اَلْحَمْدُلِلهِ
رَبِّ الْعَالَمِيْنَ,اَلَّذِيْ خَلَقَ الْإِنْسَانَ فِي اَحْسَنِ
تَقْوِيْمِ,اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَاشْكُرُهُ شُكْرَ مَنْ يَعْمَلُ
الْحَسَنَاتِ. اَشْهَدُاَنْ لَّااِلهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ
لَهُ,وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَصَفِيُّهُ
وَخَلِيْلُهُ الْمَوْصُوْفُ بَاَفْضَلِ الْمَخْلُوْقَاتِ. اللهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْ
نَصَرُوْادِيْنَهُمْ بِخَيْرِالْأَعْمَالِ وَالْجِهَادِ
اَمَّابَعْدُ:فَيَااَيُّهَاالْمُسْلِمُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهِ
اِتَّقُوااللهَ وَابْتَغُوْااِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْافِى سَبِيْلِهِ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ . قَالَ اللهُ
تَعَالى: إِنَّمَا
يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ
يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَن يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
Masjid merupakan tempat ibadah umat islam,dan masjid
juga sebagai barometer atau ukuran kema’muran atau majunya suatu masyarakat
dalam pelaksaan atau pengamalan agamanya.Bila masjidnya ma’mur atau banyak
orang-orang yang hadir di dalamnya untuk menunaikan sholat,dzikir,i’tikaf dan
berbagai aktivitas ibadah lainnya,maka berarti di situ banyak masyarakat atau
orang yang taat akan ajaran agama Alloh.Dan sebaliknya bila masjidnya kosong atau
sepi dari kegiatan peribadatan,maka berarti di situ sangat sedikit orang-orang
yang taat kepada Alloh.
Pada suatu hari Abu Dzardaak memberi nasehat kepada
Salman Al-Farisyi:”Wahai kawanku,manfaatkan sebaik-baiknya masa hidup ini demi
semangatnya beribadah,sebelum kedatangan balaak yang menghalanginya.Dan
manfaatkan pula kesempatan demi tercapainya berkah do’a dari para penderita balaak,belas
kasihanilah anak-anak yatim,dengan mengusap kepala dan memberinya makan,agar
hatimu lunak dan tercapai segala tujuanmu”.
“Wahai
kawanku,pernah kusaksikan seseorang mengelu akibat terasa keranya hati di
hadapan Nabi,lalu beliau bersabda,”Apakah engkau menghendaki lunak hati dan
tercapai maksudnya?” Jawabnya ,”Ya”.Kemudian Nabi bersabda,”Belas kasihanilah
anak-anak yatim,dengan mengusap kepalanya dan memberinya makan,maka pasti
berubah menjadi lunak hatimu dan tercapai maksudmu”.Kemudian Abi Dzar
berkata,”Wahai
kawanku,jadikanlah masjid bagai rumahmu,karena kudengar Rosululloh SAW
bersabda,”Masjid itu adalah rumah setiap orang bertaqwa,dan Alloh menjamin
kelapangan hati,kesenangan dan kepusan serta mudah melewati shiroth,dan selamat
dari api neraka,cepat menuju keridhoan Alloh SWT”.
Jadikanlah masjid
itu sebagai rumah kita,apabila kita menjadikan masjid sebagai rumah,maka kita
akan berusaha untuk membersihkannya,akan membuat dirinya betah,dan tidak akan melupakannya.Karena
ke mana pun kita pergi maka pasti akan selalu ingat dengan rumahnya sendiri,ke
mana pun kita pergi maka janganlah sampai kita melupakan masjid.Artinya selalu
ingat untuk beribadah di dalamnya.Bila kita mengaku sebagai orang yang bertaqwa
maka kita harus selalu ingin masuk di dalamnya,akan berusaha untuk
mema’murkannya,akan berusaha untuk menjaga dengan sebaik-baiknya.Orang-orang
yang benar-benar bertaqwa kepada Alloh maka akan merasa betah di dalam masjid
untuk beribadah,bagaikan ikan di dalam air.Dan masjid bagi orang munafiq maka tidak akan
betah di dalamnya,akan selalu gelisa,selalu ingin cepat keluar dari dalam
masjid,bagaikan burung di dalam sangkar.Sebaik dan sebagus apapun sangkarnya
maka si burung tetap tidak akan merasa betah,tidak akan tenang dan ingin keluar
untuk terbang di alam bebas.
