Kamis, 07 April 2016

Khutbah Jum'at "Keutamaan Sholat berjama'ah"



اَلْحَمْدُلِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ,اَلَّذِيْ خَلَقَ الْإِنْسَانَ فِي اَحْسَنِ تَقْوِيْمِ,اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَاشْكُرُهُ شُكْرَ مَنْ يَعْمَلُ الْحَسَنَاتِ. اَشْهَدُاَنْ لَّااِلهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ,وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ الْمَوْصُوْفُ بَاَفْضَلِ الْمَخْلُوْقَاتِ. اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْ نَصَرُوْادِيْنَهُمْ بِخَيْرِالْأَعْمَالِ وَالْجِهَادِ                  اَمَّابَعْدُ:فَيَااَيُّهَاالْمُسْلِمُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهِ اِتَّقُوااللهَ وَابْتَغُوْااِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْافِى سَبِيْلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ .  قَالَ اللهُ تَعَالى: إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَن يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ                                         
Masjid merupakan tempat ibadah umat islam,dan masjid juga sebagai barometer atau ukuran kema’muran atau majunya suatu masyarakat dalam pelaksaan atau pengamalan agamanya.Bila masjidnya ma’mur atau banyak orang-orang yang hadir di dalamnya untuk menunaikan sholat,dzikir,i’tikaf dan berbagai aktivitas ibadah lainnya,maka berarti di situ banyak masyarakat atau orang yang taat akan ajaran agama Alloh.Dan sebaliknya bila masjidnya kosong atau sepi dari kegiatan peribadatan,maka berarti di situ sangat sedikit orang-orang yang taat kepada Alloh.
Pada suatu hari Abu Dzardaak memberi nasehat kepada Salman Al-Farisyi:”Wahai kawanku,manfaatkan sebaik-baiknya masa hidup ini demi semangatnya beribadah,sebelum kedatangan balaak yang menghalanginya.Dan manfaatkan pula kesempatan demi tercapainya berkah do’a dari para penderita balaak,belas kasihanilah anak-anak yatim,dengan mengusap kepala dan memberinya makan,agar hatimu lunak dan tercapai segala tujuanmu”.

“Wahai kawanku,pernah kusaksikan seseorang mengelu akibat terasa keranya hati di hadapan Nabi,lalu beliau bersabda,”Apakah engkau menghendaki lunak hati dan tercapai maksudnya?” Jawabnya ,”Ya”.Kemudian Nabi bersabda,”Belas kasihanilah anak-anak yatim,dengan mengusap kepalanya dan memberinya makan,maka pasti berubah menjadi lunak hatimu dan tercapai maksudmu”.Kemudian Abi Dzar
berkata,”Wahai kawanku,jadikanlah masjid bagai rumahmu,karena kudengar Rosululloh SAW bersabda,”Masjid itu adalah rumah setiap orang bertaqwa,dan Alloh menjamin kelapangan hati,kesenangan dan kepusan serta mudah melewati shiroth,dan selamat dari api neraka,cepat menuju keridhoan Alloh SWT”.
Jadikanlah masjid itu sebagai rumah kita,apabila kita menjadikan masjid sebagai rumah,maka kita akan berusaha untuk membersihkannya,akan membuat dirinya betah,dan tidak akan melupakannya.Karena ke mana pun kita pergi maka pasti akan selalu ingat dengan rumahnya sendiri,ke mana pun kita pergi maka janganlah sampai kita melupakan masjid.Artinya selalu ingat untuk beribadah di dalamnya.Bila kita mengaku sebagai orang yang bertaqwa maka kita harus selalu ingin masuk di dalamnya,akan berusaha untuk mema’murkannya,akan berusaha untuk menjaga dengan sebaik-baiknya.Orang-orang yang benar-benar bertaqwa kepada Alloh maka akan merasa betah di dalam masjid untuk beribadah,bagaikan ikan di dalam air.Dan masjid bagi orang munafiq maka tidak akan betah di dalamnya,akan selalu gelisa,selalu ingin cepat keluar dari dalam masjid,bagaikan burung di dalam sangkar.Sebaik dan sebagus apapun sangkarnya maka si burung tetap tidak akan merasa betah,tidak akan tenang dan ingin keluar untuk terbang di alam bebas.
