Senin, 05 September 2022

 KHUTBAH JUM'AT NASEHAT KA'AB KEPADA IBNU 'ABBAS

OLEH.ABSHORI ASY-SYIRBOUNI

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, اَلَّذِيْ اَنْزَلَ الْقُرْآنَ هُدًى لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً وِشِفَآءً وَسِرَاجًا، وَاَخْرَجَ النَّاسَ بِهِ مِنَ الظُّلُمَاتِ اِلَى النُّوْرِ اِخْرَجًا مُبِيْنًا. اَشْهَدُ اَنْ لَّااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ الْمَوْصُوْفُ بَاَفْضَلِ الْمَخْلُوْقَاتِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْ نَصَرُوْادِيْنَهُمْ بِخَيْرِ الْأَعْمَالِ وَالْجِهَادِ

اَمَّا بَعْدُ : فَيَآ اَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهِ، اِتَّقُوا اللهَ وَابْتَغُوْا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.

                     قَالَ اللهُ تَعَالٰى: وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا      

Para hadirin, jama’ah sholat jum’ah rohimakumulloh. Beberapa ratus tahun yang lalu, pada suatu hari Ka’ab memberikan nasehat kepada Ibnu ‘Abbas ra, yang isi nasehatnya adalah;

اِذَا رَاَيْتُمُ السُّيُوْفَ قَدْ اُعْرِيَتْ وَالدِّمَاءَ قَدْ اُهْرِقَتْ، فَاعْلَمُوْا اَنَّ حُكْمَ اللّهِ قَدْ ضُيِّعَ فِيْهِمْ فَانْتَقَمَ اللهِ بِبَعْضِهِمْ مِنْ بَعْضٍ  

Jika kamu menyaksikan pedang mulai terhunus dan darah mulai mengalir ( peperangan, keributan, pertikaian dan pembunuhan ) mulai terjadi, maka ketahuilah berarti hukum Alloh sudah disepelehkan ( tidak ditegakkan ). Maka Alloh akan membalas di antara mereka, antara sebagian yang lain, antara yang satu dengan yang lainnya akan saling berperang dan saling membunuh ( akibat dari menyepelehkan atau tidak ditegakkannya hukum Alloh ).

Apa yang dikatakan oleh Ka’ab kepada Ibnu ‘Abbas, kini nampaknya sudah teradi di negeri ini. Keributan terjadi di mana – mana, perang antar warga dan antar kampung, terjadinya pembunuhan di mana – mana dengan berbagai motif dan alasan. Sehingga sebagian masyarakat atau warga negara di negeri ini semakin berani untuk melakukan tindak kekerasan dan anarki yang berujung dengan pembunuhan di mana pun ia berada.

Apakah itu adanya geng motor, para preman, pembegalan, perampokan yang semakin meresahkan masyarakat, yang akhirnya masyarakat semakin was – was, semakin takut karena situasi di kampong atau sebagian wilayah negeri ini yang tidak aman. Yang berakibat akhirnya saling curiga satu sama lainnya. Dan hal tersebut diakibatkan karena hukum di negeri ini tidak ditegakkan yang secara menyeluruh, hukum di negeri ini masih tebang pilih, hukum di negeri ini tidak ditegakkan dengan adil. Hukum di negeri ini sangat tajam bila untuk simiskin, tapi untuk orang – orang kaya dan yang punya pengaruh di negeri ini hukum menjadi tumpul.

Akibat dari adanya ketidak adilan hukum di negeri ini, maka masyarakat pun merasa kecewa dan sakit hati di masyarakat terhadap pemerintah dan para penegak hukum. Dan akibat dari ketidak adilan pemerintah dan para penegak hukum, maka sebagian masyarakat pun sudah mulai tidak percaya lagi kepada pemerintah dan para penegak hukum, yang pada akhirnya masyarakat pun main hakim sendiri, dengan melakukan pengadilan jalanan. Bagi siapa saja yang bersalah dan tertangkap serta terbukti, maka pada saat itu juga terdakwa dieksekusi secara bersama – sama, secara beramai – ramai hingga korban pun tewas di tempat. Dan aparat keamanan dan aparat hukum pun tidak berdaya pada saat itu karena sudah tidak dianggap, sudah tidak dipercaya lagi. Kalau sudah demikian, maka akan timbul keributan dan peperangan antar kammpung yang akan memakan korban jiwa yang lebih banyak lagi. Dan hal yang demikian pun sudah sering terjadi di negeri ini. Hancurnya kaum – kaum terdahulu adalah disebabkan karena tidak mau mematuhi hukum Alloh. Oleh karena itu agar tidak terjadi pertumpahan darah yang lebih banyak lagi, marilah kita tegakkan hukum Alloh di negeri ini, yang dimulai dari diri kita sendiri dan juga para penegak hukum khususnya harus berlaku adil kepada siapa pun yang tidak pandang bulu dan tebang pilih.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. QS. An – Nisa’: 135

Nasehat Ka’ab kepada Ibnu ‘Abbas yang kedua adalah.

وَاِذَا رَاَيْتُمُ الْمَطَرِ قَدْ مُنِعَ فَاعْلَمُوْا اَنَّ النَّاسَ قَدْ مَنْعُوْا الزَّكَاةُ فَمَتَعَ اللهِ مَا عِنْدَهُ

Jika kamu menyaksikan keadaan sudah kering ( terjadi kemarau yang panjang ) tiada hujan, maka ketahuilah berarti sudah banyak manusia yang menetang zakat ( sudah banyak orang yang berkewajiban zakat, tapi tidak mau mengeluarkan zakatnya ). Sehingga Alloh akan menunda turunnya hujan.

Para hadiri, jika suatu daerah teradi kemarau yang panjang dan terjadi kekeringan, maka berarti di situ sudah mulai banyak orang yang berkewajiban zakat, atau orang – orang kaya yang tidak mau mengeluarkan zakatnya, tidak mau mengeluarkan infaqnya, sudah tidak mau mengeluarkan shodaqohnya kepada orang – orang yang membutuhkan dan wajib menerimanya. Dan mungkin para petaninya tidak mau mengeluarkan zakat pertaniannya, atau para pedagang dan para pengusahanya tidak mau mengeluarkan zakat perdagangan dan perusahanannya. Dan kalau sudah demikian maka hujan pun akan ditahan oleh Alloh, dan ini pun sudah terjadi di belahan negeri ini. Atau bisa juga dengan diturunkannya hujan oleh Alloh, akan tetapi hujan yang turun justru membawa bencana atau hujan yang tidak berkah. Sehingga terjadi tanah longsor dan banjir bandang yang menyebabkan hanyutnya harta benda dan tempat tinggal. Maka untuk menghindari terjadinya kekeringan atau bencana maka keluarkanlah zakat, infaq dan shodaqohnya. Karena pada hakekatnya harta yang ada pada kita itu ada haknya orang – orang lain yang harus dipenuhi hak – haknya.

وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ    

Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. QS. Adz – Dzariyat : 19

Para hadirin, jama’ah sholat jum’ah rohimakumulloh. Nasehat Ka’ab kepada Ibnu ‘Abbas yang ketiga adalah.

وَاِذَا رَاَيْتُمُ الْوَابَاءَ قَدْ فَشَا فَاعْلَمُوْا اَنَّ الزِّنَا قَدْ فَشَا            

Jika kamu saksikan berjangkitnya wabah penyakit ( apakah itu flu burung, demam berdarah, AIDS ataupun wabah Viris Corona atau yang lainnya ). Maka ketahuilah berarti perzinahan, pelacuran telah membudaya di daerah itu, di wilayah itu atau di negeri itu.

Jadi yang menyebabkan timbulnya wabah penyakit dengan apa pun nama wabah penyakitnya ( mungkin saat ini adalah wabah Virus Corona ) yang sedang melanda di belahan negeri ini adalah pelacuran atau perzinahan. Dan bila sudah mualai muncul wabah penyakit di suatu kampong, daerah atau negeri, maka berarti di situ praktek perzinahan atau pelacuran sudah mewabah, sudah banyak dan sudah membudayah, apakah itu perzinahan atau pelacuran yang dilokalisasi maupun yang dianggap liar, apakah yang memiliki izin atau yang dianggap illegal.