Bagi orang-orang
yang betah di masjid maka Alloh akan menjaminnya,yaitu di antaranya adalah:
Alloh akan melapangkan hatinya,bila hati kita lapang maka akan menjadi orang
yang selalu bersyukur kepada Alloh.Tidak akan banyak mengeluh dalam hidupnya,akan merasa
puas,merasa cukup dan merasa tenang dengan yang ada.Sedangkan bagi orang-orang
yang jauh dari masjid,tidak mau masuk ke masjid maka hatinya akan di sempitkan
oleh Alloh yang walaupun banyak harta dan uangnya,dan kalau hati sudah sempit
maka dalam hidupnya pasti akan banyak mengelu,akan selalu merasa kurang,tidak
akan puas dengan yang ada,tidak akan merasa tenang dan tidak bersyukur atas
karunia Alloh.
Para
hadirin,orang-orang yang betah beribadah di masjid akan di mudahkan oleh Alloh
untuk menuju ke shiroth,menuju ke jalan yang diridhoi Alloh karena Alloh
akan selalu mengarahkan dan membimbingnya kejalan yang diridhoi-Nya,maka tempat
kembalinya adalah surga.Bagi orang-orang yang tidak mau masuk ke masjid,bagi
orang-orang yang jauh dari masjid maka Alloh akan menyesatkannya,akan di
jauhkan dari jalan yang diridhoi-Nya.Dan kalau sudah dijauhkan dari jalan yang
tidak diridhoi Alloh maka tempat kembalinya adalah neraka.
Dan di antara tujuh
golongan yang akan mendapatkan perlindungan dari Alloh adalah orang-orang yang
hatinya selalu rindu kepada masjid.Karena itu marilah kita
ma’murkan masjid-masjid yang ada di lingkungan kita dengan berbagai kegiatan
peribatan,baik itu sholat berjama’ah atau menghadiri majlis-majlis ta’lim di
dalamnya.
Betapa besarnya
pahala orang-orang yang menunaikan sholat di masjid,mungkin pada hari ini atau
pada waktu kita hidup di dunia ini kita tidak mengetahui atau tidak melihat
bagaimana pahala pergi untuk menunaikan ibadah di masjid.Akan tetapi pada hari
kiamatlah,ketika manusia dalam keadaan sulit maka baru kita akan mengetahui dan
merasakan dari pahala tersebut.Yaitu akan dianugerahkan
kepada orang-orang yang beribadah di masjid sebuah cahaya yang lebih terang
daripada cahaya matahari.Sebagaimana Nabi bersabda.
بَشِّرِ
الْمَشَائِيْنَ فِى الظُّلَمِ اِلَى الْمَسَاجِد بِالنُّوْرِ النَّارِ التَّامِ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Berilah kabar
gembira kepada orang-orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap (untuk
sholat berjama’ah),bahwa mereka akan mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari
kiamat”.
Dan pada hadits yang
lain dikatakan,”Bahwa pada hari kiamat Alloh SWT,akan bertanya ,”Di manakah tetangga-tetangga-Ku
?” Malaikat bertanya,”Siapakah tetangga-tetangga-Mu,ya Alloh ?” Alloh menjawab,”Tetangga-tetangga-Ku
adalah orang-orang yang senantiasa mema’murkan masjid-masjid”. Dan masjid
adalah tempat yang paling dicintai Alloh,tidakkah kita ingin masuk ke tempat
yang paling baik,dan paling dimuliakan Alloh ? Sungguh hanya orang-orang yang
bodoh dan orang yang sangat akan menyesal yang tidak mau masuk ke tempat yang
paling baik dan mulia.Karena di dalamnya banyak sekali kebaikan-kebaikan,banyak
sekali pahala yang akan diperolehnya.Yang seandainya kita Cuma
duduk di dalam masjid dengan niat I’tikaf maka sudah dinialai ibadah oleh
Alloh.Dan pada hadits yang lain dikatakan,”Bahwa barangsiapa ingin berjumpa
dengan Alloh pada hari kiamat sebagai seorang muslim,hendaklah ia menjaga
sholat lima waktu,di tempat adzan dikumandangkan (di masjid),karena
sesungguhnya Alloh SWT,telah mensyariatkan untuk Nabimu Sunanul Huda
(jalan-jalan petunjuk dan kebaikan) dan sesungguhnya sholat berjama’ah lima
kali di tempat adzan dikumandangkan (di masjid) termasuk Sunanul Huda.Apabila
kamu sholat di rumah-rumahmu
sebagaimana perbuatan mereka yang suka tinggal (sholat di rumahnya),maka
berarti kamu meninggalkan Sunanul Huda atau Sunnah Nabimu.Dan jika kamu
meninggalkan Sunnah Nabimu,maka sesatlah kamu.Tiada seorang laki-laki pun yang
berwudhu dengan sempurna,lalu pergi menuju ke salah satu masjid,kecuali Alloh
mencatat setiap langkahnya satu kebaikan,meningkatkan baginya satu derajat,dan
menghapus baginya satu kesalahan.Sungguh
,kami melihat tidak ada orang yang tidak pergi ke masjid untuk sholat (diam di
rumah) kecuali orang munafik yang
telah jelas kemunafikannya.Dan sungguh,pernah ada seorang laki-laki (udzur atau
sakit) kemudian ia dipapah atau dituntun oleh dua orang,lalu berdiri di dalam
shof sholat berjama’ah”.
Para hadirin,pada
riwayat di atas sungguh besar sekali manfaat dari menunaikan ibadah sholat
berjama’ah di masjid.Orang-orang yang mema’murkan masjid berarti orang-orang
yang menegakkan Sunnah Nabi,bagi yang tidak mau menunaikan sholat berjama’ah di
masjid berarti akan menyesatkan dirinya sendri.Orang-orang yang melangkahkan kakinya
untuk menunaikan ibadah di masjid,maka setiap langkahnya akan merontokkan atau
menghapus dosa-dosanya,setiap langkahnya dicatatan satu kebaiakan oleh
Alloh,dan juga setiap langkahnya yang justru akan meningkatkan derajatnya baik
di hadapan manusia maupun di hadapan Alloh.Dan kata Nabi bagi orang-orang yang
enggan ke masjid,tidak mau sholat berjama’ah di masjid maka akan termasuk orang
munafiq.Jadi di antara sifat orang munafiq juga adalah orang-orang yang tidak
mau beribadah di masjid.Dan juga merupakan satu ancaman bagi orang-orang yang
tidak mau sholat berjama’ah.
مَنْ سَمِعَ
النِّدَاءَ فَلَمْ يَمْنَعْهُ مِنِ التِّبَاعِهِ عُذْرٌ،قَالُوْا.وَمَاالْعُذْرُ ؟
قَالَ.خَوْفٌ اَوْ مَرَضٌ.لَمْ تُقْبَلْ مِنْهُ الصَّلَاةُ الَّتِى صَلَّى
“Barangsiapa mendengar suara adzan dan tidak
memenuhinya yang tanpa ada udzur yang menghalanginya,maka sholat yang
dikerjakannya tidak akan diterima”.Para shohabat bertanya,”Apakah udzurnya
“Beliau menjawab,”Takut atau sakit “.
Pada hadits yang
lain Nabi bersabda.
عَنْ اَبِى
الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ.سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ.مَامِنْ ثَلَاثَةٍ فِى قَرْيَة وَلَابَدْوٍ
لَاتُقَامُ فِيْهِمُ الصَّلَاةُ اِلَّا اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ
الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ فَاِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ مِنَ
الْغَنَمِ الْقَاصِيَة
Dari Abu Darda’ r.a.
berkata,”Aku mendengar Rosululloh SAW,bersabda,”Tida ada tiga orang yang
tinggal di sebuah kampung atau di suatu tempat dan mereka tidak mengadakan
sholat berjama’ah,kecuali syetan telah menguasai mereka.Maka berjama’ahlah
kalian,sesungguhnya serigala hanya akan memakan kambing yang terpisah dari
kelompaknya”.
Nabi bersabda.
مَنْ صَلَّى
الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ مَعَ الْجَمَاعَةِ فَلَهُ خَمْسَةُ اَشْيَاءَ
“Barangsiapa aktif
sholat lima waktu berjama’ah,maka baginya akan memperoleh lima hal,yaitu.
