Khutbah Jum'ah
Sabar dan Sholat
Oleh. Abshori Asy - Syirboun
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ,اَلَّذِيْ خَلَقَ الْإِنْسَانَ فِي اَحْسَنِ تَقْوِيْمِ,اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَاشْكُرُهُ شُكْرَ مَنْ يَعْمَلُ الْحَسَنَاتِ. اَشْهَدُاَنْ لَّااِلهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ,وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ الْمَوْصُوْفُ بَاَفْضَلِ الْمَخْلُوْقَاتِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْ نَصَرُوْادِيْنَهُمْ بِخَيْرِالْأَعْمَالِ وَالْجِهَادِ اَمَّابَعْدُ:فَيَااَيُّهَاالْمُسْلِمُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهِ اِتَّقُوااللهَ وَابْتَغُوْااِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْافِى سَبِيْلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالى: وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Para hadirin, semua manusia dalam hidup ini tidak akan terlepas dari yang namanya ujian dari Alloh. Yang mana ujian ini untuk mengetahui kadar keimanan seseorang dan untuk kemanfaatan manusia itu sendiri.
Ujian yang Alloh berikan kepada manusia beragam, ada yang diuji dengan kehidupan yang sempit, ada yang diuji dengan anak-anaknya, ada yang diuji dengan istrinya, ada yang diuji dengan kekayaan, kedudukan dan jabatan ataupun yang lainnya. Semua ujian dari Alloh ini untuk kemaslahantan manusia sendiri, bagi siapa yang mampu menghadapi ujian yang Alloh berikan maka pasti akan menjadi orang beruntung. Maka dalam hidup ini sangat dibutuhkan sekali yang namanya kesabaran. Hanya orang-orang yang sabar yang akan mampu untuk melewati ujian yang Alloh berikan kepadanya.
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. QS.Al-Baqoroh:155
Para hadirin, kita semua kenal akan kisah Nabi Ayyub as. Yang sangat penyabar sehingga menjadi kekasih Alloh.
Nabi Ayyub as. Dianugerahi anak-anak yang sholeh dan harta yang berlimpah ruah, beliau memiliki ternak dalam jumlah yang besar. Dan pada saat itu kekayaan yang dimiliki oleh Nabi Ayyub tidak ada yang membandinginya di negeri Syam pada waktu itu. Nabi Ayyub orang yang kaya raya yang dermawan,suka sedekah,suka menyantuni orang-orang fakir dan miskin, suka menyantuni dan menyayangi anak-anak yatim bagaikan bapak yang menyayangi anaknya, suka menyantuni para janda-janda yang lemah, suka menjamu tamu dan yang lainnya. Nabi Ayyub memiliki akhlaq yang baik sepanjang hidupnya, tidak pernah dusta, tidak sombong, tidak pernah ingkar. Nabi Ayyub orang yang sangat taat kepada Alloh yang walaupun bergelimang harta, jabatan dan kedudukan dalam hidupnya.Melihat Nabi Ayyub yang kaya raya, rajin sedekah, yang sangat taat kepada Alloh dan tidak sombong , maka Iblis la’natullah menjadi iri,dengki atau hasud kepada Nabi Ayyub as.
Dan Iblis berkata.”Ayyub benar-benar sukses usahanya, baik urusan dunia maupun akhirat untuk itu Ayyub harus dirusak.
Pada suatu hari Iblis naik ke atas langit,lalu ditanya oleh Alloh,”Hai makhluk terkutuk,tidakkah melihat seorang hamba-Ku (Ayyub) yang telah sukses dalam usahanya ? Mampukah engkau mencontoh Ayyub sedikit saja ?
Iblis menjawab,”Ya Tuhan,benar saja Ayyub tekun beribadah kepada-Mu, sebab dia diberi kelapangan harta dan kesehatan jasmaninya, seandainya tidak demikian pasti iapun enggan beribadah kepada-Mu.
Lalu Alloh menjawab,”Bohong kamu, sebab Aku tahu pasti bahwa ia benar-benar beribadah dan bersyukur kepada-Ku,yang walaupun ia diberi kelapangan rizki dan harta yang banyak”.
Kemudian Iblis minta izin kepada Alloh untuk menguji Nabi Ayyub sampai sejauh mana ibadah Nabi Ayyub kepada-Mu dan akan lupa dari mengingat-Mu, maka berilah kemampuan kepadaku untuk menguasai dirinya ! Maka usulan Iblis pun dipenuhi oleh Alloh dengan catatan tidak merusak hati dan lisan Nabi Ayyub as.
Kemudian Iblis la’natullah pergi ke tepi pantai dan berteriak sangat keras yang memanggil seluruh bangsa jin dan tentaranya.Kemudian berkumpul di hadapan Iblis dan berkata,”Apa yang telah menimpamu tua besar ?”
Jawab Iblis,”Aku mempunyai proyek besar, yang belu aku peroleh sebelumnya sejak aku berhasil menggulingkan Nabi Adam dari surga”.
Maka bekerjalah semua iblis untuk merusak sawah-sawah, kebun-kebun, ternak-ternak dan semua kekayaan Nabi Ayyub semuanya dimusnahkan, semuanya dihancurkan dan dibakar tanpa ada yang tersisa sedikitpun.
Ketika seluruh keayaan Nabi Ayyub dimusnahkan, dibakar dan dihancurkan oleh Iblis, maka Nabi Ayyub pada saat itu lagi sholat, lagi sujud kepada Alloh.Maka Iblis pun menghanpiri Nabi Ayyub dan berkata,”Hai Ayyub, kenapa engkau tenang-tenang dan enak-enak beribadah kepada Alloh, padahal engkau dalam keadaan terancam bahaya.Tuhanmu telah mengirim api dari langit yang menghanguskan seluruh harta kekayaanmu”. Nabi Ayyub menjawab dengan tenang setelah selesai dari sholatnya,”Segala Puji bagi Alloh Yang telah memberi harta kekayaan kepadaku, kemudian sekarang sudah saatnya Alloh menariknya kembali dari tanganku”. Maka Iblis pun pulang dengan penuh kecewa, bahkan merasa terhina dan menyesal akibat dari tindakan dan sikap Nabi Ayyub.
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ يُحْيِي وَيُمِيتُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.QS.Al-Hadid:1-2
Iblis merasa gagal dengan menghanguskan semua harta kekayaan Nabi Ayyub. Maka Iblis melakukan cara yang lainnya ,yaitu menyekap,melempari dan membunuh semua anak Nabi Ayyub. Setelah membunuh semua anak Nabi Ayyub, maka Iblis menghampiri Nabi Ayyub yang lagi sholat, dan Iblis berkata,”Hai Ayyub, kenapa engkau tetap santai dan tekun beribadah kepada Alloh, padahal Alloh telah merobohkan rumahmu dan menimpa ana-anakmu hingga tewas semuanya”. Setelah Nabi Ayyub selesai sholat Nabi Ayyub menjawab,”Segala Puji bagi Alloh yang telah memberiku anak, dan Alloh menarik kembali dariku”. Hai makhluk terkutuk ,ketahuilah bahwa seluruh harta dan anak-anak adalah fitnah atau ujian bagi pria maupun wanita, dan Alloh menarik kembali dari tanganku. Maka Iblis pun pulang dengan penuh kecewah.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.QS.Al-Munafiquun:9
Kemudian Iblis menemui Nabi Ayyub yang lagi sholat dengan meiup hidung dan mulut Nabi Ayyub,maka menjadi mengembanglah tubuh Nabi Ayyub dengan banyak mengeluarkan keringat, hingga badan terasa menjadi berat sekali.Maka setelah itu Nabi Ayyub terserang penyakit cacar seluruh tubuhnya , darah dan nanah mengalir dari tubuhnya dan juga ulat-ulat pun berjatuhan dari tubuhnya.Penyakit yang diderita oleh Nabi Ayyub menggerogoti seluruh daging tubuh Nabi Ayyub, hingga yang tersisa hanya tulang,urat dan sarafnya saja.Dan ketika matahari bersinar menyinari tubuh Nabi Ayyub maka tembuslah sinarnya dari tubuh bagian depan sampai punggung.Bagian tubuh yang tersisa hanyalah hati dan lisan,sebab hatinya tidak pernah sepi dari bersyukur kepada Alloh dan lisannya juga selalu berdzikir kepada Alloh.
Akibat dari penyakit yang dideritanya maka keluarga, teman,tetangga dan istrinya pun ada yang sampai tegah meninggalkan Nabi Ayyub. Dan bahkan sampai tegahnya tetangganya mengusir Nabi Ayyub dari kampungnya sendiri.Karena mereka takut akan tertular penyakit yang diderita oleh Nabi Ayyub. Maka Rahmah istri Nabi Ayyub pun pergi dengan menggendong Nabi Ayyub untuk mencari perlindungan yang aman untuk diri dan suaminya. Ketika sampai di satu dusun maka pasti diusir oleh warga setempat.
Penyakit yang diderita oleh Nabi Ayyub kurang lebih selama 18 tahun. Dan pada suatu hari Rahmah istri Nabi Ayyub mengusulkan kepada Nabi Ayyub dengan berkata,” Engkau adalah seorang Nabi yang mulia di sisi Tuhanmu,kalau saja engkau mau berdo’a kepada Alloh untuk kesembuhanmu, maka niscaya tubuh akan sembuh dari penyakit yang engkau derita”.
Nabi Ayyub balik bertanya kepada Rahmah,”Sudah berapa tahun masa senang kita, masa sehat kita ?
Rahmah menjawab,” selama 80 tahun”.
Nabi Ayyub berkata,” Sungguh malu rasanya jika aku berdo’a kepada Alloh, mengingat masa ditimpa derita penyakit belum seberapa,belum sebanding dengan masa senang dan sehatku”.
Para hadirin, dari kisah Nabi Ayyub ada pelajaran yang harus kita ambil dalam hidup ini.Nabi Ayyub dalam kondisi kaya raya, banyak hartanya akan tetapi Nabi Ayyub tetap taat beribadah kepada Alloh, dan tidak menyebabkan dirinya lupa diri dan tertipu dengan hartanya. Karena Nabi Ayyub menyadari bahwa harta yang ada pada dirinya bukan milik dirinya karena pada hakekatnya adalah milik Alloh semua. Ketika Alloh mengambilnya maka Nabi Ayyub ikhlas dan tidak mempedulikannya. Dan kita pun hendaknya harus ingat juga harta yang ada pada kita bukan milik kita,tapi milik Alloh,maka kita harus menggunakanya untuk di jalan Alloh.
Ketika anaknya meninggal semua maka Nabi Ayyub pun ikhlas,karena anak juga adalah anugerah atau pemberian dari Alloh, ketika Alloh mengambilnya maka Nabi Ayyub ikhlas sehingga tidak mempengaruhi ketaatannya kepada Alloh.
Ketika Nabi Ayyub tertimpa musibah atau menderita penyakit yang parah dan dalam waktu yang panjang, Nabi Ayyub tetap ingat ,tetap berdzikir dan bersyukur kepada Alloh.
Oleh karena itu dalam kondisi apapun kita dalam hidup ini,maka hendaknya kita tetap taat kepada Alloh, tetap ruku’ dan sujud kepada Alloh.
Nabi Sulaiman dan Nabi Ayyub yang kaya raya,yang mana kekayaan Nabi Sulaiman dan Nabi Ayyub sampai dengan saat ini tidak ada yang dapat menandinginya.Nabi Sulaiman dan Nabi Ayyub kaya raya tapi tetap taat kepada Alloh,lalu apa yang kita andalkan di hadapan Alloh yang kemudian tidak mau sholat, tidak mau taat, tidak mau sujud kepada Alloh.
Nabi Ayyub menderita penyakit yang sampai 18 tahun, tidak ada orang yang menderita penyakit separah Nabi Ayyub, akan tetapi Nabi Ayyub tetap taat kepada Alloh, tetap sholat, tetap sujud kepada Alloh. Tidak ada alasan bagi kita untuk meninggalkan sholat,taat dan sujud kepada Alloh karena sakit. Kita bisa tetap sholat dan sujud kepada Alloh yang sesuai dengan keadaan kita.
Para hadirin, janganlah sampai hati kita dan lisan kita lupa dari mengingat Alloh. Sesibuk apapun kita jangan sampai lupa kepada Alloh, jangan sampai meninggalkan sujud kepada Alloh, jangan sampai meninggalkan sholat lima waktu, dan bersabarlah dalam hidup ini.Karena hanya dengan sabar dan sholat Alloh akan memberikan pertolongan kepada kita.
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',QS.Al-Baqoroh:45
بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ,وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ حَمْدًاكَثِيْرًاكَمَااَمَرَ,اَشْهَدُاَنْ لَّااِلهَ اِلَّااللهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ,وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ سَيِّدُالْإِنْسِ وَالْبَشَرِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَاوَمَوْلَانَامُحَمَّدٍوَعَلى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلى اَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًاكَثِيْرًا
اَمَّابَعْدُ:فَيَاعِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ وَاعْلَمُوْااَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ,كَمَاصَلَيْتَ وَسَلَمْتَ وَبَارَكْتَ عَلى سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْمَ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَااِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌمَّجِيْدٌاَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِمِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ,اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ ُّجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَيَاقَاضِيَ الْحَاجَاتِ. أَللّٰهُمَّ رَبَّنَالَاتُزِغْ قُلُوْبَنَابَعْدَاِذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَامِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابِ. رَبَّنَالَاتَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَاغِلًّالِّلَّذِيْنَ آمَنُوْارَبَّنَااِنَّكَ رَؤُفٌ رَّحِيْمٌ.
رَبَّنَاهَبْ لَنَامِنْ اَزْوَاجِنَاوَذُرِّيَّاتِنَاقُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَالِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا.اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ بَلْدَتَنَااِنْدُوْنِيْشِيَاهٰذِهِ بَلْدَةً طَيِّبَةً،رَاحِيَةً مَّرْحِيَةً،رَضِيَةً مَّرْضِيَةً،آمِنَةً مُّطْمَئِنَّةً تَجْرِى فِيْهَا اَحْكَامُكَ وَسُنَّةُ رَسُوْلِكَ يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ يَااِلٰهَنَا وَاِلٰهَ كُلِّ شَيْئٍ،هٰذَاحَالُنَايَااللهُ لَايَخْفٰى عَلَيْكَ،رَبِّ اجْعَلْ هٰذَابَلَدًاآمِنًاوَّارْزُقْ اَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ. .....رَبَّنَاآتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَاعَذَابَ النَّارِ
عِبَادَاللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