Bagi orang-orang yang betah di masjid maka Alloh akan menjaminnya,yaitu di antaranya adalah: Alloh akan melapangkan hatinya,bila hati kita lapang maka akan menjadi orang yang selalu bersyukur kepada Alloh.Tidak akan banyak mengeluh dalam hidupnya,akan merasa puas,merasa cukup dan merasa tenang dengan yang ada.Sedangkan bagi orang-orang yang jauh dari masjid,tidak mau masuk ke masjid maka hatinya akan di sempitkan oleh Alloh yang walaupun banyak harta dan uangnya,dan kalau hati sudah sempit maka dalam hidupnya pasti akan banyak mengelu,akan selalu merasa kurang,tidak akan puas dengan yang ada,tidak akan merasa tenang dan tidak bersyukur atas karunia Alloh.
Para hadirin,orang-orang yang betah beribadah di masjid akan di mudahkan oleh Alloh untuk menuju ke shiroth,menuju ke jalan yang diridhoi Alloh karena Alloh akan selalu mengarahkan dan membimbingnya kejalan yang diridhoi-Nya,maka tempat kembalinya adalah surga.Bagi orang-orang yang tidak mau masuk ke masjid,bagi orang-orang yang jauh dari masjid maka Alloh akan menyesatkannya,akan di jauhkan dari jalan yang diridhoi-Nya.Dan kalau sudah dijauhkan dari jalan yang tidak diridhoi Alloh maka tempat kembalinya adalah neraka.
Dan di antara tujuh golongan yang akan mendapatkan perlindungan dari Alloh adalah orang-orang yang hatinya selalu rindu kepada masjid.Karena itu marilah kita ma’murkan masjid-masjid yang ada di lingkungan kita dengan berbagai kegiatan peribatan,baik itu sholat berjama’ah atau menghadiri majlis-majlis ta’lim di dalamnya.
Betapa besarnya pahala orang-orang yang menunaikan sholat di masjid,mungkin pada hari ini atau pada waktu kita hidup di dunia ini kita tidak mengetahui atau tidak melihat bagaimana pahala pergi untuk menunaikan ibadah di masjid.Akan tetapi pada hari kiamatlah,ketika manusia dalam keadaan sulit maka baru kita akan mengetahui dan merasakan dari pahala tersebut.Yaitu akan dianugerahkan kepada orang-orang yang beribadah di masjid sebuah cahaya yang lebih terang daripada cahaya matahari.Sebagaimana Nabi bersabda.
بَشِّرِ الْمَشَائِيْنَ فِى الظُّلَمِ اِلَى الْمَسَاجِد بِالنُّوْرِ النَّارِ التَّامِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ              
“Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap (untuk sholat berjama’ah),bahwa mereka akan mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”.