اللْاَوَّلُ.لَايُصِيْبُهُ
فَقْرٌ فِى الدُّنْيَا
1.Tidak akan fakir
atau menderita hidup di dunia ini.Orang-orang selalu menunaikan sholat
berjama’ah di masjid akan dijamin oleh Alloh dalam hidup di dunia ini tidak
akan menderita,tidak akan susah,dan tidak akan fakir.Alloh-lah yang akan
memberikan kecukupan dalam hidupnya,Alloh-lah yang akan menanggung semua
kebutuhan hidupnya.Sebab orang-orang yang selalu sholat berjama’ah di masjid adalah termasuk
orang yang bertaqwa dan bertawakkal kepada Alloh,maka bagi orang-orang yang
bertaqwa Alloh sudah mempersiapkan untuk memberikan jaminan dalam hidupnya.Semua
persoalan hidupnya Alloh yang akan memberikan jalan keluarnya.Sebagaimana Alloh
berfirman.
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ
مَخْرَجً.وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى
اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ
لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya
Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.QS.Ath-Tholaq:2-3
وَالثَّانِى يَرْفَعُ
اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَذَابَ الْقَبْر
2.Selamat dari siksa
kubur.Setelah manusia hidup di dunia ini,maka manusia akan mengalami kehidupan
lagi yaitu kehidupan di alam kubur.Dan di dalam kubur manusia akan ada
mendapatkan ni’mat kubur dan ada yang mendapatkan
siksa kubur.Bagi orang-orang yang selalu sholat berjama’ah di masjid maka akan
dijauhkan dari siksa kubur.
وَالثَّالِثُ.يُعْطَى
كِتَابَهُ بِيَمِيْنِه
3. Menerima buku
catatan amalnya dengan tangan kananny.Ketika manusia dikumpulkan di padang
Mahsyar manusia akan menerima buku catatan amalnya masing-masing,maka pada saat
itu ada yang menerimanya dengan tangan kanannya,ada yang dengan tangan kirinya
dan bahkan ada yang dilempar dari belakangnya.Bagi manusia yang menerimanya
dengan tangan kiri atau dari belakangnya makapertanda manusia itu
adalah manusia yang akan menjadi orang yang celaka,akan menjadi orang yang rugi
dan yang akan selalu mendapatkan siksa dari Alloh.Sedangkan bagi orang-orang
yang menerimanya dengan tangan kanannya,maka sebagai pertanda orang yang akan
mendapatkan keni’matan dari Alloh,akan menjadi orang yang mendapatkan
kebahagiaan yang hakiki.
وَالرَّابِعُ.يَمُرُّ
عَلَى الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ وَالْخَاطِفِ
4.Melintasi shiroth
bagaikan kilat menyambar,karena cepatnya.Setelah manusia mengalami proses
penghitungan amal,maka manusia akan dipersilahkan untuk melewati shiroth.Di mana
shiroth ini adalah jembatan yang menghubungkan yang awalnya di padang Mahsyar
dan ujungnya adalah di pintu-pintu surga,sedangkan di bawahnya adalah
jilatan-jilatan api neraka.Ketika manusia melewati shiroth akan ada berbagai
macam manusia ada yang berjalan dengan kakinya dengan santai,ada yang
berlari-lari kecil,ada yang berlari sangat kencang sekali,ada yang berlari
secepat angin,adanya secepat kilat.Ada lagi yang berjalan dengan wajahnya ,ada
yang berjalan dengan tangannya,ada yang berjalan dengan perutnya,ada yang
berjalan
dengan punggungnya
dan lain sebagainya sehingga mereka akan terpeleset ke dalam neraka.Sedangkan
bagi orang-orang yang istiqomah menunaikan sholat berjama’ah di masjid maka
akan berjalan secepat kilat yang menyambar.
وَالْخَامِسُ.يُدْخِلُهُ
اللهُ تَلَى اَلْجَنَّةَ بِلَاحِسَابٍ وَلَاعَذَابٍ
5.Alloh
memasukkannya ke surga tanpa proses perhitungan ataupun hukuman dosa.Semua
manusia akan mengalami proses perhitungan amal,maka bagi orang-orang yang
menunaikan sholat lima waktu berjama’ah di masjid,masuk surganya tanpa dihisab
terlebih dahulu.
