Minggu, 26 Juni 2016

Khutbah jum'at "Romadhon bulan tarbiyah"

ROMADHON  BULAN  TARBIYAH
OLEH.ABSORI ASY-SYIRBONI

                                     
اَلْحَمْدُلِّلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ. إِنَّ فِي اخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ اللَّهُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَّقُونَ.                                                                                
اَشْهَدُاَنْ لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ.وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ الْمَوْصُوْفُ بِاَفْضَلِ الْمَخْلُوْقَاتِ.                                                                                  
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ نَصَرُوْادِيْنَهُمْ بِخَيْرِ الْاَعْمَالِ وَالْجِهَادِ.                       
اَمَّابَعْدُ.فَيَاعِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ،وَاعْلَمُوْااَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ.                                                             
قَالَ اللهُ تَعَالَى. فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن
يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا.                                      
Para hadirin sidang jum’ah rohimakumullah.Bulan Romadhon telah berlalu,telah meninggalkan kita semua,mudah-mudahan selama kita menjalankan ibadah puasa akan membekas dan membawa manfaat serta bertambah baik setelah bulan Romadhon berlalu.Karena sesungguhnya bulan Romadhon bagi kita semua adalah merupakan bulan Tarbiyah,bulan training dan bulan pendidikan.Sehingga dengan berakhirnya bulan Romadhon hidup kita,ibadah kita kepada Allah semakin baik.Mudah-mudahan kita semua termasuk orang yang memperoleh Lailatul Qodar.Dan di antara ciri-ciri orang yang mendapatkan Lailatul Qodar adalah akan semakin baik amal ibadahnya kepada Allah,akan ada perobahan sikap,prilakunya akan semakin baik dalam hidupnya setelah ditarbiyah atau di didik oleh Romadhon.Sedangkan bagi orang
yang apabila telah berlalu romadhon,akan tetapi ibadahnya tidak ada peningkatan,prilaku dan sikapnya tetap seperti semula,maka berarti dia adalah orang yang tidak mendapatkan Lailatul Qodar.Maka orang-orang yang mendapatkan Lailatur Qodar pasti akan menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah,sebagaimana tujuan daripada melaksanakan perintah Allah adalah agar menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah.Dan mudah-mudahan kita semua,Insya Allah kita semua dijadiakan oleh Allah menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah,setelah kita melaksanakan  perintah shoum atau puasa di bulan Romadhon.
Dan di antara ciri-ciri orang yang bertaqwa kepada Allah adalah:
Menginfaqkan hartanya untuk di jalan yang diridhoi oleh Allah baik dalam kondisi lagi lapang maupun sempit,tidak menjadikan dirinya untuk tidak bersedekah atau berinfaq yang walaupun dirinya dalam kondisi kekurangan.Orang yang bertaqwa kepada Allah akan selalu berusaha untuk menjadi orang yang
memberi,membantu dan menolong orang lain,serta mengutamakan orang-orang yang lebih membutuhkan dari dirinya sendiri.Kalau semua kaum muslim lebih memperhatikan kepentingan orang lain,maka Insya Allah angka kemiskinan akan bisa ditekan atau bisa dikurangi.Dan kita semua sebagai tanda bersyukur kita kepada Allah setelah kita melaksanakan ibadah puasa,maka kita pun diwajibkan untuk mengeluarkan zakat,dan ini adalah sebagai bukti untuk saling berbagi antara yang satu dengan yang lainya,antara yang mampu dengan yang kurang mampu.Orang yang bertaqwa kepada Allah disaat kurang mampunya saja tetap berusaha untuk menjadi orang yang memberi.Apalagi ketika dalam kondisi kaya nya.
وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ                Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.QS.Adz-Dzariat:19
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ                   
 Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ يُحْيِي وَيُمِيتُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ          
Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ                           
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.QS.Al-Hadid:1-3
Dan kita dilarang kikir dengan harta yang Allah anugerahkan.
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَّهُم ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ                    
 Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.QS.Ali Imron:180
الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَيَكْتُمُونَ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ ۗ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُّهِينًا   (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan.QS.An-Nisaa:37
Dan Sudahkah kita berbuat,bersedekah atau berinfaq
untuk di jalan Allah yang dalam kondisi apapun,dalam kondisi sempit atau lapang ?
Para hadirin,Orang yang bertaqwa kepada Allah adalah orang yang akan mampu untuk menahan dan mengendalikan amarahnya.Orang yang bertaqwa tidak akan mudah terpancing untuk emosi,tidak akan mudah marah kepada orang lain.Dan setiap permasalahan yang dihadapinya akan dihadapi dan diselesai dengan cara yang baik dan bijaksana,serta tidak diselaikan dengan cara adu kekuatan.Karena sesungguhnya orang yang kuat itu bukanlah orang yang mampu mengalahkan lawannya,akan tetapimorang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dan menahan amarahnya.
Ketahuilah dan berhati-hatilah dengan marah,karena marah berarti api yang membara dalam hati manusia,dan orang marah matanya merah,urat-uratnya lehernya tegak.
Dan sudah kita menahan amarah kita kepada semua orang? Sudah kita menghilangkan rasa dendam dan
kebencian kepada semua orang ? Kalau belum mulai sekarang di hari yang fitri dan suci ini marilah kita hilangkan rasa dendam dan kebencian kepada semua orang.Sehingga hidup kita akan damai yang tanpa adanya permusuhan.
Orang yang bertaqwa adalah orang yang suka memaafkan kesalahan orang lain.Orang yang bertaqwa kepada Allah selalu membukakan pintu maaf kepada siapapun.Dengan suka dan selalu membukakan pintu maaf kepada orang lain,maka Insya Allah akan hilanglah rasa dendam,marah dan bermusuhan dengan orang lain.Dan bila kita selalu membukakan pintu maaf,maka Insya Allah bila kita melakukan kesalahan yang kesalahan yang tidak disengaja maka orang lainpun akan memaafkan kita pula.Adanya permusuhan antar keluarga,warga dan masyarakat karena tidak saling memaafkan kesalahan orang lain.
Karena itu bukakanlah pintu maaf untuk semua orang sebelum orang lain meminta maaf kepada kita.Dan sudahkah kita membukakan pintu maaf untuk orang lain ?
وَلَمَن صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ      
Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.QS.Asy-Syuroo’:43
Orang yang bertaqwa akan selalu berbuat baik kepada semua orang,baik kepada yang muslim maupun kepada yang non muslim,kita berbuat baik kepada semua orang lain wajib,sedang taat kepada orang lain tidak wajib.
Orang yang bertaqwa kepada Allah apabila melakukan kesalahan,perbuatan keji mauapun perbuatan zholim,maka akan langsung mengingat Allah dan bertaubat kepada Allah dari apa yang telah diperbuatnya.Artinya orang yang bertaqwa akan selalu memohon ampun kepada Allah atas segala perbuatan dosanya dan bertaubat untuk tidak mengulanginya lagi.
Sebagaimana Allah SWT berfirman.
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا
فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ                                                      
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
أُولَٰئِكَ جَزَاؤُهُم مَّغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ         
Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.QS.Ali Imron:133-136
Para hadirin,bila seseorang atau bila kita sudah tidak ada perhitungan lagi dalam menginfaqkan hartanya untuk di jalan yang diridhoi oleh Allah.Dalam keadaan apapun selalu berusaha untuk menjadi orang yang memberi,selalu menahan dan mengekang emosi atau amarahnya,selalu memaafkan dan membuka pintu maaf kepada orang lain sebelum mereka atau orang lain meminta maaf kepada kita,dan bila kita melakukan perbuatan keji atau kezholiman maka segera bertaubat kepada Allah atas perbuatan yang dilakukannya.Maka Insya Allah telah menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah.Dan adakah pada diri kita tanda-tanda atau ciri-ciri yang telah difirmankan oleh Allah di dalam surat Ali Imron ayat 133-136 ?
Dan beruntunglah bagi orang-orang yang telah memiliki sifat-sifat,tanda-tanda atau ciri-ciri tersebut karena baginya akan memperoleh nugerah yang besar dari Allah SWT, di akhiratnya akan dimasukkan ke dalam surga.Dan ketika hidup di dunia ini pun akan mendapatkan balasan dari Allah yang akan dirasakan di dunia ini,yaitu di antaranya adalah bagi orang yang bertaqwa akan dimudahkan oleh Allah dalam segala permasalahan hidup dan kehidupannya di dunia ini.Apapun malasah hidupnya maka pasti Allah akan memberikan jalan keluar yang terbaik untuk dirinya yang dikehendaki oleh Allah.Allah-lah yang akan menyelesaikan permasalahan hidup dan kehidupannya,Allah-lah yang akan memberikan jalan keluara,Allah-lah yang menolongnya.Karena Allah akan selalu beserta orang yang bertaqwa.
Disamping itu juga dalam masalah rizkinya Allah-lah yang akan menjamin rizkinya yang diturunkan oleh Allah dari jalan yang tiada diduga-duga oleh kita.Allah-lah yang memberikan kecukupan dalam hidupnya,akan dipenuhi kebutuhan hidup dan kehidupannya oleh Allah.
Sebagaimana Allah berfirman.
  وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا                                                                       
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.QS.Ath-Tholaq:2
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا            Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.QS.Ath-Tholaq:3
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا                                         
 Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.QS.Ath-Tholaq:4
Para hadirin,karena itu tingkatkanlah amal ibadah kita kepada Allah,agar kita benar-benar menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah.Dan mudah-mudahan pada bulan Romadhon yang telah berlalu,Allah jadikan kita semua menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah SWT,sehingga kita menjadi manusia yang tangguh,kuat,kokoh dan sabar dalam menghadapi berbagai macam gejolak dan gelombang kehidupan yang semakin besar tantangan yang harus kita hadapi dalam hidup ini.
Mudah-mudahan Allah selalu melindungi kita,selalu menyertai kita ,selalu menolong kita semua dan selalu memberikan yang terbaik untuk kita semua.
بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ،وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ                                                              



اَلْحَمْدُلِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.حَمْدًاكَثِيْرًاكَمَااَمَرَ.اَشْهَدُاَنْ لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ.وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبْيْبُهُ وَصَفَيُّهُ وَخَلِيْلُهُ سَيِّدِالْاِنْسِ وَالْبَشَرِ.اَللَّهُمِّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَاوَمَوْلَانَامُحَمَّدٍوَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًاكَثِيْرًا.                                       
اَمَّابَعْدُ.فَيَاعِبَادَاللهِ،اِتَّقُوااللهَ،وَاعْلَمُوْااَنَّ اللهَ يُحِبُّ مَكَارِمِ الْاُمُوْرِ وَيَكْرَهُ سَفَاسِفَهَايُحِبُّ مِنْ عِبَادِهِ اَنْ يَكُوْنُوْافِى تَكْمِيْلِ اِسْلَامِهِ وَاِيْمَانِهِ وَاِنَّهُ لَايَهْدِى الْقَوْمَ الْفَاسِقِيْنَ.وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَى.اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ.يَآيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمًا.اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلَى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍكَمَاصَلَّيْتَ وَسَلَّمْتَ وَبَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌمَجِيْدٌ.          اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْاَحْيَاءِمِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَقَاضِيَ الْحَاجَاتِ.اَللُّهُمَّ رَبَّنَالَاتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَاوَهَبْلَنَامِنْلَّدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابِ.رَبَّنَالَاتَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَاغِلًّالِلَّذِيْنَ آمَنُوْارَبَّنَااِنَّكَ رَؤُفٌ رَّحِيْمٌ.رَبَّنَاهَبْلَنَامنْ اَزْوَاجِنَاوَذُرِّيَّاتِنَاقُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّجْعَلْنَالِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا...............                                       

عِبَادَاللهِ،اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِالْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِوَالْمُنْكَرِوَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ                                                           












Khutbah 'Iedul Fitri "Orang yang dirindukan surga"

ORANG - ORANG YANG DIRINDUKAN SURGA.
OLEH.ABSORI ASY-SYIRBOUNI

اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبِرُ.اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا ،وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا،وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا،لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ،وَنَصَرَ عَبْدَهُ،وَاَعَزَّ جُنْدَهُ،وَهَزَمَ الْاَحْزَابَ وَحْدَهُ،لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلَّا اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.                                    
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ،وَنَشْهَدُ اَنْ لَّااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةَ مُنْتَصِبٍ لِّاَدَاءِ وُجُوْبِ الْعُبُوْدِيَّةِ.وَنَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،الَّذِي فَتَحَ اللهُ بِهِ اَعْيُنًا عُمْيًا وَآذَانًا صُمًّا وَجَعَلَهُ رَحْمَةً لِّكُلِّ الْبَرِيَّةِ.                 
اَلّلهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُتَمِّمِ لِمِكَارِمِ الْاَخْلَاقِ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ هُمُ الْهُدَاةُ بِالْاِتِّفَاقِ                                                      
اَمَّابَعْدُ. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ،اِتَّقُوااللهَ وَتَمَسَّكُوْا بِالدِّيْنِ الْقَوِيْمِ وَاسْتَعِدُّوْالِيَوْمٍ لَايَنْفَعُ مَالٌ وَلَابَنُوْنٌ اِلَّا مَنْ اَتَااللهُ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ.                                                      
قَالَ اللهُ تَعَالَى. وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِ بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ                                                  



Para hadirin,sejak kemarin petang seluruh kaum muslimin di seluruh penjuru dunia mengumadangkan dan mengagungkan Alloh SWT,dengan mengucapkan kalimat takbir,tahmid dan tahlil sebagai tanda mensucikan dan mengagungkan Alloh SWT.
Dan Alhamdulillah kita semua berada disuasana Iedul fitri,di hari yang suci ini.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحْدُ
Para hadirin sidang sholat ‘Ied rohimakumulloh,Kita semua baru saja ditinggalkan oleh bulan yang dimuliakan dan diagungkan oleh Alloh.Yang pada bulan
itu nafas kita dihitung atau dinilai membaca tasbih oleh Alloh,tidurnya kita dinilai ibadah oleh Alloh,ibadah yang wajib dilipatgandakan pahalanya oleh Alloh,ibadah yang sunnah dinilai wajib oleh Alloh,do’a kita diijabah oleh Alloh dan masih banyak lagi keutamaan yang lainnya. 

Pertanyaanya adalah apakah kita merasa sedih dan merasa kehilangan bulan yang diagungkan dan dimuliakan oleh Alloh ? Ataukah kita merasa senang dengan berakhirnya bulan romadhon ? Karena sudah terbebas dari larangan makan dan minum serta bergaul dengan istrinya diwaktu siang hari.
Dan yang bisa menjawab pertanyaan di atas adalah hanya diri kita sendiri,apakah kita termasuk orang yang sedih ataukah orang yang senang ditinggalkan oleh romadhon.
Seandainya kita benar-benar iman dan yakin akan keagungan dan kemuliaan bulan romadhon maka pasti kita akan merasa kehilangan dan sedih ditinggalkan oleh bulan romadhon.Jadi yang menyebabkan kita merasa sedih ketika ditinggal oleh romadhon atau merasa senang adalah tergantung keimanan dan keyakinan kita.Karena kita belum tentu akan mendapatkan atau menemui bulan romadhon lagi di tahun yang akan datang.
Dan bahkan Nabi mengatakan,bahwa seandainya kita ini tahu akan rahasia dan keutamaan yang tersembunyi di dalam bulan romadhon maka pasti mengharapkan selama satu tahun adalah bulan romadhon.Namun sayangnya kita ini tidak tahu,tidak mengerti dan tidak yakin akan hal tersebut.Sebagaimana Rosululloh SAW,bersabda.
لَوْتَعْلَمُ اُمَّتِى مَافِى رَمَضَانَ لَتَمَنَّوْااَنْ تَكُوْنَ السَّنَةُ كُلُّهَا رَمَضَانَ،لِاَنَّ الْحَسَنَةَ فِيْهِ مُجْتَمِعَةٌ وَالطَّاعَةَ مَقْبُوْلَةٌ وَالدَّعَوَاتِ مُسْتَجَابَةٌ،وَالذُّنُوْبَ مَغْفُوْرَةٌ،وَالْجَنَّةَ مُشْتَاقَةٌ لَهُمْ                               
“Andaikata umatku tahu pasti tentang sesuatu yang tersembunyi dalam bulan romadhon,pasti mereka mengharap seluruh bulan dalam setahun menjadi bulan romadhon”.Sebab ia menghimpun segala kebaikan dan taat yang dikabulkan,do’a-do’a dipenuhi (diijabah),segala laku dosa diampuni,dan surga meindukan mereka”.
Dan juga perlu kita tafakuri hadits di bawah ini.
اِذَاكَانَ آخِرُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ بَكَتِ السَّمَوَاتُ وَالْاَرْضُ وَالْمَلَائِكَةُ مُصِيْبَةً لِاُمَّةِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ،قِيْلَ يَارَسُوْلَ اللهِ،اَيُّ مُصِيْبَةٍ هِيَ ؟ قَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ ذَهَابُ رَمَضَانَ،فَاِنَّ الدَّعَوَاتِ فِيْهِ مُسْتَجَابَةٌ وَالصَّدَقَاتِ مَقْبُوْلَةٌ،وَالْحَسَنَاتِ مُضَاعَفَةٌ،وَالْعَذَابَ مَدْفُوْعٌ                                   
“Jika pada malam romadhon beraakhir,segenap makhluk-makhluk besar,sekalian langit,bumi dan para malaikat menangis,merasa duka,akibat bencana yang menimpa umat Muhammad SAW, Para shohabat bertanya,”Bencana apakah ya Rosul ? Jawabnya,”Yaitu bencana kepergian bulan romadhon,sebab di dalam bulan romadhon segala do’a pasti dikabulkan,semua sedekah diterima,dan amal-amal baik dilipatgandakan pahalanya,tetapi penyiksaan sementara dihentikan”.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحْدُ
Para hadirin sidang sholat ‘Ied rohimakumulloh.Bahwa semua makhluk Alloh baik matahari,bulan,bumi,bintang,para malaikat dan yang lainnya ketika romadhon berakhir,ketika romadhon meninggalkan umat Nabi Muhammad SAW,meninggalkan kita semua maka semua menangis.Kenapa mereka semua menangis ? Karena akan terjadi bencana yang sangat besar menimpa kita semua,menimpa umat Nabi Muhammad SAW.Yaitu akan ditinggalkan oleh bulan romadhon,bulan yang penuh dengan rohmat,bulan yang penuh dengan berkah,bulan yang penuh dengan ampunan dan do’a-do’a kita diijabah oleh Alloh SWT.
Makhluk Alloh yang selain manusia saja merasa bersedih,berduka dan menangis.Padahal mereka semua tidak akan diminta pertanggungjawabannya oleh Alloh,mereka tidak diwajibkan untuk berpuasa,dan mereka tidak mengharapkan pahala dari Alloh.Sedangkan kita semua adalah makhluk yang akan diminta pertanggungjawabnya oleh Alloh,akan dihisab amal-amal kita dihadapan Alloh justru kita semua merasa senang dengan berakhirnya romadhon,dan padahal kita semua membutuhkan kebaikan,pahala yang ada di bulan romadhon untuk manusia,untuk kita semua.Lalu mengapa kita merasa senang ditinggal oleh romadhon ?
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحْدُ
Para hadirin,biarlah romadhon berlalu dari kita akan tetapi amalan-amalan yang telah kita kerjakan di bulan romadhon maka tetap kita lanjut di bulan berikutnya,karena memang semuanya sudah menjadi ketentuan dan kehendak Alloh,romadhon harus berakhir,romadhon telah berakhir dan meninggalkan kita semua.Namun dihari yang fitri ini,di hari yang suci ini,mudah-mudahan kita semua mendapatkan predikat atau gelar sebagai “Muttaqien”- orang yang bertaqwa kepada Alloh sebagaimana yang menjadi tujuan dari melaksanakan ibadah puasa di bulan romadhon itu sendiri.
Dan di antara ciri-ciri atau tanda-tanda orang yang bertaqwa adalah orang yang selalu istiqomah dalam ketaatan kepada Alloh dan kebaikan.Banyak sekali amalan-amalan yang telah kita kerjakan di bulan romadhon,apakah itu sholat lailnya,sholat tarawihnya,tadarus Al-Qur’annya,shodaqohnya dan juga yang lainnya.Dan selama romadhon kita ditarbiyyah,kita ditraining,kita di didik untuk ibadah,shodaqoh,membaca Al-Qur’an,untuk selalu menahan nafsu dan bersabar.
Maka dengan berakhirnya dan berlalunya bulan romadhon,hendaknya kita tetap istiqomah untuk amalan-amalan tersebut,tetap istiqomah dalam sholat malamnya,tetap istiqomah dalam tadarus dan mempelajari Al-Qur’an,tetap istiqomah dalam sedekahnya dan kebaikan-kebaikan yang lainnya.
Karena surga akan merindukan 4 golongan,sebagaimana Nabi bersabda.
اَلْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى اَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَالِى الْقُرْآنِ،وَحَافِظِ اللِّسَانِ،وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ وَالطَّائِمِيْنَ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ    
“Surga sangat rindu terhadap 4 golongan manusia,yaitu Pembaca Al-Qur’an,pemelihara lisan dari ucapan keji dan munkar,dan pemberi makan orang yang lapar,serta mereka yang ahli puasa di bulan romadhon”.
1.Oleh karena itu hendaknya kita tetap istiqomah untuk membaca Al-Qur’an,agar kita menjadi orang yang dirindukan oleh surga. Karena ketika kita membaca Al-Qur’an akan memperoleh pahala dan keutamaan tersendiri,di antaranya adalah.
Akan menjadi Ahlulloh (keluarga Alloh).
Sebagaimana Nabi bersabda.
مَنْ كَانَ يَرْجُوْلِقَاءَ اللهِ فَلْيُكْرِمْ اَهْلَ اللهِ،قِيْلَ:يَارَسُوْلَ اللهِ هَلْ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ اَهْلُ ؟ قَالَ نَعَمْ،قِيْلَ:مَنْ هُمْ يَارَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ:اَهْلُ اللهِ فِي الدُّنْيَا اَلَّذِيْنَ يَقْرَءُوْنَ الْقُرْآنَ،اَلَا مَنْ اَكْرَمَهُمْ فَقَدْ اَكْرَمَ اللهُ وَاَعْطَاهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ اَهَانَهُمْ فَقَدْ اَهَانَهُ اللهُ وَاَدْخَلَهُ النَّارَ،يَااَبَا هُرَيْرَةَ مَا عِنْدَاللهِ اَحَدٌ اَكْرَمُ مِنْ حَامِلِ الْقُرْآنِ،اَلَا وَاِنَّ حَامِلَ الْقُرْآنِ عِنْدَ اللهِ اَكْرَمُ مِنْ كُلِّ اَحَدٍ اِلَّا الْاَنْبِيَاءَ                              
“Barangsiapa yang mengharap akan menemui Alloh,maka agungkanlah,muliakanlah Ahlulloh (Keluarga Alloh) ! Ditanyakan oleh shohabat,”Ya Rosul ,adakah Alloh punya ahlu (keluarga) ? Jawab Rosululloh SAW,”Ya” Lalu,”Siapakah mereka itu ?” Jawab Rosululloh SAW,”Ahli Alloh (Keluarga Alloh) di dunia yaitu orang-orang yang suka membaca Al-Qur’an (orang yang mau mempelajari Al-Qur’an).Ketahuilah,barangsiapa yang mengagungkan,memuliakan mereka (Orang yang membaca,mengajarkan dan belajar Al-Qur’an),berarti ia telah mengagungkan Alloh,dan Alloh memberi surga kepadanya”.Sebaliknya siapa yang menghina mereka,berarti pula telah menghina Alloh,dan ia dimasukkan neraka”.
Wahai Abu Huroiroh,tidak seorangpun di sisi Alloh yang mulia melebihi penghafal Al-Qur’an,ketahuilah,para penghafal Al-Qur’an di sisi Alloh sangat mulia,tiada seorangpun yang melebihinya kecuali para Nabi.
Menjadi Orang yang paling mulia
Sebagaimana Nabi bersabda.
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kamu adalah orang yang suka belajar Al-Qur’an dan mengajrkannya”.
Akan mendapatkan syafa’at dari Al-Qur’an.
Sebagaimana Nabi bersabda.
اِقْرَاءَواالْقُرْآنَ فَاِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًالِاَصْحَابِهِ
“Bacalah Al-Qur’an,sebab di hari kiamat ia bakal datang menjadi syafa’at (penolong) bagi pembacanya”.
Akan di do’akan oleh para Malaikat agar diampuni dosanya oleh Alloh.
Sebagaimana Nabi bersabda.
اِذَاخَتَمَ الْعَبْدُ الْقُرْآنَ صَلَّى عَلَيْهِ عِنْدَ خَتْمِهِ سِتُّوْنَ اَلْفَ مَلَكٍ                             
“Bila seorang hamba menghatamkan Al-Qur’an,maka enam puluh ribu malaikat memintakan rohmat (ampunnan) untuknya di waktu itu”.
Karena itu marilah kita jadikan Al-Qur’an sebagai bacaan keseharian kita agar kita mendapatkan rohmat dari Alloh.Dan marilah kita pelajari Al-Qur’an,karena Alloh akan memberikan kemudahan bagi hamba-hamba yang mau mempelajari Al-Qur’an.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
 Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? QS.Qomar:17
Alloh sudah menjanjikan akan memberikan kemudahan bagi siapa saja yang mempelajari Al-Qur’an,tinggal bagaimana kitanya saja mau belajar atau tidak.Dan mempelajari Al-Qur’an tidak mengenal batas usia,kalau kita sungguh-sungguh maka pasti bisa.

اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحْدُ
2.Kemudian orang yang dirindukan oleh surga adalah orang yang mampu mejaga lisannya,menjaga lidahnya dari perkataan yang kotor,keji dan yang menyakitkan orang lain.Karena itu hindarilah dan tinggalkan perkataan yang kotor,keji dan yang menyakiti orang lain.Karena selamatnya manusia baik di dunia maupun di akhirat adalah dari lisannya.Tidak sedikit akibat dari omongan atau ucapan lisan manusia,lisan kita maka terjadilah perdebatan,pertengkaran,permusuhan bahkan pertumpahan darah.Dari saling ejek yang kelihatannya sepeleh maka terjadilah perang antar warga yang akhirnya menimbulkan korban jiwa.
Karena itu sebaiknya pergunakanlah lisan kita untuk berdzikir kepada Alloh,untuk membaca Al-Qur’an,untuk berkata yang baik-baik.Karena apapun yang kita ucapkan,apapun yang kita katakan maka sudah selalu siap Malaikat untuk mencatat perkataan dan perbuatan kita,Berkata baik maka dicatat baik dan berkata buruk dicatat buruk oleh Malaikat yang selalu mendamping kita setiap saat dan tidak pernah meninggalkan kita hingga akhir hayat kita.
وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ . كِرَامًا كَاتِبِينَ. يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ
Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu),mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.QS.Al-Infithor:10-12
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.QS.Qof:17-18
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحْدُ
Para hadirin,lidah dan hatilah  yang menyebabkan kita baik dan menyebabkan buruknya manusia.
Dikisahkan bahwa ada seorang pembantu yang diperintah oleh majikannya untuk menyembelih seekor kambing,lalu sang majikan meminta bagian anggota tubuh kambing yang paling enak.Setelah kambing dipotong maka diambilah hati dan lidah diberikan kepada majikannya.Kemudian beberapa hari berikutnya sang majikan pun memerintahkan untuk memotong kambing lagi dan meminta bagian tubuh kambing yang paling tidak enak.Kemudian pembantu itu mengambil dan memberikannya hati dan lidah lagi.Maka kemudian sang majikan bertanya,kenapa kamu berikan ini lagi,hati dan lidah lagi ? Dijawab oleh pembantu itu”Tiada yang terbaik dan buruk,kecuali hati dan lidah,jika keduanya baik maka seluruh anggota tubuh yang lainnya baik,dan jika keduanya buruk maka anggota tubuh yang lainnya akan buruk pula”.
Karena itu jagalah lisan kita,janganlah digunakan untuk hal-hal yang dapat mencelakan diri kita sendiri,misalnya ghibah dan mengadu domba atau yang lainnya.
اَلْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Orang islam sejati adalah apabila orang islam yang lain merasa aman dari ucapannya dan tangannya”.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحْدُ
3.Orang yang dirindukan oleh surga lainnya adalah orang-orang yang suka memberi makan orang-orang yang lapar.Dalam islam kita semua dianjurkan  sekali untuk memperhatikan orang lain,khususnya fakir dan miskin.Maka kita tidak boleh hanya menjadi orang yang kenyang sendiri dan hal
tersebut sangat dibenci.Karena pada hakekatnya karunia atau rizki yang Alloh anugerahkan kepada itu ada haknya orang lain khusus fakir dan miskin.
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا
Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.QS.Al-Insan:8-9
Dan akan termasuk orang yang mendustakan agama yang apabila tidak menganjurkan atau menyia-nyiakan orang miskin.
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ
Itulah orang yang menghardik anak yatim,
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.QS.Al-Ma’un:1-3
وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
 Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.QS.Adz-Dzariyat:19
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحْدُ
Para hadirin sidang sholat ‘Ied rohimakumulloh,Ingatlah bahwa semua yang kita miliki adalah milik Alloh dan janganlah merasa bahwa harta yang kita miliki itu dalah miliki kita maka pergunakanlah untuk di jalan Alloh.Bila seseorang merasa bahwa harta,uang atau yang lainnya adalah miliknya,maka pasti akan muncul sifat kikirnya dan kalau sudah kikir pasti akan berbuat zholim dalam hidupnya.Mereka hanya berusaha untuk mengumpulkan harta yang sebanyak-banyak,kemudian harta itu hanya untuk dijadikan bahan pamer pada orang lain dan hanya untuk dihitung-hitung dalam hidupnya.Karena orang yang kikir,orang yang tidak mau memperhatikan orang lain,orang fakir,miskin dan anak-anak yatim adalah orang yang berprasangkah bahwa dirinya akan hidup kekal di dunia ini.Sebagaimana Alloh SWT,gambarkan orang tersebut di dalam Al-Qur’an.
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ . الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ. يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ
 Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
Akibat dari perbuatannya adalah
كَلَّا ۖ لَيُنبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ. نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ
 sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ . إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ. فِي عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ
 yang (membakar) sampai ke hati.Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
Pada surat yang lain Alloh berfirman.
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَّهُم ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ  
 Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.QS.Ali Imron:180
4.Dan orang yang dirindukan oleh surga lainnya adalah orang yang berpuasa di bulan romadhon.Yang tentunya orang-orang yang melaksanakan ibadah puasanya karena Alloh.
Itulah empat golongan yang dirindukan oleh surga,mudah-mudahan kita semua termasuk di dalamnya.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحْدُ
Para hadirin,marilah di bulan syawal ini kita lebih meningkatkan lagi ibadah kita,ketaqwaan kita dan ketaatan kita kepada Alloh SWT.Dan di antara salah satu ciri-ciri orang yang mendapatkan lailatur qodar adalah setelah berlalunya romadhon maka ada peningkatan dalam ibadahnya,ketaqwaannya dan ketaatannya kepada Alloh,dan akhlaqnya semakin baik dalam hidupnya.Namun apabila kita masih tetap atau bahkan berkurang semangat ibadah kita,ketaqwaan dan ketaatan kita kepada Alloh maka berarti termasuk orang yang tidak mendapatkan lailatur qodar.
Kita tingkatkan semangat untuk mempelajari Al-Qur’an,semangat untuk bersedekah,semangat kebaikan yang lainnya.Dan syawal merupakan bulan peningkatan amal ini,karena marilah kita ma’murkan masjid dengan berbagai kegiatan ibadah kepada Alloh,khususnya sholat berjama’ah di masjid.Yang mana sholat berjama’ah sangat besar sekali manfaatnya bagi orang yang melaksanakan sholat berjama’ah di masjid,di antaranya adalah
1.Setiap langkahnya untuk menuju kemasjid,untuk sholat berjama’ah dapat merontokkan dosa-dosanya.
2.Orang yang istiqomah sholat berjama’ah tidak akan fakir atau menderita dalam
hidupnya,Alloh akan memberikan kecukupan dalam hidupnya.
3.Orang yang istiqomah sholat berjama’ah akan terhindar dari siksa kubur.
4.Akan menerima buku catatan amalnya dengan tangan kanannya,sebagai pertanda orang yang beruntung.
5.Ketika melewati shiroth bagaikan kilat yang menyambar,yang tanpa proses perhitungan terlebih dahulu.Karena di shiroth ada berbagai macam manusia,ada yang berjalan dengan perutnya,dengan kakinya,dengan kepala atau dengan wajahnya dan lain sebagainya.
6.Orang yang istiqomah dalam sholat berjama’ah,akan masuk surga yang tanpa proses perhitungan amal.
7.Dan juga orang yang selalu sholat berjama’ah di masjid akan mendapat perlindungan atau naungan dari Alloh,ketika pada hari itu manusia dalam kepanasan yang sangat. Dan masih banyak lagi keutamaan sholat berjama’ah di masjid.Karena itu mumpung kita masih diberi kesempatan oleh Alloh pergunakan untuk selalu sholat berjama’ah di masjid.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحْدُ
Para hadirin,apabila kita sudah benar-benar meningkatkan semangat ibadah kita dan kita dijadikan oleh Alloh menjadi orang yang bertaqwa kepada-Nya,maka Alloh pasti akan selalu menyertai kita di mana pun kita berada,Alloh akan selalu menolong kita,Alloh akan selalu memberikan jalan keluar dalam setiap permaslahan hidup kita.Kalau sudah demikian maka Insya Alloh apapun yang dibutuhkan oleh kita akan dipenuhi oleh Alloh.Oleh karena itu kunci agar kita menjadi orang yang bahagia dan sukses dunia dan akhir,maka jadilah orang yang benar-benar bertaqwa kepada Alloh SWT.Sebagaimana janji Alloh di dalam Al-Qur’an.
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.QS.Al-Baqoroh:194
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.QS.At-Taubah:7
Pada surat yang lain Alloh berfirman
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا
 Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا
 Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.
ذَٰلِكَ أَمْرُ اللَّهِ أَنزَلَهُ إِلَيْكُمْ ۚ وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا
Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu, dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.
Dan bahkan apabila satu keluarga,satu masyarakat ,penduduk satu daerah atau bahkan satu negeri bertaqwa kepada Alloh,maka Alloh berjanji dalam firman-Nya.
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.QS.Al-‘Arof:96
Dengan bertaqwa kepada Alloh maka Alloh akan menurunkan keberkahan kepada kita semua,pintu-pintu keberkahan Alloh akan membukanya dari langit akan turun keberkahan.Artinya matahari yang menyinari kita akan membawa keberkahan,hujan yang turun akan membawa keberkahan,angin yang berhembus akan membawa keberkahan,cahaya bulan dan bintang akan membawa keberkahan untuk kita,para malaikat akan selalu mencurahkan keberkahan kepada orang-orang yang bertaqwa.Dan begitupun halnya dengan bumi Alloh akan mengeluarkan dari bumi berbagai macam keberkahan,tumbuhan dan tanaman yang ada di atas bumi ini akan membuahkan keberkahan,barang tambang yang ada di dalamnya akan membawa keberkahan,mata air-mata air yang keluar akan membawa keberkahan,tanahnya akan membawa keberkahan dan seluruh yang dihasilkan oleh bumi akan membuahkan keberkahan untuk orang-orang yang bertaqwa.Akan tetapi manusianya,bila kitanya mengingkari,mendurhakai Alloh maka yang akan turun dari langit adalah bencana dan yang dikeluar dari bumi akan menimbulkan bencana bagi manusia-manusia yang ingkar dan durhaka kepada Alloh SWT.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحْدُ
Para hadirin sidang sholat ‘Ied rohimakumulloh,sekali lagi bertaqwalah kepada Alloh di manapun kita berada,mudah-mudahan kita semua dijadikan oleh Alloh menjadi orang yang bertaqwa kepada-Nya,sebagaimana tujuan dari melaksanakan ibadah puasa itu sendiri agar kita menjadi orang yang bertaqwa kepada Alloh SWT.Dan jagalah ketaqwaan yang telah kita raih dengan sebaik-baiknya serta janganlah kita nodai dengan kema’shiatan,durhaka dan dosa yang lainnya.Dengan selalu memeliraha perintah Alloh dan meninggalkan yang dilarang oleh Alloh dan Rosul-Nya.
Dan akhirnya di hari yang fitri ini marilah kita saling memaafkan dan membukakan pintu maaf untuk semua orang, sebelum orang lain meminta maaf kepada kita.

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ,وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ





 KHUTBAH  KEDUA
    
اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ.اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا ،وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا،وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا،لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ،وَنَصَرَ عَبْدَهُ،وَاَعَزَّ جُنْدَهُ،وَهَزَمَ الْاَحْزَابَ وَحْدَهُ،لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلَّا اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.                                 
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ،اَلْعَلِيْمِ الْحَلِيْمِ الْغَفَّارِ،الْعَظِيْمِ الْقَهَّارِ الَّذِيْ لَاتَخْفَى مَعْرِفَتُهُ عَلَى مَنْ نَظَرَ فِى بَدَائِعِ مَهْلِكَتِهِ بِعَيْنِ الْاِكْتِبَارِ.                                                     
وَاَشْهَدُ اَنْ لَّااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةَ مَنْ شَهِدَ بِهَا يَفُوْزُبِهَا فِى دَارِ الْقَرَارِ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الطَّاهِرِيْنَ الْاَخْبَارِ                                
اَمَّابَعْدُ. فَيَاعِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ وَاَطِيْعُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ،وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ بِقُدْسِهِ.فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وِمَلَائكَتِهِ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ.يَآاَيُّهَاالّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِمًا.              
 
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.كَمَاصَلَّيْتَ وَسَلَّمْتَ وَبَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اَبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ.                                                   
اَللهُمَّ اغْفِرْلَلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِمِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ,اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ ُّجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَيَاقَاضِيَ الْحَاجَاتِ. أَللهُمَّ رَبَّنَالَاتُزِغْ قُلُوْبَنَابَعْدَاِذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَامِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابِ. رَبَّنَالَاتَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَاغِلًّالِّلَّذِيْنَ آمَنُوْارَبَّنَااِنَّكَ رَؤُفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَاهَبْ لَنَامِنْ اَزْوَاجِنَاوَذُرِّيَّاتِنَاقُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَالِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا.اَللَّهُمَّ اَعِزَّ الْاِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَاَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ،وَانْصُرْعِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَالدِّيْنَ،وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ،وَدَمِّرْ اَعْدَاءَالدِيْنِ،وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدَّيْنِ.اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّاالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتْنَةِ وَالْمِحَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَا خَآصَّةً وَعَنْ بَلَدِ فَلِسْتِيْنَ خَآصَّةً وَسَئِرِ الْبُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَآمَّةً اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ.اَللَّهُمَّ سَلِّمْنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ فِى الْفَلِسْتِيْنَ،وَسَلِّمْ مُسْلِمِيْنَ فِى يَامِنْ،وَسَلِّمْ مُسْلِمِيْنَ فِى الشَّامِ،وَسَلِّمْ مُسْلِمِيْنَ فِى مِيَنْمَرْ،وَسَلِّمْ مُسْلِمِيْنَ فِى اِنْدُونِسِيْيَا خَآصَّةً.اَللَّهُمَّ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ،صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ اُلَئِكَ رَفِيْفًا،صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَاالضَّآلِّيْنَ.اَللَّهُمَّ اقِضِ حَاجَاتِنَاوَحَصِلْ مَقَاصِدَنَا وَسَهِّلْ اُمُوْرَنَا 3× اُمُوْرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاقِضِ دُيُوْنَنَا وَكَفِّرْ سَيِّأَتِنَا بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَرْالرَّاحِمِيْنَ.......رَبَّنَاآتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَاعَذَابَ النَّارِ.                                           
عِبَادَاللهِ اَنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبى وَيَنْهى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