Oleh karena itu agar kita semua, agar kampong kita atau agar negeri kita ini tidak terjangkit wabah penyakit yang lebih ganas dari AIDS atau wabah Virus Corona ataupun yang lainnya, maka janganlah melakukan perbuatan zinah, pelacurahan atau kema’shiatan lainnya. Karena perzinahan adalah perbuatan keji, perbuatan yang paling buruk. Sebagaimana Alloh berfirman.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا                

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.QS. Al – Isro : 32

Para hadirin, apa yang dikatakan oleh Ka’ab kepada Ibnu ‘Abbas beberapa ratus tahun yang lalu sudah terjadi di sebagian belahan negeri ini. Dan untuk meredam atau untuk menghilangkan serta mengantisipasi hal tersebut, maka lasanakanlah apa yang diperintahkan oleh Alloh dan Rosul – Nya dan meninggalkan semua yang dilarang oleh Alloh dan Rosul – Nya. Yaitu dengan menegakkan hukum Alloh di negeri ini, siapa yang bersalah berilah sangsi yang sesuai dengan hukum yang ada. Bila hukum ditegakkan, maka negeri ini akan kondusip, akan aman dan tidak akan terjadi pertumpahan daraj di negeri ini.

Bagi orang – orang yang sudah berkewajiban zakat, orang – orang kaya, para petani, pedagang pengusaha, maka keluarkanlah zakat, infaq dan shodaqohnya, agar tidak terjadi kekeringan di negeri ini.

Dan jauhilah, tinggalkanlah perbuatan zinah, pelacuran dan kema’shiatan lainnya, agar tidak terjangkit wabah penyakit yang lebih berbahaya lagi dari AIDS atau wabah Virus Corona ataupun yang lainnya.

Dengan demikian In Syaa Alloh di negeri ini akan turh rahmat dan berkah dari Alloh.

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ                                            

 

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ, اَشْهَدُ اَنْ لَّا اِلهَ اِلَّا اللهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ سَيِّدُالْإِنْسِ وَالْبَشَرِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا                اَمَّابَعْدُ:فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوااللهَ وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, كَمَا صَلَيْتَ وَسَلَمْتَ وَبَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى

سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ     

 اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَنَا لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ, اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ ُّجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَيَاقَاضِيَ الْحَاجَاتِ. اَللّٰهُمَّ اجْعَل بَلْدَتَنَا اِنْدُوْنِيْسِيَا هٰذِهِ بَلْدَةً طَيِّبَةً، رَاحِيَةً مَرْحِيَةً، رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً، آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً تَجْرِى فِيْهَا اَحْكَمُكَ وَسُنَّةُ رَسُوْلِكَ يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ، يَااِلٰهَنَا وَاِلٰهَ كُلِّ شَيْءٍ هٰذَا حَالُنَا يَااَللّٰهُ لَايَخْفٰى عَلَيْكَ. رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ اَهْلَهُ مِنَ التَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ وَاليَوْمِ الاٰخِرِ.  رَبَّنَاهَبْ لَنَامِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا......رَبَّنَاآتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَاعَذَابَ النَّارِ.                         

عِبَادَاللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ             

 

 

 

 

Jumat, 18 Maret 2022

Ancaman Melalaikan Sholat Lima Waktu



ANCAMAN  MENGABAIKAN  SHOLAT  LIMA  WAKTU
Di dalam hadits-hadits Rosululloh SAW,disebutkan banyak sekali ancaman dan siksaan bagi siapa saja yang berani meninggalkan sholat lima waktu.Di dalam hadits yang dikatakan oleh manusia yang pasti dan paling benar ucapannya,dan orang yang telah banyak berkorban karena demi dan sangat cintanya kepada ummatnya,yaitu Nabi Muhammad SAW.Dan karena ini pula beliau berkali-kali mengingatkan kita semua,agar kita benar-benar memperhatikan masalah sholat lima waktu.Namu apa yang kita lihat pada ummat saat ini,banyak sekali orang-orang yang melalaikannya,padahal mereka mengaku sebagai ummat Rosululloh SAW.
Dan yang akan membedakan mana orang mu’min dan mana orang kafir adalah dengan sholat lima waktu.Maka bagi orang-orang yang meninggalkan sholat lima waktu sangat dikhawatirkan sekali akan dicap menjadi orang yang kafir,dan bila mati dalam keadaan benar-benar meninggalkan sholat lima waktu maka matinya dalam keadaan kafir.Dan hendaknya peringatan ini harus selalu kita ingat,karena peringatan ini adalah peringatan yang sangat keras yang menyebabkan seseorang bisa menjadi kafir.
عَنْ جَابِرِبْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الْكُفْرِ تَرْكُ الضَّلَاة              
Dari Jabir bin Abdillah r.a. Rosululloh SAW, bersabda,”Penghubung antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan sholat.”
عَنْ مُعَاذِبْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:اَوْصَانِى رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَشْرِ كَلِمَاتٍ:قَالَ:لَاتُشْرِكْ بِاللهِ شَيْئًا وَاِنْ قُتِلْتَ اَوْ حُرِّقْتَ،وَلَا تَعُقَّنَّ وَلِدَيْكَ وَاِنْ اَمَرَكَ اَنْ تَخْرُجَ مِنْ اَهْلِكَ وَمَالِكَ،وَلَا تَتْرُكَنَّ صَلَاةً مَكْتُوْبَةً مُتَعَمِّدًا فَاِنَّ مَنْ تَرَكَ صَلَاةً مَكْتُوْبَةً مُتَعَمِّدًا فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ اللهِ،وَلَاتَشْرَبَنَّ خَمْرًا فَاِنَّهُ رَأْسُ كُلِّ فَاحِشَةِ،وَاِيَّكَ وَالْمَعْصِيَةَ فَاِنَّ بِالْمَعْصِيَةِ حَلَّ سَخَطُ اللهِ،وَاِيَّكَ وَالْفِرَارَ مِنَ الزَّخْفِ وَاِنْ هَلَكَ النَّاسُ،وَاِنْ اَصَابَ النَّاسَ مَوْتٌ فَاثْبُتْ,وَاَنْفِقُ عَلَى اَهْلِكَ مِنْ طَوْلِكَ،وَلَا تَرْفَعْ عَنْهُمْ عَصَاكَ اَدَبًا وَاَخِفْهُمْ فِى اللهِ.                           
Dari Mu’adz bin Jabal r.a. berkata,”Rosululloh SAW berwashiat kepadaku sepuluh perkara.Beliau bersabda,”Janganlah menyekutuka Alloh dengan apa pun,walaupun kamu dibunuh atau dibakar.Jangan mendurhakai orang tua,walaupun kamu harus berpisah dengan istri dan hartamu.Janganlah sekali-kali sengaja meninggalkan sholat fardhu,karena sesungguhnya orang yang sengaja meninggalkan sholat fardhu telah terlepas dari tanggungan Alloh.Janganlah minum khomr,sesungguhnya khomr pangkal segala kejelekan/kejahatan.Jauhilah ma’shiat,karena ma’shiat menyebabkan murka Alloh.Janganlah lari dari medan perang,walaupun teman-temanmu gugur.Tetaplah di tempatmu,walaupun wabah kematian menimpa orang-orang.Nafkahilah keluarga semampumu.Jangan tinggalkan tongkatmu/rotan untuk mendidik anak-anakmu.Dan ajarkanlah kepada mereka rasa takut kepada Alloh.”
Biasanya,sholat terabaikan karena sibuk dengan keluarga,harta atau urusan dunia lainnya.Jika harta telah melalaikan satu sholat saja,maka kita hendaknya harus bersedih seolah-olah kita telah kehilangan seluruh keluarga dan harta kita,dan kita tinggal di rumah sendirian.Jadi seberapa banyak kerugian kita jika kehilangan semuanya,sebanyak itu pula kerugian kita bila meninggalkan sholat.Begitu pula sejauh mana pula kita bersedih karena  kehilangan keluarga dan harta kita,sejauh itu pula hendaknya kita bersedih jika kehilangan sholat.
عَنْ نَوْفَلَ بْنِ مُعَاوِيَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَنَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:مَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةٌ فَكَاَنَّمَاوُتِرَ اَهْلُهُ وَمَالُهُ                        
Dari Naufal bin Mu’awiyah r.a. ,bahwa Nabi SAW bersabda,”Barangsiapa terlepas satu sholatnya,seolah-olah ia telah kehilangan seluruh keluarga dan hartanya.”
Sholat Menjadi Cahaya dan Pembela
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرِى رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنّهُ
ذَكَرَالصَّلَاةَ يَوْمًافَقَالَ:مَنْ حَافَظ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ ُوْرًاوَبُرْهَانًا وَنِجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ،وَمَن لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَالَمْ يَكُنْ لَهُ نُوْرٌ وَلَابُرْهَانُ وَلَانِجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَيِّ بْن خَلْفِ.                                      
Dari Abdulloh bin Amr r. ‘anhuma,dari Nabi SAW,sesungguhnya pada suatu hari beliau mengingatkan masalah sholat,lalu beliau bersabda,”Barangsiapa yang menjaga sholat,sholatnya akan menjadi cahaya,pembela dan penyelamat baginya pada hari Kiamat.Dan barangsiapa tidak menjaga sholatnya,niscaya tidak ada cahaya,pembela dan penyelamat baginya,dan pada hari Kiamat ia akan dikumpulkan bersama Fir’aun,Haman dan Ubay bin Kholaf.”
Semua orang pasti tahu siapa itu Fir’aun,dan bagaimana kekufurannya sehingga ia menyebut dirinya Tuhan.Dan Haman adalah perdana mentrinya,sedang Ubay bin Kholaf adalah musuh besar islam dari kaum Musyrikin Mekkah.Sebelum hijrah,Ubay bin Kholaf pernah berkata kepada Nabi SAW,”Aku telah memelihara kuda dengan memberinya cukup maka.Dan dengan kuda ini aku akan membunuhmu hai Muhammad !” Dijawab oleh Nabi SAW,”Insya Alloh,aku yang akan membunuhmu.”
Ketika terjadi perang uhud,Ubay bin Kholaf mencari Nabi SAW,dan berkata,”Jika hari ini Muhammad lolos dariku,pasti aku akan celaka!” Ketika ia menemukan Nabi SAW,para shohabat hendak membunuhnya dari jauh,tetapi Nabi SAW, mencegahnya,”Biarkan ia mendekat.”Ketika Ubay bin Kholaf sudah mendekat,maka Nabi menarik sebilah tombak dari salah satu shohabat,lalu beliau melemparkannya ke arah Ubay dan berhasil menggores lehernya.Meskipun hanya tergores sedikit,Ubay terjatuh dari kudanya beberapa kali jatuh bangun.Lalu lari menuju kepasukannya sambil berteriak,”Demi Tuhan ! Dia (Muhammad SAW) telah membunuhku ! Meskipin teman-temannya berusaha untuk menenangkannya dengan berkata,”Jangan khawatir,itu hanya goresan.” Namun Ubay tetap meyakini akan ucapan Nabi SAW ketika di Mekkah,bahwa beliau akan membunuhnya.”Demi Tuhan ! Seandainya Muhammad  hanya meludahiku pun,aku pasti akan mati olehnya !” Ubay bin Kholaf terus berteriak-teriak seperti seekor sapi jantan.Abu Shofyan yang pada saat itu sebagai panglima perang mereka,berusaha terus untuk membujuk Ubay dan berkata,”Itu hanya goresan,tidak perlu kamu takuti.”Jawabnya,”Tahukah kamu siapakah yang telah melukaiku ini ? Dia adalah Muhammad SAW ! Aku bersumpah demi Latta dan ‘Uzza ! Seandainya penderitaanku ini dibagikan keseluruh orang Hijaz,niscaya mereka akan binasa ! Di Mekkah,Muhammad SAW pernah berkata kepadaku bahwa ia akan membunuhku,dan ketika itu juga hatiku merasa yakin bahwa aku akan mati di tangannya.Aku tidak dapat lari darinya.Jika setalah berkata itu Muhammad SAW ,meludahiku saja,pasti aku akan mati di tangannya.”Dan dalam perjalanan pulang,sehari sebelum sampai di Mekkah,Ubay bin Kholaf pun akhirnya mati.

Perhatikanlah kata-kata dari Ubay bin Kholaf,kata-kata dari seorang kafir musyrikin yang tulen,yang sangat memusuhi Nabi SAW,bahwa Ubay bin Kholaf sangat yakin dengan apa yang dikatakan oleh Rosululloh SAW,dengan tanpa ragu sedikit pun terhadap ucapan Rosululloh tentang kematiannya di tangan Rosululloh SAW.Pada hal Ubay bin Kholaf adalah orang yang menentang,orang tidak percaya dengan keNabian Muhammad SAW.Ubay bin Kholaf yang benar-benar kafir saja sangat yakin dengan apa yang dikatakan oleh Rosululloh SAW.Sedangkan kita sebagai orang yang menyakini akan keNabian Muhammad SAW,meyakini setiap ucapannya,mempercayai kepastian petunjuk-petunjuknya,dan bahkan mengaku sangat mencintainya,dan membanggakan dirinya menjadi ummatnya,akan tetapi sabda-sabda Nabi,perkataan-perkataan Nabi,ucapan-ucapan Nabi yang manakah yang sudah kita yakini dan benar-benar sudah kita amalkan dalam hiup ini ? Dan sudah sejauh manakah kita takut terhadap ancaman adzab yang telah disampaikan oleh Rosululloh SAW ?

Ibnu Hajar rohimakumulloh ‘anhu mengatakan,”Qorun,Fir’aun,Haman dan yang lainnya,bahwa orang yang malas melaksanakan sholat lima waktu,ia akan bernasib sama seperti Qorun,Fir’aun,Haman dan Ubay.Seseorang yang melalaikan sholat karena sibuk mencari harta,maka ia akan dibangkitkan bersama Qorun.Jika ia melalaikan sholat karena kekuasaan dan pemerintah,maka ia akan dibangkitkan bersama Fir’aun.Jika ia melalaikan sholat karena jabatan dan relasi,maka ia akan dibangkitkan bersama Hamman.Jika ia melalaikan sholat karena perdagangan,maka ia akan dibangkitkan bersama Ubay bin Kholaf.Kemudian setelah itu mereka semua akan disiksa oleh Alloh SWT.


Kemuliaan Orang Yang Menjaga Sholat
مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَاةِ اَكْرَمَهُ اللهُ بِخَمْسِ خِصَالٍ                     
Barangsiapa yang menjaga sholat lima waktu,niscaya Alloh akan memuliakannya dengan lima perkara:
يَرْفَعُ عَنْهُ ضِيْقَ الْعَيْشِ                                                      
1. Dihilangkan dari kesempitan hidupnya
Bagi siapa pun yang melaksanakan sholat dengan baik dan sempurna dan juga menjaga sholatnya,maka akan dihilangkan dari kesusahan,kesedihan dan kesempitan dalam hidupnya.Sebab orang yang melasanakan dan menjaga sholatnya dengan baik dan sempurna,berarti akan termasuk orang yang bertaqwa kepada Alloh.Sedangkan Alloh telah berjanji bagisiapa saja yang bertaqwa kepada-Nya maka Alloh pasti akan memberikan jalan keluar dari semua permasalahan yang dihadapiny di dunia ini.Dan Alloh akan memberikan rizki dari jalan yang tak terduga -duga kepada orang-orang yang menjaga sholatnya dengan baik dan benar .Karena itu apabila menginnginkan hidup yang tenang,hidup yang cukup,hidup yang damai dalam keluarga dan masyarakat maka kita harus menjaga sholat kita,laksanakan sholatnya dengan baik dan sempurna serta hanya mengharap ridho Alloh.Bagi orang-orang yang benar-benar mengabdi kepada Alloh maka pasti Alloh akan menjamin dalam hidupnya,Alloh tidak akan menyia-nyiakannya,Alloh akan selalu memperhatikannya,Alloh akan menurunkan rohmat-Nya,Alloh akan selalu menjaganya,Alloh akan menjauhkan darinya kesusahan,kesedihan dan kesempitan dalam hidupnya.
Kepada manusia yang durhaka,yang kafir saja Alloh tetap memberikan rizki,tetap menyayangi hambanya,apalagi terhadap orang-orang yang patuh,yang taat kepada-Nya,kepada orang-orang yang mau melaksanakan perintah-Nya.Maka sudah dipastikan Alloh akan lebih sayang dan lebih memperhatikan kepada orang yang taat akan perintah-Nya.Jadi laksanakanlah sholat dengan baik dan benar serta menjaganya,maka pasti hidup kita akan selalu dijaga dan diperhatikan oleh Alloh,sehingga akan dijauhkan dari kesusahan hidup di dunia dan akhirat.
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا             
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.QS.Ath-Tholaq:2-3
وَعَذَابَ الْقَبْرِ                                                                 
2. Diselamatkan dari adzab kubur
Ketika manusia atau seseorang meninggal maka bukan berarti telah selesai semua persoalan hidup kita,akan tetapi akan ada kehidupan lagi setelah di dunia ini yang akan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya selama hidup di dunia ini.Yaitu seseorang akan hidup di alam kubur,bagi yang taat tentunya akan terhindar,akan selamat dari siksa kubur dan sebaliknya bagi yang durhaka akan mendapatkan siksa kubur.Dan bagi orang-orang yang menjaga sholatnya dengan baik dan benar maka akan selamat dari siksa kubur. (Keterangan siksa kubur menyusul).
وَيُعْطِيْهِ كِتَابَهُ بِيَمِيْنِهِ                                                          
3. Diberikan buku catatan amal melalui tangan kanannya
Ketika manusia hari Kiamat maka manusia akan menerima buku catatan amalnya masing-masing selama hidup di dunia semenjak baligh hingga wafatnya.Buku catatan yang merupakan sebagai bukti untuk di hadapan pengadilan Alloh,yang pada saat itu tidak akan ada yang dapat mengelaknya.Karena catatan akan sangat komplit sekali,dari mulai tempat kejadian perkaranya,waktunya,harinya,bulannya dan juga tahunnya,dan bahkan juga akan diperlihatkan rekamannya.Manusia saja mampu merekan kejadian-kejadian yang terjadi di dunia ini,sehingga manusia mampu mengungkap kejadian yang terjadi di dunia ini.Apalagi Alloh akan lebih mampu lagi untuk merekam semua perbuatan manusia,semua perbuatan kita selama kita hidup di dunia ini,sehingga nanti manusia di hadapan Alloh tidak akan bisa memberikan alasan untuk membela dirinya.Karena bukti-buktinya ada bahwa dirinya berbuat sesuai dengan terdapat dalam catatan dan rekaman dirinya di dunia ini.
Maka pada saat itu ada yang menerima buku catatan (atau rekaman amal selama hidup di dunia) dengan tangan kanan,kiri atau bahkan dilempar dari belakangnya.Bagi orang-orang yang melaksanakan perintah Alloh (Sholat) maka akan menerimanya dengan tangan kanannya,yang merupakan sebagai pertanda termasuk golongan yang beruntung,yang akan mendapatkan kebahagiaan,yang akan mendapatkan keni’matan dari Alloh dan akan dijauhkan dari siksa Alloh.Sedangkan bagi orang-orang yang menerimanya dengan tangan kanan atau dari belakang punggungnya,maka berarti pertanda akan mendapatkan siksaan dari Alloh,termasuk orang yang celaka.
Sebagaimana Alloh berfirman.
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَيَقُولُ هَاؤُمُ اقْرَءُوا كِتَابِيَه. إِنِّي ظَنَنتُ أَنِّي مُلَاقٍ حِسَابِيَهْ. فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ. فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ. قُطُوفُهَا دَانِيَةٌ. كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَة                                            
Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalah kitabku (ini)".Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai,dalam surga yang tinggi,buah-buahannya dekat, (kepada mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu".QS.Al-Haqqoh:19-25
وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَه. وَلَمْ أَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ. يَا لَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ. مَا أَغْنَىٰ عَنِّي مَالِيَهْ ۜ.هَلَكَ عَنِّي سُلْطَانِيَهْ. خُذُوهُ فَغُلُّوهُ. ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ. ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ. إِنَّهُ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ. وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ.
Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini).Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.Telah hilang kekuasaanku daripadaku". (Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.QS.Al-Haqqoh:26 -34
وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِه. فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا. وَيَصْلَىٰ سَعِيرًا. إِنَّهُ كَانَ فِي أَهْلِهِ مَسْرُورًا. إِنَّهُ ظَنَّ أَن لَّن يَحُورَ. بَلَىٰ إِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهِ بَصِيرًا            
Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang,maka dia akan berteriak: "Celakalah aku".Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).Sesungguhnya dia menyangka bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya). (Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.QS.Al-Insyiqooq: 10-15

Jadi bagi orang-orang yang melaksanakan sholat dengan baik dan benar akan menerima buku catatan amalnya dari tangan kanannya,sehingga mereka akan bergembira dan merasa senang karena akan memperoleh keni’matan dari Alloh SWT.Akan mendapatkan keridhoan Alloh dan akan dimasukkan ke dalam surga,yang di dalamnya penuh dengan berbagai keni’matan dari Alloh SWT.
Sedangkan bagi mereka yang tidak mau melaksanakan sholat,maka sudah dipastikan akan menerima buku catatan amalnya dengan melalui tangan kiri atau bahkan dari arah belakangnya dengan cara dilemparkan kepadanya.Maka berarti pertanda akan mendapatkan berbagai macam siksaan dari Alloh,akibat dari meninggalkan sholat lima waktu.Sebab sebanyak apapun kebaikannya maka akan ditolak oleh Alloh,akibat dari tidak melaksanakan sholat lima waktu.

Kemuliaan selanjutnya yang Alloh akan berikan kepada orang-orang yang melaksanakan sholat dengan baik dan benar adalah.
وَيَمُرُّ عَلَى الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ                                                  
4. Melintasi shiroth secepat kilat
Shiroth adalah jembatan yang di bawanya jilatan-jilatan api neraka,yang permulaannya di padang Mahsyar dan berakhir di depan pintu syurga,bagi orang-orang yang mampu melewati shiroth dengan selamat maka pasti masuk surga.Ketika manusia melewati shiroth maka berbagai macam orang yang melewati shiroth untuk menempuhnya agar dirinya selamat dari jilatan api neraka.Ada yang berjalan dengan menggunakan wajahnya,ada yang berjalan dengan menggunakan perutnya,ada yang berjalan dengan punggungnya,ada yang berjalan dengan menggunakan tangannya,ada yang berjalan dengan menggunakan kakinya,ada yang berjalan tapi tidak jalan-jalan (tetap di tempat),ada yang berjalan santai,ada yang berjalan dengan lari-lari kecil,ada yang berjalan lari cepat,ada yang berjalan secepat naik kendaraan,ada yang berjalan secepat angin,dan juga ada yang berjalan secepat kilat menyambar.Maka bagi orang-orang yang melaksanakan sholatnya dengan baik dan benar dan kemudian mengikuti aturan-aturan Alloh dalam hidupnya,bagi orang-orang yang memenuhi panggilan Alloh (sholat) dengan cepat (tidak ditunda-tunda) yang lebih mengutamakan panggilan Alloh dibandingkan dengan yang lainnya,atau bagi orang yang lebih menyibukkan serta mengutamakan panggilan Alloh/sholat,maka nanti ketika melewati shiroth akan berjalan secepat kilat menyambar.Dan bagi orang-orang yang menunda-nunda waktu sholat,nanti ketika melewati shiroth akan berjalan dengan lambatnya.Jadi orang-orang yang melaksanakan sholat ketika melewati shiroth tergantung bagaimana kitanya ketika hidup di dunia ini dalam menyikapi panggilan Alloh.Apakah kita ini termasuk orang yang lebih mengutamakan panggilan Alloh,ataukah panggilan selain Alloh ?Maka agar kita dapat melewati shiroth secepat kita,hendaknya kita pun jangan ada perhitungan lagi ketika memenuhi panggilan Alloh.
وَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابِ                                                    
5. Masuk surga tanpa dihisab
Bagi orang-orang yang sholatnya baik dan benar dan tanpa perhitungan ketika dalam melaksanakannya,baik itu perhitungan waktunya atau pun karena motif lain yang selain Alloh.Maka bila kita melaksanakan perintah Alloh yang tanpa perhitungan,maka Alloh pun akan membalasnya dengan memasukkan ke dalam surga yang tanpa perhitungan lagi (tanpa dihisab).

Ancaman Siksaan Bagi Yang Melalaikan Sholat

وَمَنْ تَهَاوَنَ بِالصَّلَاةِ عَاقَبَهُ اللهُ بِخَمْسِ عَشْرَةَ عُقُوْبَة :سِتٍّ فِى الدُّنْيَا وَثَلَاثٍ عِنْدَ الْمَوْتِ وَثَلَاثٍ عِنْدَ دُخُوْلِهِ فِى الْقَبْرِ وَثَلَاثٍ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ اَيْ مَوْقِفِ الْقِيَامَةِ.  
Barangsiapa melalaikan sholat Alloh akan menyiksanya dengan lima belas siksaan/adzab.Enam adzab di dunia,tiga adzab ketika menjelang kematiannya,tiga adzab ketika di dalam kubur.
فَاَمَّااللَّوَاتِى فِى الدُّنْيَا فَالْاُوْلَى تُنْزَعُ الْبَرَكَةِ مِنْ عُمْرِه                                  Adapun siksaan ketika di dunia:
1. Dicabut keberkahan umurnya
Orang-orang yang melalaikan sholat lima waktu,maka usia yang mereka lalui di dunia ini yang walaupun usianya panjang,maka usianya itu tidaklah akan ada berkahnya.Artinya hidup di dunia ini mereka menjadi orang yang rugi,usianya tidak ada manfaatnya,usianya sia-sia saja,tidak ada kebaikan bagi mereka.Berkah adalah selalu bertambahnya kebaikan dalam hidupnya yang diridhoi oleh Alloh SWT.Sehingga hidup yang berkah adalah akan selalu membawa kebaikan,akan selalu digunakan untuk mengabdi kepada Alloh,akan selalu taat kepada Alloh dan Rosul-Nya.Bila sudah hidup mendapatkan keberkahan dari Alloh maka pasti akan selalu ditunjukkan oleh Alloh kejalan yang baik dan benar serta yang diridhoi Alloh.Dan bagi mereka yang tidak mendapatkan keberkahan dalam hidupnya,maka pasti usia atau waktu hidup di dunia ini mereka gunakan untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya,digunakan untuk berbuat durhaka dan menentang Alloh dan Rosul-Nya.Itu semua diakibatkan awalnya adalah meninggalkan sholat lima waktu,bila seseorang sudah menyia-nyiakan sholat lima waktu maka pasti hidupnya tidak akan membawa keberkahan,hidupnya akan sia-sia,amal kebaikannya tidak akan diterima oleh Alloh.Sebanyak apapun kebaikannya maka di hadapan Alloh tidak ada manfaatnya,tiada guna,sehingga akan menjadi orang yang sangat rugi.Sebab dikira mereka telah beramal banyak,namun amalnya tidak diterima oleh Alloh.
وَالثَّانِيَةُ تُمْحَى سِيْمَاالصَّالِحِيْنَ مِنْ وَجْهِهِ                                    
2. Dihapus kesholehan dari wajahnya
Orang yang meninggalkan sholat lima waktu,maka akan dianggap sebagai orang yang jelek di hadapan manusia dan Alloh.Secantik apapun,segagah apapun dan sekaya apapun serta setinggi apapun jabatannya bila dia tidak melaksanakan sholat yang lima waktu,maka masyarakat pasti akan menilai dia adalah orang yang jelek atau tidak baik.Atau setidaknya akan mengatakan,” sayang orangnya canti,gagah,orangnya kaya,atau orangnya memiliki jabatan namun tidak sholat.” Dan sebaliknya walaupun orangnya jelek,miskin atau rakyat jelata,tetapi dia rajin ibadah,rajin sholat maka masyarakat akan menilainya dia adalah orang yang baik,orang yang sholeh.
وَالثَّالِثَة كُلُّ عَمَلٍ يَعْمَلُهُ لَايُؤَاجِرَهُ اللهُ عَلَيْهِ                                  
3. Semua amal baiknya tidak mendapat balasan dari Alloh
Semua amal orang-orang yang meninggalkan sholat lima waktu tidak diterima Alloh,tidak mendapatkan pahala dari Alloh,atau hanya sia-sia saja.Karena akan diterimanya amal seseorang adalah tergantung dari sholatnya,apabila sholat kita baik dan benar maka amal yang lainnya pun akan dinilai baik oleh Alloh.Sehingga mereka akan menjadi orang yang tersesat.

فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ ۖ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا   
 Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,QS.Maryam:59
وَالرَّابِعَةُ لَايُرْفَعُ لَهُ دُعَاءٌ اِلَى السَّمَاءِ                                        
4. Do’anya tidak akan sampai (ditolak) ke langit
Do’a-do’a orang-orang yang meninggalkan sholat lima waktu tidak cepat diijabah oleh Alloh atau bahkan ditolak oleh Alloh.Kalau do’anya sudah tidak diijabah,tidak diterima atau tidak diperhatikan oleh Alloh maka dalam hidupnya akan selalu mendapatkan kesusahan,banyak masalah yang dihadapinya dan Alloh tidak akan mempedulikannya.Bila manusia sudah tidak dipedulikan oleh Alloh maka akan menjadi orang yang tersesat,dijauhkan dari hidayah Alloh,akan menjadi orang yang menyembah berhala,menyembah berhala atau yang selain Alloh.Sedang makhluk selain manusia saja mau sujud kepada Alloh,mau patuh akan perintah Alloh,sedangkan manusia yang semula derajatnya mulia tidak mau sujud yang mengakibatkan dirinya menjadi rendah dan tidak diperhatikan oleh Alloh.Maka bila kita mengharapkan apa yang kita kehendaki dan do’a kita diijabah oleh Alloh maka kita harus melaksanakan sholat dengan baik dan benar terlebih dahulu.Bila sholat kita sudah baik dan benar maka pasti do’a-do’a kita selalu diperhatikan dan diijabah oleh Alloh SWT.
لَهُ دَعْوَةُ الْحَقِّ ۖ وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِهِ لَا يَسْتَجِيبُونَ لَهُم بِشَيْءٍ إِلَّا كَبَاسِطِ كَفَّيْهِ إِلَى الْمَاءِ لِيَبْلُغَ فَاهُ وَمَا هُوَ بِبَالِغِهِ ۚ وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَال. وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلَالُهُم بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ ۩          
Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. Dan doa (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.QS.Ar-Ro’d:14-15


وَالْخَامِسَةُ لَيْسَ لَهُ حَّظٌّ فِى دُعَاءِ الصَّالِحِيْنَ                                  
5. Tidak akan mendapatkan bagian dari do’anya orang-orang sholeh
Ketika orang-orang sholeh berdo’a untuk kaum muslimin maka orang-orang yang melalaikan sholat lima waktu tidak akan termasuk orang yang dido’akan,ketika khotib berdo’a pada akhir khutbahnya maka orang-orang yang meninggalkan sholat lima waktu tidak termasuk di dalamnya.
وَالسَّادِسَةُ تَخْرُجُ رُوْحُهُ بِغَيْرِ اِيْمَانِ                                          
6. Matinya tanpa membawa iman
Dan yang lebih dikhawatirkan sekali serta akan lebih berbahaya bagi dirinya disaat kematiannya tanpa membawa iman,Na’udzu billaah min dzalik.Kalau sudah mati tanpa membawa iman,maka berarti matinya dalam keadaan kafir.Dan bila matinya dalam keadaan kafir maka sudah dipastikan tempat kembalinya adalah di Neraka.Sedangkan kita semua berharap agar mati dalam keadaan iman kepada Alloh SWT.Orang mati dalam keadaan kafir akan mendapat la’nat dari Alloh,Malaikat dan semua manusia yang beriman akan mela’natinya pula.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِين. خَالِدِينَ فِيهَا ۖ لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنظَرُون                 
Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya.Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.QS.Al-Baqoroh:161
Dan bagi orang yang mati dalam keadaan beriman akan mendapatkan penghargaan dan keni’matan dari Alloh SWT.
قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ ۚ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat". Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.QS.Al-‘Aroof:32
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّة. ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً. فَادْخُلِي فِي عِبَادِي. وَادْخُلِي جَنَّتِي                                            
Hai jiwa yang tenang.Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,masuklah ke dalam surga-Ku.QS.Al-Fajr:27-30

وَاَمَّاالَّتِيْ تُصِيْبُهُ عِنْدَالْمَوْتِ فَالْاُوْلَى اَنْ يَّمُوْتَ ذَلِيْلًا                         
Adapun siksaan ketika menjelang kematiannya:
1. Matinya dalam keadaan terhina
Orang-orang yang mati dalam keadaan melalaikan sholat lima waktu pada hakekatnya dalam keadaan terhina,mereka akan dipukuli terlebih dahulu oleh Malaikat ketika dalam sakarotul mautnya,dipaksa dalam pencabutannya ruhnya.Dan pencabutan ruh dengan cara dipaksa adalah suatu hinaan dari Alloh SWT.Sebagaimana Alloh SWT,berfirman:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِيَ إِلَيَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَيْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَا أَنزَلَ اللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنفُسَكُمُ ۖ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.QS.Al-An’am:93
وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُوا ۙ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ
Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).
وَالثَّانِيَةُ اَنْ يَّمُوْتَ جَائِعًا                                                       
وَالثَّالِثَةُ اَنْ يَّمُوْتَ عَطْشَانًا وَلَوْ سُقِيَ بِحَارَ الدُّنْيَا مَارَوِيَ                    
2&3. Matinya dalam keadaan lapar dan haus
Manusia ketika menjelang kematiannya dalam keadaan lapar dan haus yang tak tertahankan akan dirasakan oleh orang-orang yang meninggalkan sholat lima waktu.Karena disaat manusia dalam sakarotul maut maka di situ syetan dan iblis untuk menggoda manusia yang terakhir kalinya.Maka pada saat itu pula syetan dan iblis tidak akan menyia-nyiakan kesempatan terakhirnya untuk menggoda manusia.Akan diiming-imingi minuman yang menyegarkan dan makanan yang lezat-lezat,yang dengan catatan untuk tetap patuh pada perintah syetan dan iblis,maka ketika setuju dengan persyaratan itu syetan dan iblis akan menyesatkan manusia dengan janji palsunya.Padahal pada hakekatnya iblis dan syetan tidak akan mampu untuk menolong manusia dari kelaparan dan kehausan yang walaupun diberi minum sebanyak air di laut maka tetap dalam keadaan haus..Bagi mereka yang melalaikan sholat lima waktu pasti akan tertipu oleh bujuk rayu syetan dan iblis.Sedangkan bagi orang-orang yang taat,bagi orang yang melaksanakan sholatnya dengan baik dan benar maka tidak akan merasa kelaparan dan kehausan di saat sakarotul mautnya.
وَاَمَّاالَّتِيْ تُصِيْبُهُ فِى الْقَبْرِ فَالْاُوْلَى يُضَيِّقُ اللهُ عَلَيْهِ الْقَبْرَ حَتَّى تَخْتَلِفَ اَضْلَاعُهُ
Adapun siksaan ketika di dalam kuburnya adalah:
1. Disempitkan alam kuburnya sehingga hancur tulangnya
Setelah manusia meninggalkan dunia yang fanah ini,maka manusia akan berpindah ke alam yang lain,yaitu alam kubur yang merupakan alam yang pertama kali akan memasuki alam selamjutnya.Di dalam alam kubur akan terdapat ni’mat dan siksa kubur yang semuanya diakibatkan dari amalnya sendiri ketika di dunia ini.Bagi yang taat akan perintah Alloh maka pasti akan mendapatkan ni’mat kubur.Dan sebaliknya orang yang melalaikan dan menentang perintah Alloh maka pasti akan mendapatkan siksa kubur.Dan bagi orang-orang yang melalaikan sholat lima waktu maka di dalam kubur disiksa oleh Alloh,yaitu alam kuburnya dan menyempit,akan mengepres,akan menghimpit tubuh mereka shingga hancur tulang belulangnya,setelah hancur akan dijadikan lagi kemudian hancur lagi begitu seterusnya yang tanpa henti.
وَالثَّانِيَةُ يُوْقَدُ عَلَيْهِ فِى قَبْرِهِ يَتَقَلَّبُ عَلَى الْجَمْرِ لَيْلًا وَنَهَارًا                   
2. Dibakar di atas barah api siang dan malam
Keadaan orang-orang yang tidak mau sholat lima waktu di dalam kuburnya akan dibakar di atas barah api siang dan malam yang tanpa henti hingga datangnya hari kiamat.
وَالثَّالِثَةُ يُسَلَّطُ عَلَيْهِ فِى قَبْرِهِ ثُعْبَانٌ اسْمُهُ الشُّجَاعُ الْاَقْرَعُ يَضْرِبُهُ عَلَى تَضْيِيْعِ الصَّلَوَاتِ وَيَسْتَغْرِيْقً تَعْذِيْبَهُ بِمِقْدَارِ اَوْقَاتِ الصَّلَوَاتِ                         
3. Akan digigit oleh ular
Mereka yang meninggalkan sholat lima waktu di dalam kuburnya akan digigit,disengat oleh ular Syuja’ul Aqro’.Dan ular ini besarnya adalah sebesar leher unta dan panjangnya adalah selama perjalanan satu bulan.Dengan sekali gigitan saja maka terasa sakitnya tidak akan hilang selama 40 tahun,dan bahkan darahnya akan mendidih.Tidakkah kita ngeri dan takut akan keberadaan ular tersebut,yang sudah dipersiapkan oleh Alloh untuk orang-orang yang meninggalkan sholat lima waktu ? 
وَاَمَّاالَّتِيْ تُصِيْبُهُ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ اِذَا انْشَقَّتِ السَّمَآءُ يَأْتِيْهِ مَلَكٌ وَبِيَدِهِ سِلْسِلَةٌ ذَرْعُهَا سَبْعُوْنَ ذِرَاعًا فَيُعَلِّقُهَا فِى عُنُقِهِ ثُمَّ يُدْخِلُهَا فِى فَمِهِ وَيُخْرِجُهَا مِنْ دُبُرِهِ وَهُوَ يُنَادِى هَذَا جَزَاءٌ مَنْ يُضَيِّعُ فَرَائِضَ اللهِ.                          
Adapun siksaan ketika bertemu Tuhannya adalah:
1. Malaikat mempersiapkan rantai untuknya
Ketika langit terbelah/pecah maka datanglah malaikat yang di tangannya membaya rantai sepanjang 70 dziro’,kemudian dililitkan pada leher orang yang meninggalkan sholat lima waktu,dan kemudian rantai itu dimasukkan ke mulut orang yang meninggalkan sholat lima waktu yang kemudian dikeluarkan dari duburnya ditarik dengan cara dipaksa,sambil berkata,”Ini adalah balasan bagi orang yang menyia-nyiakan yang Alloh wajibkan (sholat lima waktu).”
Dapat kita bayangkan sendiri yang apabila rantai dimasukkan dari mulut yang kemudian ditari dari duburnya,jangankan rantai ketika kita BAB yang sangat keras saja maka kita akan merasakan sakitnya.
قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا:لَوْ اَنَّ حَلْقَةً مِنَ السِّلْسِلَةِ وَقَعَتْ عَلَى الْاَرْضِ لَاَحْرَقَتْهَا                                               
Ibnu ‘Abbas berkata,” Kalau seandainya kalungan rantai itu diletakkan di atas bumi ini maka dunia ini akan terbakar (karena panasnya).”
Karena panasnya rantai maka ketika atau seandainya rantai itu diletakkan di atas muka bumi ini maka bumi ini akan hangus terbakar olehnya,atau jika seandainya satu mata rantai itu diletakkan di atas gunung yang kokoh maka gunung itu pun akan hancur berkeping-keping disebabkan panasnya rantai itu.Apalagi bila dimsukkan ketubuh manusia maka apalah jadinya manusia itu? Gunung yang begitu keras saja hancur apalagi tubuh manusia.
إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَلَاسِلَ وَأَغْلَالًا وَسَعِيرًا                          
Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.QS.Al-Insa:4
خُذُوهُ فَغُلُّوه. ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ. ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ. إِنَّهُ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ. وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ. فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَاهُنَا حَمِيمٌ. وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍ. لَّا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْخَاطِئُونَ.              
 (Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini.Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.QS.Al-Haqqoh:30-37
اَلثَّانِيَةُ لَا يَنْظُرُاللهُ اِلَيْهِ                                                         
2. Alloh tidak akan memandangnya
Artinya mereka yang meninggalkan sholat lima waktu tidak akan dipedulikan oleh Alloh,Alloh tidak memandang dengan rohmat-Nya.Akan tetapi justru Alloh akan memandang mereka penuh dengan kebencian dan la’nat.Maka mereka akan merasa lesu,merasa merugi dan menyesal ketika mereka melihat neraka.
وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِن وَلِيٍّ مِّن بَعْدِهِ ۗ وَتَرَى الظَّالِمِينَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ يَقُولُونَ هَلْ إِلَىٰ مَرَدٍّ مِّن سَبِيل. وَمَا كَانَ لَهُم مِّنْ أَوْلِيَاءَ يَنصُرُونَهُم مِّن دُونِ اللَّهِ ۗ وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِن سَبِيل                                            
Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada baginya seorang pemimpinpun sesudah itu. Dan kamu akan melihat orang-orang yang zalim ketika mereka melihat azab berkata: "Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?"  Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena (merasa)  hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu. Dan orang-orang yang beriman berkata: "Sesungguhnya orang-orang yang merugi ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka sendiri dan (kehilangan) keluarga mereka pada hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang zalim itu berada dalam azab yang kekal.Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung-pelindung yang dapat menolong mereka selain Allah. Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidaklah ada baginya satu jalanpun (untuk mendapat petunjuk).QS.Asy-Syuroo’:44-46
اَلثَّالِثَةُ لَايُزَكِّيْهِ وَلَهُ عَذَابٌ اَلِيْمٌ                                                  
3. Alloh tidak akan menghapus siksaan
Orang yang meninggalkan sholat lima waktu akan selalu mendapatkan siksaan dan tidak akan diringankan siksaannya oleh Alloh.Mereka akan menjadi gosong atau hitam wajah mereka.Dan di dalam neraka Jahannam ada sebuah jurang yang di dalamnya terdapat kawanan ular yang besarnya sebesar leher unta dan panjangnya sepanjang perjalanan selama satu bulan,yang akan menyengat dan menggigit orang-orang yang melalaikan sholat lima waktu.Maka akibat dari gigitan ular itu bisanya akan bereaksi keseluruh jasadnya,sehingga akan mendidik jasadnya selama 70 tahun,kemudian akan mengelupaslah kulit mereka akibat dari gigitan ular itu.
Amal Yang Pertama Dihisab
Setelah seseorang meninggal dan ketika sudah terjadi kiamat maka amal manusia akan dihisab atau pemeriksaan amal.Dan yang pertama kali akan diperiksa adalah amal sholat manusia,jika amal sholatnya baik dan benar maka amal-amal yang lainya akan dinilai baik pula oleh Alloh,jika amal sholatnya kurang baik atau kurang sempurna maka amal-amal yang lainnya pun akan dinilai kurang baik dan tidak sempurna pula dan bahkan ditolak oleh Alloh.Oleh karena itu berusahalah untuk melaksanakan sholat dengan sebaik dan sesempurna mungkin,dan janganlah kita melaksanakan sholat dengan terburu-buru sehingga sholat kita tidak sempurna.Laksanakan sholat dengan tuma’ninah,sujud kita,ruku’ kita dan bacaan-bacaan sholat dengan tartil dan sebaik-baiknya.Dengan sholat yang baik dan benar pasti akan berdampak baik dalam hidupnya,akan ada ketenangan,ketentraman dalam hidupnya.Dan sholat yang kita kerjakan adalah untuk kebaikan kita sendiri,dengan sholat kita akan memperoleh pahala dari Alloh,dengan sholat akan diterima amal kita,dengan sholat akan dapat mempermudah penghisaban,dengan sholat kita diberi keberkahan oleh Alloh.Sholat yang kita kerjakan bukan berarti Alloh butuh akan penghormatan dari hamba-Nya,Alloh tidak butuh penghormatan,tidak butuh bantuan dari hamba-Nya.Walaupun banyak hamba yang sholat maka tidak akan menambah kemuliaan Alloh,dan kalau seandainya seluruh manusia tidak ada yang sholat maka tidak akan dapat mengurangi kemuliaan Alloh.
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.QS.Thoha:132
Oleh karena itu kita semua diperintahkan oleh Alloh untuk menyuruh anak-anak kita,para istri kita,atau suami serta orang-orang yang sudah menjadi bagian dari keluarga kita untuk melaksanakan sholat lima waktu.Bila kita tidak menyuruh atau memerintahkan sholat kepada keluarga kita,maka berarti kita berbuat zholim kepada keluarga kita,kepada anak-anak kita dan kepada istri kita dan juga berarti  juga kita tidak berusaha untuk menyelamatkannya dari siksa Alloh.Alloh tidak meminta kepada hamba-Nya bantuan atau rizki,dan Alloh-lah yang memberikan rizki dan semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia.Dan sholat adalah merupakan sebagai bukti tanda bersyukur seorang hamba kepada Alloh yang telah memberikan berbagai macam keni’matan kepada kita semua.Orang-orang yang tidak mau sholat berarti orang yang tidak mau bersyukur kepada Alloh,orang yang tidak tahu diri atau orang yang tidak berterima kasih kepada Alloh.
Didebat Oleh Alloh Di Akhirat
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون. الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُون                    
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.QS.Al-Baqoroh:21-22
Dan nanti di akhirat Alloh akan mendebat orang-orang yang tidak mau beribadah,mendebat orang-orang yang meninggalkan sholat dengan debatan atau alasan empat orang,yaitu:
1. Alloh akan mendebat orang-orang kaya dengan Nabi Sulaiman AS.Alloh berkata kepada orang-orang kaya,”Dengan alasan apa kamu meninggalkan sholat,dengan alasan apa kamu tidak beribada,tidak mau menyembah Alloh?”
Mereka menjawab,”Kami sibuk dengan harta benda dan kekuasaanku”.Alloh berkata,” Kerajaan mana yang kekuasaan melebihi kerajaan Nabi Sulaiman,dan siapa orangnya yang kekayaannya melebihi kekayaan Nabi Sulaiman,sedang Nabi Sulaiman tidak meninggalkan ibadahnya”.Sehebat apapun dan seluas apapun kekuasaan manusia pada saat ini,maka kekuasaan tidak akan melebihi kekuasan yang pernah dimiliki oleh Nabi Sulaiman AS.Dan Sebanyak atau sekaya apapun manusia pada saat ini,maka kekayaannya tidak akan melebihi kekayaan yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman adalah seorang raja dan kaya raya,akan tetapi Nabi Sulaiman tidak meninggalkan ibadah kepada Alloh,tidak meninggalkan sholat,selalu sujud kepada Alloh.Sedangkan kekuasaan dan kekayaan kita atau harta yang kita miliki tidak melebihi Nabi Sulaiman AS kemudian tidak mau sujud,tidak mau beribadah,tidak mau sholat, tidakkah malu kepada Nabi Sulaiman AS? Nabi Sulaiman saja mau  sujud di hadapan Alloh SWT.
2. Alloh akan mendebat budak/pekerja yang meninggalkan sholat dengan debatan Nabi Yusuf AS.Alloh berkata kepada para karyawan,pekerja atau budak yang meninggalkan sholat lima waktu,”Kenapa kamu meninggalkan sholat,kenapa kamu melalaikan sholat lima waktu ?” Mereka menjawab,”Kami sibuk untuk melayani majikan,melayani atasan atau bos kami”.Sehingga kami tidak sempat untuk melaksanakan sholat lima waktu,sehingga kami lalai,kami lupa akan sholat lima waktu. Kemudian Alloh berkata kepada mereka,”Hamba-Ku Yusuf yang berada di bawah tekanan atau kekuasaan ‘Abdul ‘Azizi dan Istrinya (penguasa Mesir),akan tetapi Yusuf tidak meninggalkan ibadah (tetap mau bersujud,tetap melaksanakan sholat). Jadi Nabi Yusuf yang pada waktu itu menjadi budak penguasa Mesir tetap melaksanakan kewajiban atau perintah Alloh,tetap bersujud dan ruku’ kepada Alloh.Dan hendaknya kita pun tidak akan ada alasan lagi untuk meninggalkan sholat lima waktu dengan apapun pekerjaan kita.Dan Insya Alloh pemimpin atau majikan (yang walaupun non muslim) kita di manapun pasti mengizinkan karyawannya,bawahannya atau para pekerjanya untuk melaksanakan sholat lima waktu yang hanya beberapa menit saja.
3. Alloh akan mendebat orang-orang yang sakit yang meninggalkan sholat lima waktu dengan debatan Nabi Ayyub AS. Alloh akan bertanya kepada orang-orang yang sakit yang meninggalkan sholat lima waktu,”Kemapa kamu meninggalkan sholat,kenapa kamu tidak beribadah,kenapa kamu tidak berjujud kepada Alloh?” Mereka menjawab,”Kami lagi sakit”. Kemudian Alloh mendebat mereka,atau beralasan,”Hamba-Ku Ayyub sakit,bahkan sakitnya lebih berat dari kamu,akan tetapi walaupun dalam kondisi sakit keras Nabi Ayyub tidak meninggalkan ibadahnya,tidak meninggalkan sholatnya,tidak lupa untuk bersujud kepada-Ku”.Jadi kita dalam kondisi sakit maka harus tetap untuk melaksanakan sholat lima waktu yang sesuai dengan keadaan kita pada saat sakit,dan tidak ada alasan untuk meninggalkan sholat karena sakit.Ketika kita sakit maka sholatlah sesuai dengan kemampuan kita,apakah dengan duduk,berbaring,tidur dengan posisi miring,atau bahkan hanya dengan isyarat, saja semua diperbolehkan.
4.Alloh akan mendebat orang-orang miskin yang meninggalkan sholat lima waktu dengan debatan Nabi ‘Isa AS. Alloh berkata kepada orang-orang miskin yang meninggalkan sholat lima waktu,”Kenapa kamu lalai sholat,kenapa kamu meninggalkan sholat lima waktu?” Mereka menjawab,”Kami sibuk mencari sesuap nasi”. Alloh berkata lagi kepada mereka,”Hamba-Ku Nabi ‘Isa adalah orang yang paling miskin yang hidup di atas dunia,Nabi ‘Isa AS tidak memiliki apa-apa di dunia ini,tidak mempunyai harta sedikit pun dan bahkan tidak memiliki istri.Jadi ‘Isa adalah manusia yang paling miskin di dunia dan dia tidak meninggalkan beribadah kepada-Ku,tidak meninggalkan sujud kepada-Ku,tidak meninggalkan sholat lima waktu.
Jadi sebagai dan dalam kondisi apapun kita hidup di dunia ini maka haruslah tetap beribadah kepada Alloh,tetap mau bersujud kepada Alloh dan tidak meninggalkan sholat lima waktu.Baik kita ini ditaqdirkan oleh Alloh menjadi orang kaya,menjadi orang miskin,menjadi majikan,atasan,pemimpin,menjadi orang selalu sehat atau sedang dalam keadaan sakit ,maka janganlah tinggalkan sholat lima waktu.Nabi Sulaiman AS adalah manusia yang paling kaya di dunia ini dan juga seorang Raja yang paling luas kekuasaannya,beliau tidak pernah meninggalkan ibadah,sujud kepada Alloh.Nabi Yusuf AS adalah Nabi yang pernah menjadi budak penguasa mesir,akan tetapi Nabi Yusuf tetap beribadah kepada Alloh.Nabi Ayyub AS adalah Nabi yang diuji dengan penyakit oleh Alloh ,yang penyakitnya melebihi sakit kita semua,tetapi beliau tetap beribadah kepada Alloh.Nabi ‘Isa AS adalah Nabi yang paling miskin,beliau tetap beribadah kepada Alloh SWT,tetap sujud,tetap ruku’ dan melaksanakan sholat.
Sebagaimana Alloh berfirman.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون.
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,QS.Al-Baqoroh:21
Alloh Tidak Menerima Amal Orang Yang Melalaikan Sholat
عَنْ عَلِيِّ ابْنِ اَبِيْ طَالِبٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ:مَامِنْ مُؤْمِنٍ يَتْرُكُ الصَّلَاةَ وَلَمْ يَآْتِهَااِلَّاكَتَبَ اللهُ عَلَى وَجْهِهِ هَذَاخَارِجٌ مِنْ رَحْمَةِ اللهِ فَاَنَابَرِىْءٌ مِنْهُ،وَاِذَاتَرَكَ الْعَبْدُ فَرْضًاوَاحِدًاكُتِبَ اسْمُهُ عَلَى بَابِ النَّار  
Dari ‘Ali bin Abi Tholib r.a. berkata,”Saya mendengar Rosululloh SAW bersabda”. “Tidaklah seorang hamba yang mu’min yang meninggalkan sholat,kecuali Alloh akan mencatat /menuliskan di wajahnya “Ini adalah orang yang keluar dari rohmat Alloh” maka saya mempedulikannya.Dan jika seorang hamba meninggalkan satu dari sholat fardhu maka namanya tercatat di depan pintu neraka”.
Jadi orang yang meninggalkan sholat lima waktu maka pada wajahnya akan tertulis atau ada tanda khusus bagi mereka yang melalaikan sholat lima waktu yang bertuliskan bahwa dirinya adalah termasuk orang yang berputus asah atau keluar dari rohmat Alloh,meninggalkan salah satu sholat fardhu saja maka namanya akan tercantum di depan pintu neraka.
اَنَّ جِبْرِيْلَ نَزَلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ:يَامُحَمَّدُ لَايَقْبَلُ اللهُ مِنْ تَار:ِ الصَّلَاةِ صَوْمُهُ ولَاصَدَقَتَهُ وَلَاحَجَّهُ وَلَا عَمَلَهُ وَلَازَكَاتَه                  
Sesungguhnya Malaikat Jibril turun menemui Nabi Muhammad SAW,berkata,”Wahai Muhammad Alloh tidak akan menerima ibadah puasanya,shodaqohnya,ibadah hajinya,amal yang lainnya dan zakatnya dari orang yang meninggalkan sholat lima waktu”.
Seberapapun besar dan banyak shodaqohnya dan zakatnya,ibadah puasanya dan berapa kali pun ibadah haji dan umrohnya bila tidak melaksanakan sholat lima waktu maka tidak akan diterima oleh Alloh.Jadi yang menyebabkan berniali atau tidaknya amal ibadah kita adalah dari amal sholat kita terlebih dahulu,bila sholat kita baik maka amal yang alinnya akan dinilai baik oleh Alloh.Bila kita lalai maka yang pasti Alloh tidak akan menerima amal yang lainnya.
Orang Yang Melalaikan Sholat Dimasukkan Neraka
Pada hadits di atas dikatakan bahwa orang yang melalaikan sholat lima waktu apapun amalnya,sebanyak dan sebesar apapun amal baiknya dalam pandangan manusia maka tidak akan diterima oleh Alloh.Dan bila bila seluruh amalnya tidak diterima Alloh maka yang pasti adalah akan menjadi amal yang jelek,atau berbuat dosa dan ma’shiat kepada Alloh SWT.Dan tempat yang tepat untuk orang-orang yang berbuat durhaka,dosa dan ma’shiat adalah Neraka.Mereka semua mengira bahwa dengan tidak melaksanakan sholat lima waktu tidak akan berdampak pada amalnya,mereka mengira dengan melalikan sholat lima waktu amal mereka tetap diterima Alloh,mereka mengira amal baiknya akan diterima Alloh yang walaupun tidak melaksanakan sholat lima waktu.Itu semua hanya dugaan-dugaan mereka,bahkan Alloh akan sangat membenci mereka,Alloh akan murka kepada mereka,Alloh akan mela’nati mereka,tidak hanya Alloh yang setiap saatnya mela’nati mereka akan tetapi para Malaikat pun ikut mela’nati mereka semua.Orang yang meninggalkan sholat lima waktu akan selalu mendapatkan la’nat siang dan malam,baik hidup di dunia ini maupun setelah mati maka akan selalu mendapatkan la’nat. Dan tidak hanya dapat la’nat dari Alloh Malaikat saja,semua atau segala sesuatu dimanfaatkan oleh orang-orang yang melalaikan sholat lima waktu pada hakekatnya tidak ridho,tidak mau kalau dirinya dimanfaatkan oleh orang-orang yang melalaikan sholat lima waktu.Makanan yang dimakan oleh orang-orang yang melalaikan sholat tidak pada hakekatnya dan membencinya.Pakaian yang dipakai oleh orang-orang yang tidak sholat pada hakekatnya ingin melepaskan diri dari tubuh orang-orang yang tidak sholat lima waktu.Rumah yang dihuni oleh orang yang tidak sholat juga tidak ridho,tidak mau dihuni oleh orang-orang yang tidak sholat lima waktu,dan bahkan mendo’akan agar tidak selamat serta kembali lagi untuk mendiaminya.Bumi,matahari,bulan,bintang dan seluruh makhluk Alloh sudah muak untuk melihat orang-orang yang tidak melaksanakan sholat lima waktu,sehingga seluruh makhluk Alloh inginnya dihancurkan saja agar tidak dimanfatkan oleh orang-orang yang durhaka,oleh orang-orang yang tidak sholat lima waktu.Orang yang meninggalkan sholat lima waktu tidak termasuk ummat Nabi Muhammad SAW ,sehingga tidak akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
لَّا يَمْلِكُونَ الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِندَ الرَّحْمَٰنِ عَهْدًا                    
Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah.QS.Maryam:87
Orang yang meninggalak sholat lima waktu Nabi Muhammad diberitahu oleh Malaikat Jibril atas perintah Alloh,apabila dia sakit maka jangan ditengok,apabila mati maka jangan mengiringi janazahnya,apabila kelaparan dan kehausan dibiarkan saja,jangan duduk bersamanya dan jangan dido’akan selamat.Orang yang meninggalkan sholat lima waktu dianggap orang yang tidak beragama Islam,sehingga apabila mati maka matinya dalam keadaan Yahudi dan ketika dibangkitkan akan menjadi Nashroni.Orang yang meninggalkan sholat lima waktu akan dikumpulkan bersama dengan Qorun dan Haman serta orang-orang munafiq di dalam Neraka yang paling bawah.
وَعَدَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ هِيَ حَسْبُهُمْ ۚ وَلَعَنَهُمُ اللَّهُ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ                                            
Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.QS.At-Taubah:68
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا                
 Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.QS.An-Nisaa’:145
Orang yang meninggalkan sholat lima waktu  nanti di hari Kiamat akan diikat
2
dengan rantai,kemudian para Malaikat memukulinya dan kemudian dilemparkan ke Neraka.Sehingga pantas kalau mereka akan dikembalikan dari dunia ini menuju ke Neraka yang penuh dengan siksaan-siksaan.Sebagaimana Alloh berfirman.
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّين. الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُون                 
 Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,QS.Al-Ma’un:4-5
Pada surat yang lain Alloh berfirman.
سَأُصْلِيهِ سَقَرَ.                                                                               
Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar.
 وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ.                                                                         
Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu?
 لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ.                                                                             
Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan.
لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِ.                                                                                 
 (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia
عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ.                                                                            
Dan di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).
 وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ                                                   
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.QS.Al-Muddatsir:26-31
مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَر                                                                         
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"
قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ                                                                  
Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,
وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ                                                                     
dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin,
وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ الْخَائِضِينَ                                                               
dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya,
وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّينِ                                                                      
dan adalah kami mendustakan hari pembalasan,
حَتَّىٰ أَتَانَا الْيَقِين                                                                             
hingga datang kepada kami kematian".QS.Al-Muddatsir:42-47

Ada empat golongan yang akan menjadi penghuni neraka Saqor,yaitu:
1. Orang-orang yang melalaikan sholat lima waktu
2. Orang tidak memberi makan orang-orang miskin atau orang yang kikir
3. Orang yang suka membicarakan kebathilan
4. Orang yang mendustakan/mengingkari akan adanya hari pembalasan
Jadi jelaslah ayat-ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang yang melalaikan sholat lima waktu akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqor.Apakah Neraka Saqor itu ? Dijelaskan pada ayat selanjutnya bahwa Saqor adalah tempat penyiksaan yang tanpa henti,yang tidak akan membiarkan para penghuninya terbebas dari siksaan sejenakpun.Saqor adalah tempat pembakaran kulit manusia,setelah penghuninya hangus maka akan dijadikan kembali oleh Alloh yang kemudian disiksa lagi,hangus dan hancur kemudian dijadikan lagi oleh Alloh begitu seterusnya yang tanpa henti.