Dan pada hadits yang lain dikatakan,”Bahwa pada hari kiamat Alloh SWT,akan bertanya ,”Di manakah tetangga-tetangga-Ku ?” Malaikat bertanya,”Siapakah tetangga-tetangga-Mu,ya Alloh ?” Alloh menjawab,”Tetangga-tetangga-Ku adalah orang-orang yang senantiasa mema’murkan masjid-masjid”. Dan masjid adalah tempat yang paling dicintai Alloh,tidakkah kita ingin masuk ke tempat yang paling baik,dan paling dimuliakan Alloh ? Sungguh hanya orang-orang yang bodoh dan orang yang sangat akan menyesal yang tidak mau masuk ke tempat yang paling baik dan mulia.Karena di dalamnya banyak sekali kebaikan-kebaikan,banyak sekali pahala yang akan diperolehnya.Yang seandainya kita Cuma duduk di dalam masjid dengan niat I’tikaf maka sudah dinialai ibadah oleh Alloh.Dan pada hadits yang lain dikatakan,”Bahwa barangsiapa ingin berjumpa dengan Alloh pada hari kiamat sebagai seorang muslim,hendaklah ia menjaga sholat lima waktu,di tempat adzan dikumandangkan (di masjid),karena sesungguhnya Alloh SWT,telah mensyariatkan untuk Nabimu Sunanul Huda (jalan-jalan petunjuk dan kebaikan) dan sesungguhnya sholat berjama’ah lima kali di tempat adzan dikumandangkan (di masjid) termasuk Sunanul Huda.Apabila kamu sholat di rumah-rumahmu sebagaimana perbuatan mereka yang suka tinggal (sholat di rumahnya),maka berarti kamu meninggalkan Sunanul Huda atau Sunnah Nabimu.Dan jika kamu meninggalkan Sunnah Nabimu,maka sesatlah kamu.Tiada seorang laki-laki pun yang berwudhu dengan sempurna,lalu pergi menuju ke salah satu masjid,kecuali Alloh mencatat setiap langkahnya satu kebaikan,meningkatkan baginya satu derajat,dan menghapus baginya  satu kesalahan.Sungguh ,kami melihat tidak ada orang yang tidak pergi ke masjid untuk sholat (diam di rumah) kecuali orang munafik yang telah jelas kemunafikannya.Dan sungguh,pernah ada seorang laki-laki (udzur atau sakit) kemudian ia dipapah atau dituntun oleh dua orang,lalu berdiri di dalam shof sholat berjama’ah”.
Para hadirin,pada riwayat di atas sungguh besar sekali manfaat dari menunaikan ibadah sholat berjama’ah di masjid.Orang-orang yang mema’murkan masjid berarti orang-orang yang menegakkan Sunnah Nabi,bagi yang tidak mau menunaikan sholat berjama’ah di masjid berarti akan menyesatkan dirinya sendri.Orang-orang yang melangkahkan kakinya untuk menunaikan ibadah di masjid,maka setiap langkahnya akan merontokkan atau menghapus dosa-dosanya,setiap langkahnya dicatatan satu kebaiakan oleh Alloh,dan juga setiap langkahnya yang justru akan meningkatkan derajatnya baik di hadapan manusia maupun di hadapan Alloh.Dan kata Nabi bagi orang-orang yang enggan ke masjid,tidak mau sholat berjama’ah di masjid maka akan termasuk orang munafiq.Jadi di antara sifat orang munafiq juga adalah orang-orang yang tidak mau beribadah di masjid.Dan juga merupakan satu ancaman bagi orang-orang yang tidak mau sholat berjama’ah.
مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَمْنَعْهُ مِنِ التِّبَاعِهِ عُذْرٌ،قَالُوْا.وَمَاالْعُذْرُ ؟ قَالَ.خَوْفٌ اَوْ مَرَضٌ.لَمْ تُقْبَلْ مِنْهُ الصَّلَاةُ الَّتِى صَلَّى    
 “Barangsiapa mendengar suara adzan dan tidak memenuhinya yang tanpa ada udzur yang menghalanginya,maka sholat yang dikerjakannya tidak akan diterima”.Para shohabat bertanya,”Apakah udzurnya “Beliau menjawab,”Takut atau sakit “.
Pada hadits yang lain Nabi bersabda.
عَنْ اَبِى الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ.سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ.مَامِنْ ثَلَاثَةٍ فِى قَرْيَة وَلَابَدْوٍ لَاتُقَامُ فِيْهِمُ الصَّلَاةُ اِلَّا اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ فَاِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ مِنَ الْغَنَمِ الْقَاصِيَة     
Dari Abu Darda’ r.a. berkata,”Aku mendengar Rosululloh SAW,bersabda,”Tida ada tiga orang yang tinggal di sebuah kampung atau di suatu tempat dan mereka tidak mengadakan sholat berjama’ah,kecuali syetan telah menguasai mereka.Maka berjama’ahlah kalian,sesungguhnya serigala hanya akan memakan kambing yang terpisah dari kelompaknya”.
Nabi bersabda.