Para hadirin,di
dalam riwayat yang lain Rosululloh SAW,bersabda.”Nanti di hari kiamat Alloh
menghimpun kaum yang wajahnya bersinar bagaikan bintang-bintang,lalu para
Malaikat bertanya,”Amal apakah yang engkau kerjakan?”Jawab mereka,”Kami adalah
orang yang ketika mendengar suara adzan,lalu kami bersuci,berwudhu dan menunda
semua kesibukan dunia,untuk melakukan sholat”.Dan ada lagi kaum yang wajahnya
bercahaya seperti bulan.Lalu para Malaikat bertanya,”Amal apakah yang engkau
kerjakan ?”Jawab mereka adalah,”Kami adalah orang-orang yang berwudhu sebelum terdengar
suara adzan”.Kemudian kaum lagi yang wajahnya bersinar bagaikan matahari.Lalu
Malaikat bertanya,”Amal apakah yang engkau lakukan?”Jawan mereka,”Kami adalah
orang-orang yang terlebih dahulu datang ke masjid,sebelum adzan
dikumandangkan”.
Para hadirin,apakah
kita masih tidak tertarik dan tidak yakin dengan apa yang disampaikan oleh
Alloh dan Rosul-Nya ?
Jadi sangatlah mulia
sekali bagi orang yang mema’murkan
masjid dengan berbagai bentuk peribadatan kepada Alloh.Orang-orang
yang melaksanakan sholat berjama’ah di masjid maka nanti di akhirat akan sangat
mudah dikenali,yaitu wajahnya akan bersinar ada yang sinarnya bagaikan
bintang,ada yang bagaikan bulan dan ada yang bagaikan sinar matahari.Karena itu
marilah kita ma’murkan rumah Alloh,marilah kita ma’murkan masjid-masjid di
sekitar kita.Dengan mema’murkan masjid,dengan sholat berjama’ah di masjid maka kita akan dimuliakan oleh Alloh baik di
dunia maupun di akhirat.Dan bila kita masih mengaku sebagai orang yang beriman
maka ma’murkanlah masjid-masjid Alloh.Sebagaimana Alloh berfirman.
مَا
كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَن يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَىٰ
أَنفُسِهِم بِالْكُفْرِ ۚ أُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ
خَالِدُون. إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ
مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى
الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَن يَكُونُوا
مِنَ الْمُهْتَدِينَ
Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan
mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah
orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka.Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari
kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.QS.At-Taubah:17-18
بَارَكَ
اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّكُمْ
بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ,وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّى
وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ
اَلْحَمْدُلِلهِ
حَم دًاكَثِيْرًاكَمَااَمَرَ,اَشْهَدُاَنْ لَّااِلهَ اِلَّااللهُ وَاحْدَهُ
لَاشَرِيْكَ لَهُ,وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ
وَخَلِيْلُهُ سَيِّدُالْإِنْسِ وَالْبَشَرِ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى
سَيِّدِنَاوَمَوْلَانَامُحَمَّدٍوَعَلى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلى اَصْحَابِهِ
وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًاكَثِيْرًا اَمَّابَعْدُ:فَيَاعِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ
وَاعْلَمُوْااَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ
عَلى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ,كَمَاصَلَيْتَ
وَسَلَمْتَ وَبَارَكْتَ عَلى سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْمَ وَعَلى آلِ
سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌمَّجِيْدٌ اَللهُمَّ اغْفِرْلَلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِمِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ,اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ
ُّجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَيَاقَاضِيَ الْحَاجَاتِ. أَللهُمَّ رَبَّنَالَاتُزِغْ
قُلُوْبَنَابَعْدَاِذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَامِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ
اَنْتَ الْوَهَّابِ. رَبَّنَالَاتَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَاغِلًّالِّلَّذِيْنَ
آمَنُوْارَبَّنَااِنَّكَ رَؤُفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَاهَبْ لَنَامِنْ
اَزْوَاجِنَاوَذُرِّيَّاتِنَاقُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَالِلْمُتَّقِيْنَ
اِمَامًا......رَبَّنَاآتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً
وَّقِنَاعَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ اَنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ
وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبى وَيَنْهى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar