ada yang mustahil dan sulit bagi Alloh.
Ketika terjadi gerhana Rosululloh SAW, diperlihatkannya surga dan neraka oleh Alloh SWT.

Apa yang harus dilakukan ketika terjadi gerhana ?

Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Gerhana ?
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ ابْنُ سَعِيْدٍ عَنْ مَالِكِ ابْنِ أَنَسٍ عَنْ هِشَامِ ابْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ عَائِشَةَ ح وَحَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ ابْنُ أَبِيْ شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا هِشضامٌ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَسَفَتِ الشَّمْسُ فِى عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّى فَأَطَالَ الْقِيَامَ جِدًّا ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوْعَ جِدًّا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَأَطَالَ الْقِيَامَ جِدًّا وَهُوَ دُوْنَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَقَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوْعَ جِدًّا وَهُوَ دُوْنَ الرُّكُوْعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُوْنَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوْعَ وَهُوَ دُوْنَ الرُّكُوْعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُوْنَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوْعَ وَهُوَ دُوْنَ الرُّكُوْعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ انْصَرَفَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ تَجَلَّتْ الشَّمْسُ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ مِنْ آيَاتِ اللهِ وَإِنَّهُمَا لَايَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوْهُمَا فَكَبَّرُوْا وَادْعُوْاللهَ وَصَلُّوْا وَتَصَدَّقُوْا يَاأُمَّةَ مُحَمَّدٍ إِنْ مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرَ مِنَ اللهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ أَمَتُهُ يَاأُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللهِ لَوْ تَعْلَمُوْنَ مَا أَعْلَمَ لَبَكَيْتُمْ كَثِيْرًا وَلَاضَحِكْتُمْ قَلِيْلًا أَلَا هَلْ بَلَغْتُ وَفِى رِوَايَةِ مَالِكٍ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ
Qutaibah bin Said telah memberitahukan kepada kami,dari Malik bin Anas,dari Hisyam bin Urwah,dari ayahnya dari ‘Aisyah. (H) Abu Bakar bin Abu Syaibah-Lafazh ini miliknya-telah memberitahukan kepada kami, ia berkata, Abdulloh bin Numair telah memberitahukan kepada kami, Hisyam telah memberitahukan kepada kami, dari ayahnya, dari ‘Aisyah. Ia berkata, “Pada masa Rosululloh SAW, pernah terjadi gerhana matahari, maka Rosululloh SAW, berdiri melakukan sholat, beliau sangat memperlama berdirinya, kemudian ruku’ dan sangat memperlama ruku’nya, kemudian mengangkat kepalanya dan berdiri sambil memperlama berdirinya, tetapi lebih singkat dari berdiri yang pertama, kemudian ruku’ dan memperlama ruku’nya, tetapi lebih singkat dari yang pertama,kemudian ruku’, dan memperlama ruku’nya, tetapi lebih singkat dari ruku’ yang pertama, kemudian sujud.Setelah itu, berdiri dan memperlama berdirinya, tetapi lebih singkat dari berdiri yang pertama, kemudian ruku’, dan memperlama ruku’nya, tetapi lebih singkat dari ruku’ yang pertama, kemudian mengangkat kepalanya. Kemudian berdiri dan memperlama, tetapi lebih singkat dari berdir yang pertama, kemudian ruku’ dan memperlama ruku’nya, tetapi lebih singkat dari ruku’ yang pertama, kemudian sujud. Kemudian Rosululloh SAW,pergi dan matahari telah nampak kembali,maka beliau menyampaikan khutbah kepada manusia, dengan memuji Alloh dan mengagungkan-Nya, kemudian bersabda,”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah termasuk dari tanda-tanda kebesaran Alloh, gerhana terjadi pada keduanya bukan karena kematian seseorang dantidak juga karena kehidupan seseorang. Maka jika kalian melihatnya, hendaklah bertakbir, berdo’a kepada Alloh, melakukan sholat, dan bersedekahlah. Wahai umat Muhammad, tidak ada seorang pun yang lebih cemburu daripada Alloh apabila hamba-Nya yang laki-laki atau hamba-Nya yang perempuan melakukan perzinaan. Wahai umat Muhammad, demi Alloh, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa. Ketahuilah apakah aku sudah menyampaikannya ?” Di dalam riwayat Malik,”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Alloh”.(Sumber Shohih Muslim Bab Sholat gerhana)
Jadi ketika terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan, maka dianjur untuk mengangungkan Alloh, banyak berdzikir, banyak berdo’a, banyak bersedekah dan laksanakanlah sholat.
Terjadinya gerhana tidak ada kaitannya dengan kematian seseorang atau peristiwa-peristiwa yang lainnya.
Terjadinya gerhana adalah merupakan bukti kekuasaan Alloh, mau diapakan saja alam semesta ini muda bagi Alloh dan terserah Alloh, serta tidak ada yang mustahil dan sulit bagi Alloh.
Ketika terjadi gerhana Rosululloh SAW, diperlihatkannya surga dan neraka oleh Alloh SWT.