مَنْ صَلَّى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ مَعَ الْجَمَاعَةِ فَلَهُ خَمْسَةُ اَشْيَاءَ                
“Barangsiapa aktif sholat lima waktu berjama’ah,maka baginya akan memperoleh lima hal,yaitu.
اللْاَوَّلُ.لَايُصِيْبُهُ فَقْرٌ فِى الدُّنْيَا           
1.Tidak akan fakir atau menderita hidup di dunia ini.Orang-orang selalu menunaikan sholat berjama’ah di masjid akan dijamin oleh Alloh dalam hidup di dunia ini tidak akan menderita,tidak akan susah,dan tidak akan fakir.Alloh-lah yang akan memberikan kecukupan dalam hidupnya,Alloh-lah yang akan menanggung semua kebutuhan hidupnya.Sebab orang-orang yang selalu sholat berjama’ah di masjid adalah termasuk orang yang bertaqwa dan bertawakkal kepada Alloh,maka bagi orang-orang yang bertaqwa Alloh sudah mempersiapkan untuk memberikan jaminan dalam hidupnya.Semua persoalan hidupnya Alloh yang akan memberikan jalan keluarnya.Sebagaimana Alloh berfirman.
 وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجً.وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا                   
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.QS.Ath-Tholaq:2-3
وَالثَّانِى يَرْفَعُ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَذَابَ الْقَبْر 
2.Selamat dari siksa kubur.Setelah manusia hidup di dunia ini,maka manusia akan mengalami kehidupan lagi yaitu kehidupan di alam kubur.Dan di dalam kubur manusia akan ada mendapatkan ni’mat kubur dan ada yang mendapatkan siksa kubur.Bagi orang-orang yang selalu sholat berjama’ah di masjid maka akan dijauhkan dari siksa kubur.
وَالثَّالِثُ.يُعْطَى كِتَابَهُ بِيَمِيْنِه            
3. Menerima buku catatan amalnya dengan tangan kananny.Ketika manusia dikumpulkan di padang Mahsyar manusia akan menerima buku catatan amalnya masing-masing,maka pada saat itu ada yang menerimanya dengan tangan kanannya,ada yang dengan tangan kirinya dan bahkan ada yang dilempar dari belakangnya.Bagi manusia yang menerimanya dengan tangan kiri atau dari belakangnya makapertanda manusia itu adalah manusia yang akan menjadi orang yang celaka,akan menjadi orang yang rugi dan yang akan selalu mendapatkan siksa dari Alloh.Sedangkan bagi orang-orang yang menerimanya dengan tangan kanannya,maka sebagai pertanda orang yang akan mendapatkan keni’matan dari Alloh,akan menjadi orang yang mendapatkan kebahagiaan yang hakiki.
وَالرَّابِعُ.يَمُرُّ عَلَى الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ وَالْخَاطِفِ
4.Melintasi shiroth bagaikan kilat menyambar,karena cepatnya.Setelah manusia mengalami proses penghitungan amal,maka manusia akan dipersilahkan untuk melewati shiroth.Di mana shiroth ini adalah jembatan yang menghubungkan yang awalnya di padang Mahsyar dan ujungnya adalah di pintu-pintu surga,sedangkan di bawahnya adalah jilatan-jilatan api neraka.Ketika manusia melewati shiroth akan ada berbagai macam manusia ada yang berjalan dengan kakinya dengan santai,ada yang berlari-lari kecil,ada yang berlari sangat kencang sekali,ada yang berlari secepat angin,adanya secepat kilat.Ada lagi yang berjalan dengan wajahnya ,ada yang berjalan dengan tangannya,ada yang berjalan dengan perutnya,ada yang berjalan
dengan punggungnya dan lain sebagainya sehingga mereka akan terpeleset ke dalam neraka.Sedangkan bagi orang-orang yang istiqomah menunaikan sholat berjama’ah di masjid maka akan berjalan secepat kilat yang menyambar.
وَالْخَامِسُ.يُدْخِلُهُ اللهُ تَلَى اَلْجَنَّةَ بِلَاحِسَابٍ وَلَاعَذَابٍ                   
5.Alloh memasukkannya ke surga tanpa proses perhitungan ataupun hukuman dosa.Semua manusia akan mengalami proses perhitungan amal,maka bagi orang-orang yang menunaikan sholat lima waktu berjama’ah di masjid,masuk surganya tanpa dihisab terlebih dahulu.
Para hadirin,di dalam riwayat yang lain Rosululloh SAW,bersabda.”Nanti di hari kiamat Alloh menghimpun kaum yang wajahnya bersinar bagaikan bintang-bintang,lalu para Malaikat bertanya,”Amal apakah yang engkau kerjakan?”Jawab mereka,”Kami adalah orang yang ketika mendengar suara adzan,lalu kami bersuci,berwudhu dan menunda semua kesibukan dunia,untuk melakukan sholat”.Dan ada lagi kaum yang wajahnya bercahaya seperti bulan.Lalu para Malaikat bertanya,”Amal apakah yang engkau kerjakan ?”Jawab mereka adalah,”Kami adalah orang-orang yang berwudhu sebelum terdengar suara adzan”.Kemudian kaum lagi yang wajahnya bersinar bagaikan matahari.Lalu Malaikat bertanya,”Amal apakah yang engkau lakukan?”Jawan mereka,”Kami adalah orang-orang yang terlebih dahulu datang ke masjid,sebelum adzan dikumandangkan”.
Para hadirin,apakah kita masih tidak tertarik dan tidak yakin dengan apa yang disampaikan oleh Alloh dan Rosul-Nya ?
Jadi sangatlah mulia sekali bagi orang yang  mema’murkan masjid dengan berbagai bentuk peribadatan kepada Alloh.Orang-orang yang melaksanakan sholat berjama’ah di masjid maka nanti di akhirat akan sangat mudah dikenali,yaitu wajahnya akan bersinar ada yang sinarnya bagaikan bintang,ada yang bagaikan bulan dan ada yang bagaikan sinar matahari.Karena itu marilah kita ma’murkan rumah Alloh,marilah kita ma’murkan masjid-masjid di sekitar kita.Dengan mema’murkan masjid,dengan sholat berjama’ah di masjid  maka kita akan dimuliakan oleh Alloh baik di dunia maupun di akhirat.Dan bila kita masih mengaku sebagai orang yang beriman maka ma’murkanlah masjid-masjid  Alloh.Sebagaimana Alloh berfirman.
مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَن يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَىٰ أَنفُسِهِم بِالْكُفْرِ ۚ أُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُون. إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَن يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ       
Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka.Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.QS.At-Taubah:17-18
بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ,وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ
اَلْحَمْدُلِلهِ حَم دًاكَثِيْرًاكَمَااَمَرَ,اَشْهَدُاَنْ لَّااِلهَ اِلَّااللهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ,وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ سَيِّدُالْإِنْسِ وَالْبَشَرِ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَاوَمَوْلَانَامُحَمَّدٍوَعَلى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلى اَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًاكَثِيْرًا اَمَّابَعْدُ:فَيَاعِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ وَاعْلَمُوْااَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ.  اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ,كَمَاصَلَيْتَ وَسَلَمْتَ وَبَارَكْتَ عَلى سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْمَ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌمَّجِيْدٌ  اَللهُمَّ اغْفِرْلَلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِمِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ,اِنَّكَ سَمِيْعٌ  قَرِيْبٌ ُّجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَيَاقَاضِيَ الْحَاجَاتِ. أَللهُمَّ رَبَّنَالَاتُزِغْ قُلُوْبَنَابَعْدَاِذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَامِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابِ. رَبَّنَالَاتَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَاغِلًّالِّلَّذِيْنَ آمَنُوْارَبَّنَااِنَّكَ رَؤُفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَاهَبْ لَنَامِنْ اَزْوَاجِنَاوَذُرِّيَّاتِنَاقُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَالِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا......رَبَّنَاآتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَاعَذَابَ النَّارِ.                            
    عِبَادَاللهِ اَنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبى وَيَنْهى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ                                                                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar