Rabu, 30 Desember 2015

Al-Qur'an dan perkembangannya



AL-QUR’AN  DAN  PERKEMBANGANNYA
Oleh.ABSORI
Nama Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah nama bagi suatu kitab yang berisi firman-firman Alloh SWT,yang diturunkan atas Nabi Muhammad SAW,yang terkemudian kelahirannya.
Perkataan Al-Qur’an itu menurut lughot terambil dari nama pekerjaan,adalah “Qoroah”yang artinya ia telah membaca,maka pekerjaannya adalah berarti “membaca”.
Maksudnya dinamakan Al-Qur’an adalah agar ia menjadi bacaan atau senantiasa dibaca oleh segenap bansa manusia terutama oleh kaum muslimin.
Dan juga Al-qur’an disebut Al-Kitab,yang menurut lughot terambil dari nama pekerjaan adalah terambil dari kata “Kataba”,yang artinya ia menulis,maka perkataan itu berarti Tulisan.                                                         Maksudnya disebut dengan Al-Kitab itu adalah agar Al-Qur’an itu ditulis atau dicatat oleh seluruh manusia khususnya yang menganut agama Islam.
Dan menurut arti yang Lazim (umum) dalam agama adalah ayat firman-firman Alloh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,dari masa ke masa dan sampai kepada kita semua sebagai hamba Alloh dengan berita yang tertunda-tunda khabar Mutawatir,yang tidak dapat ditolak akan kebenarannya.
Nama Al-Qur’an dan Al-Kitab itu di dalam Al-Qur’an itu sendiri oleh Alloh telah disebutkan berulang kali di antaranya adalah:
Disebut dengan kata Al-Kitab
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ                                                Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, QS.Al-Baqoroh:2
وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِن قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُم مَّا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ ۚ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ         
Dan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.QS.Al-Baqoroh:89
كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِّنكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُون                            
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.QS.Al-Baqoroh:151
نَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَىٰ مِن بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ ۙ أُولَٰئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ                             
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati, QS.Al-Baqoroh:159
ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ نَزَّلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِي الْكِتَابِ لَفِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ  
Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran). Al-Baqoroh:176
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنجِيلَ             
 Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, QS.Ali Imron:3
هُوَ الَّذِي أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ                Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. QS.Ali Imron:7
لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ          
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. QS.Ali Imron:164
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ وَرَحْمَتُهُ لَهَمَّت طَّائِفَةٌ مِّنْهُمْ أَن يُضِلُّوكَ وَمَا يُضِلُّونَ إِلَّا أَنفُسَهُمْ ۖ وَمَا يَضُرُّونَكَ مِن شَيْءٍ ۚ وَأَنزَلَ اللَّهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُن تَعْلَمُ ۚ وَكَانَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا                     
Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.QS. An-Nisaa’:113
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا              Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. QS.An-Nisaa’:136
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ ۚ إِنَّكُمْ إِذًا مِّثْلُهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا        Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam, QS.An-Nisaa’:140
Disebut dengan kata Al-Qur’an.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ                       (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. QS.Al-Baqoroh:185
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.QS.An-Nisaa’:82
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِن تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِن تَسْأَلُوا عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْآنُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللَّهُ عَنْهَا ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ                  
 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.QS.Al-Maidah:101
قُلْ أَيُّ شَيْءٍ أَكْبَرُ شَهَادَةً ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ شَهِيدٌ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ ۚ وَأُوحِيَ إِلَيَّ هَٰذَا الْقُرْآنُ لِأُنذِرَكُم بِهِ وَمَن بَلَغَ ۚ أَئِنَّكُمْ لَتَشْهَدُونَ أَنَّ مَعَ اللَّهِ آلِهَةً أُخْرَىٰ ۚ قُل لَّا أَشْهَدُ ۚ قُلْ إِنَّمَا هُوَ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ وَإِنَّنِي بَرِيءٌ مِّمَّا تُشْرِكُونَ                             
 Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)". QS.Al-An’am:19
إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, QS.Al-Isro’:9
Disebut dengan Al-Furqoon
مِن قَبْلُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَأَنزَلَ الْفُرْقَانَ ۗ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انتِقَامٍ                             
sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).QS.Ali Imron:4
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا                           
 Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam, QS.Al-Furqoon:1
Disebut dengan kata al-Huda
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ     Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. QS.At-Taubah:33
هَٰذَا هُدًى ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَهُمْ عَذَابٌ مِّن رِّجْزٍ أَلِيمٌ                      
Ini (Al Quran) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhannya bagi mereka azab yaitu siksaan yang sangat pedih. QS.Al-Jaatsiyah:11
إِنْ هِيَ إِلَّا أَسْمَاءٌ سَمَّيْتُمُوهَا أَنتُمْ وَآبَاؤُكُم مَّا أَنزَلَ اللَّهُ بِهَا مِن سُلْطَانٍ ۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الْأَنفُسُ ۖ وَلَقَدْ جَاءَهُم مِّن رَّبِّهِمُ الْهُدَىٰ                 
Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengadakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan sesungguhnya telah datang petunjuk (Al-Qur’an) kepada mereka dari Tuhan mereka.QS.An-Najm:23
وَأَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدَىٰ آمَنَّا بِهِ ۖ فَمَن يُؤْمِن بِرَبِّهِ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَلَا رَهَقًا             
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al Quran), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.QS.Al-Jin:13
Disebut dengan kata Adz-Dzikr
أَوَعَجِبْتُمْ أَن جَاءَكُمْ ذِكْرٌ مِّن رَّبِّكُمْ عَلَىٰ رَجُلٍ مِّنكُمْ لِيُنذِرَكُمْ وَلِتَتَّقُوا وَلَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ       
 Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan (Al-Qur’an) dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu dan mudah-mudahan kamu bertakwa dan supaya kamu mendapat rahmat? QS.Al-A’roof:63
وَقَالُوا يَا أَيُّهَا الَّذِي نُزِّلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ                                    
Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila. QS.Al-Hijr:6
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ                                                
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. QS.Al-Hijr:9
بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ ۗ وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ    
 keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan, QS.An-Nahl:44
مَا يَأْتِيهِم مِّن ذِكْرٍ مِّن رَّبِّهِم مُّحْدَثٍ إِلَّا اسْتَمَعُوهُ وَهُمْ يَلْعَبُونَ                       
Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Quran pun yang baru (di-turunkan) dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main, QS.Al-Anbiya’:2
أَمِ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِ آلِهَةً ۖ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ ۖ هَٰذَا ذِكْرُ مَن مَّعِيَ وَذِكْرُ مَن قَبْلِي ۗ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ الْحَقَّ ۖ فَهُم مُّعْرِضُونَ                          
Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain-Nya? Katakanlah: "Unjukkanlah hujjahmu! (Al Quran) ini adalah peringatan bagi orang-orang yang bersamaku, dan peringatan bagi orang-orang yang sebelumku". Sebenarnya kebanyakan mereka tiada mengetahui yang hak, karena itu mereka berpaling. QS.AL-Anbiya’:24
وَهَٰذَا ذِكْرٌ مُّبَارَكٌ أَنزَلْنَاهُ ۚ أَفَأَنتُمْ لَهُ مُنكِرُونَ                                         
 Dan Al Quran ini adalah suatu kitab (peringatan) yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka mengapakah kamu mengingkarinya? QS.Al-Anbiya’:50
وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنبَغِي لَهُ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُّبِينٌ                        
Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan. QS.Yaa Siin:69
Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang berkaitan dengan nama lain Al-Qur’an.
Permulaan Al-Qur’an dihimpun dan dibukukan.
Diriwayatkan,bahwa dikala  Abu Bakar Ash-Shiddiq menjabat sebagai kholifah (presiden) ada satu peristiwa yang mendorong kepada beliau,agar ayat-ayat dan surat-surat yang masih berserakan itu dihimpun.
Setelah diadakan musyawarah,maka didapatlah persetujuan bulat,siapakah orangnya yang akan diserahi untuk melaksanakan keputusan tersebut.Maka akhirnya mereka memutuskan,bahwa pekerjaan yang mulia dan maha berat itu diserahkan kepada Zaid bin Tsabit,yaitu salah seorang penuls wahyu Alloh (Al-Qur’an) yang paling terkemuka.Maka dipanggillah Zaid bin Tsabit oleh Kholifah untuk diberitahukan tugasnya,bahwa ia agar melaksanakan keputusan itu,dan dikatakanlah kepada Zaid bin Tsabit:
“Wahai Zaid ! Engkau seorang pemuda harapan agama islam yang cerdik dan berakal.Kami tidak menaruh dugaan yang tidak baik untukmu.Dari dahulu,engkaulah seorang penulis wahyu yang senantiasa menuliskan wahyu untuk Rosululloh SAW.Oleh karena itu,sekarang hendaklah tulisan-tulisan itu engkau kutip semuanya dan himpunkanlah menjadi satu”.
Zaid bin Tsabit berkata:”Sesungguhnya,demi Alloh,jika sekiranya mereka menyuruh aku supaya aku memindahkan satu gunung,itu adalah lebih ringan bagiku daripada pekerjaan mengumpulkan Al-qur’an”.
Dan ide pengumpulan dan pembukuan Al-Qur’an adalah bermula,ketika terjadi perang Yamamah,peperangan antara kaum muslimin yang taqwa dengan yang murtad.Dan dalam peperangan itu banyak shohabat yang hafal Al-Qur’an yang tewas menjadi syuhada hingga mencapai 70 shohabat yang hafal Al-Qur’an gugur pada saat itu.Maka berhubung dengan sebab-sebab itulah Shohabat Umar bin Khothob berfikir dan berpendapat,bahwa jika terjadi demikian terus-menerus orang-orang yang hafal Al-Qur’an banyak yang gugur sebagai syahid,mungkin akan terjadi fitnah yang besar bagi kaum muslimin.Maka seketika itu juga Umar bin Khothob mendatangi kholifah Abu Bakar dan mengusulkan,”Bahwa hendaknya ayat-ayat dan surat-surat Al-Qur’an harus segera dihimpun dan dibukukan menjadi satu”.Maka usulan itupun diterima oleh Abu Bakar dan disetujui pula oleh shohabat yang lainnya.
Dan Abu Bakar Shiddiq berkata,”Demi Alloh,itu pekerjaan yang baik (bid’ah hasanah) dan utama”.
Demikian itu dikatakan kepada Zaid berkali-kali,supaya mengerjakan pekerjaan yang baik dan utama.Maka akhirnya Zaid pun terbukalah hatinya untuk membukukan,menghimpun dan mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an dari catatan-catatan,tulisan-tulisan yang ada dipelepa-pelepa korma,batu-batu,kulit-kulit dan tulang-tulang unta dan kambing.Kemudian setelah selesai Al-Qur’an dihimpun menjadi satu buku,lalu diserahkan kepada shohabat Abu Bakar Shiddiq,oleh beliau disimpan baik-baik sampai dengan wafatnya.
Kemudian setelah meninggalnya Abu Bakar,naska Al-Qur’an itu berpindah kepada shohabat Umar bin Khothob sebagai kholifah ke dua,dan sepeninggal beliau,lalu disimpan oleh salah seorang putrinya,yaitu Hafshoh yang merupakan mantan istri Rosululloh SAW.
Peristiwa ini terjadi pada tahun ke XI Hijriyah.
Bacaan Al-Qur’an
Ketika Malaikat Jibril membacakan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW,mula-mula dengan satu bacaan yang diucapkan kepada suku Quraisy saja,tetapi beliau mengajukan tambahan kepadanya,supaya bacaan Al-Qur’an itu tidak terbatas dengan semacam bacaan yang dibaca oleh lidah suku quraisy saja,karena lidah bangsa Arab itu bermacam-macam.Maka oleh Malaikat Jibril usulan atau permintaan Nabi itu diperkenankan dan diberi tambhan atas idzin Alloh SWT,dengan beberapa macam bacaan (cara membaca Al-Qur’an),hingga akhirnya diperkenankan hingga 7 macam bacaan yang dapat difahami dan dimengerti oleh bangsa Arab dan juga suku Quraisy pada umumnya.
Maka hal tersebut Nabi mengajarkan Al-Qur’an kepada para shohabat pada waktu itu dengan 7 macam huruf (Qira’ah atau bacaan) yang biasa diucapkan oleh lidah bangsa Arab,dan yang telah dikenal oleh bangsa Arab Quraisy.Nabi bersabda:
“Sesungguhnya Al-Qur’an itu diturunkan atas 7 huruf (bacaan),maka bacalah olehmu barang yang semudah-mudahnya (yang dianggap mudah oleh kita).
Jadi bacaan Al-Qur’an yang oleh Nabi SAW,dibacakan kepada para shohabatnya itu menurut sebagaimana yang dibacakan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi SAW.Tentang apa sebabnya Al-Qur’an diturunkan dengan 7 dialek,bacaan atau qiro’ah,dan hikmahnya adalah di antaranya.
Perkataan Nabi SAW untuk membaca Al-Qur’an dengan 7 huruf,bacaan atau dialek adalah pada waktu itu sesudah beliau hijrah ke Madinah pada sebelumnya Al-Qur’an dibaca oleh Nabi SAW adalah dengan bahasa yang difahami dan dimengerti oleh suku Quraisy.Dan setelah Nabi SAW hijrah ke Madinah banyak bangsa Arab yang masuk islam yang bukan dari suku Quraisy,yang dialeknya,bahasanya agak berbeda dengan suku Quraisy.
Maka dengan sebab itulah Al-Qur’an diperkenankan dibaca dengan dialek yang lain,dari dialek atau bahasa suku Quraisy.Perkenan yang demikian itu adalah untuk memudahkan atau meringankan mereka yang sejak kecil hingga dewasa hidupnya di dalam lingkungan qabilahnya masing-masing yang dialeknya,bahasanya agak berbeda dengan suku Quraisy.Yang jika dipaksakan supaya membaca Al-Qur’an dengan atau meurut bahasa suku Quraisy,maka sungguh akan merasa keberatan atau kesusahan dalam mengucapkannya.
Demikianlah secara singkat hikamah dari adanya perkenan membaca Al-Qur’an dengan 7 macam dialek atau bahasa keseharian pada waktu itu.Keterangan selanjutnya untuk lebih jelasnya silahkan baca kitab “AT-TA’RIF” karya Sayyid Muhammad Ali Al-Bablawiy.
Huruf dan tulisan Al-Qur’an
Menurut riwayat,tulisan ayat-ayat Al-Qur’an sejak masa Nabi Muhammad SAW,sehingga ayat-ayat itu dihimpun dan dibukukkan menjadi sebuah kitab,adalah ditulis dengan tulisan Arab yang disebut “KUFY”,yang berasal dari nama kota “AL-KOFAH”.Jadi tulisannya secara tulisan Arab Kufah.Tulisannya yang pada massa itu belum memakai baris Fathah,Kasroh,dan Dhommah atau “sukun”=”a”-“i”-“u” dan yang lainnya.
Tetapi Islam dan Al-Qur’an bergandengan tersiar disegenap negara-negara Arab dan sekitarnya,yang dialek,loghat atau bahasa Arabnya disetiap negara agak berlainan.Oleh sebab itulah,untuk memelihara kebaikan dan keindahan bacaannya dari segala kekeliruan,dan untuk menjaga kebenaran artinya dari segala kesalahan,maka dirasa perlu tulisan dari huruf-huruf Al-Qur’an itu diberi tanda-tanda titik (nuqthoh ) dan barisnya pada umumnya.
(a).Pada zaman Kholifah Mu’awiyyah bin Abi Sufyan tahun 40-60 Hijriyah oleh Imam Abul Aswad Ad-Datuliy direncanakan tanda-tanda harokat atau baris bagi huruf Al-Qur’an,akan tetapi barisnya masih berbentuk titik yang ditulis merah.Tanda yang berbunyi “a”= Fathah,ditulis disebelah atas hurufnya,tanda yang berbunyi “u” = Dhommah,ditulis didepan hurufnya,tanda yang berbunyi “i” = Kasroh ditulis disebelah bawah hurufnya,dan tanda yang berbunyi  “sukun” = Mati,ditulis dengan tanda O.. diselah atas hurufnya,dan tanda yang berbunyi keras = Syiddah,ditulis berhuruf ganda dengan titik dua disebelah atas hurufnya.
(b).Pada masa Kholifah Abdul Malik bin Marwan tahun 65-86 Hijriyyah,dengan perantara Raja Hujjaj bin Yusuf,diperintahkan pula agar masing-masing huruf Al-Qur’an yang serupa diberi tanda secukupnya,seperti pada huruf “ba”-“ta”-“tsa”-“jim”-“kho”-“sin”-“syin” dan yang lainnya dengan tujuan agar tidak timbul kekeliruan dalan bacaan.Maka oleh Syekh Nashor bin..........dan Syekh Yahya bin Ya’mar,yang kedua-duanya adalah murid dari Imam Abul Aswad Ad-Datuliy,direncanakan tanda-tanda  untuk membedakan satu persatu huruf dan ayat-ayat Al-Qur’an.Seperti pada huruf “ba” diberi titik satu dibawah,huruf “ta” diberi titik dua diatas,huruf “tsa” diberi titik tiga diatas dan lain sebagainya,hingga sekarang yang ada di hadapan kita semua.
(c). Pada tahun 162 Hijriyyah,karena banyak kekeliruan dalam membaca ayat-ayat Al-Qur’an,seperti bacaan yang msetinya dibaca panjang dibaca pendek,yang harusnya dibaca keras (saddah) tidak dibaca keras dan lain sebagainya.Karena tanda baris (fat-hah,kasroh dan dhommah) yang ada belum mencukupi dan memenuhi kehendak yang sebenarnya,maka Imam Kholil bin Aluhad di kota Bashroh,direncanakan pula tanda yang lebih jelas,terang dan nyata.Yakni oleh beliau diadakan lagi tanda baris atau harokat,tanda harus dibaca panjang (Maddah),tanda harus dibaca tebal keras atau Syaddah,tanda harus dibaca mati atau sukun,dan demikianlah selanjutnya,sebagaimana tanda-tanda yang terpakai hingga sekarang.
Adapun tulisan ayat-ayat Al-Qur’an yang ada sekarang ini,bukan lagi dari tulisan “Kufy” dizaman Kholifah Mu’awiyah,karena tulisan yang model Kufy itu dari satu zaman ke zaman yang lain telah diperbangus,diperindah dan diperbaiki,sehingga dizaman seorang Wazir dari pemerintah Abbasiyah,adalah Wasir Ibnu Muqlah di Bagdad pada tahun 272 Hijriyyah,beliau inilah yang mengatur dan menciptakan serta membentuk tulisan ayat-ayat Al-Qur’an seperti yang ada sekarang ini.
Dan tentang yang membagi Al-Qur’an menjadi 30Juz,dan pada setiap Juz akan ada tanda Nishfu (pertengahan),dan pada setiap Nishfu (pertengahan) diadakan pula tanda Rubu’ (seperempat),itu adalah dari pekerjaan inisiatif Gubernur Hajjaj bin Yusuf sendiri.
Jumlah ayat-ayat Al-Qur’an,kalimahnya,huruf-hurufnya dan lain-lain.
(1).Banyak ayat-ayat Al-Qur’an menurut perhitungan,penyelidikan ahli Madinah sebanyak 6214 ayat,perhitungan dan penyelidikan ahli Mekkah sebnayak 6210 ayat,perhitungan dan penyelidikan ahli Bashroh sebanyak 6204 ayat,perhitungan dan penyelidikan ahli Syam sebanyak 6226 ayat,perhitungan dan penyeidikan ahli Kufah sebanyak 6217 ayat,perhitungan dan penyelidikan yang diriwayatkan oleh shohabat Ibnu Abbas sebanyak 6616 ayat dan juga ada menghitung hingga jumlah 6666 ayat.
Pertanyaannya kenapa terjadi perbedaan dalam jumlah ayatnya ? Perbedaan jumlah itu disebabkan antara lain ada satu ayat yang dihitung oleh para ‘Ulama dua ayat.
(2). Dan banyaknya kalimat menurut perhitungan dan penyelidikan Imam ‘Atho bin Yasar dari ahli Madinah sebanyak 77.439 kalimat.Dan ganyaknya huruf-huruf Al-qur’an sebanyak 325.345 huruf.
(3). Adapun mengenai banyak huruf-hurufnya adalah menurut perhitungan dan penyelidikan para ‘Ulama yang pernah menghitung dari satu-persatunya adalah sebagai berikut.
  1. Huruf “Alif”                                  sebanyak:      48.772
  2. Huruf “Ba”                                   sebanyak:       11.428
  3. Huruf “Ta”                                    sebanyak:        3.205
  4. Huruf “Tsa”                                  sebanyak:         2.404
  5. Huruf “Jim”                                  sebanyak:         4.322
  6. Huruf “ha”                                     sebanyak:         4.130
  7. Huruf “Kho”                                  sebanyak:         2.505
  8. Huruf “Dal”                                    sebanyak:         5.978
  9. Huruf “Dzal”                                   sebanyak:        4.930
10. Huruf “Ro”                                      sebanyak:      12.246
11. Huruf “Zai”                                      sebanyak:        1.680
12. Huruf “Sin”                                      sebanyak:        5.996
13. Huruf “Syin”                                    sebanyak:        2.115
14. Huruf “Shod”                                  sebanyak:         2.037
15. Huruf “Dhod”                                  sebanyak:        1.682
16. Huruf “Tho”                                     sebanyak:        1.274
17. Huruf “Zho”                                     sebanyak:            842
18. Huruf “’Ain”                                     sebanyak:        9.417
19. Huruf “Ghain”                                  sebanyak:       1.217
20. Huruf “Fa”                                        sebanyak:        8.419
21. Huruf “Qof”                                      sebanyak:       6.613
22. Huruf “Kaf”                                      sebanyak:     10.552
23. Huruf “Lam”                                     sebanyak:     33.520
24. Huruf “Mim”                                     sebanyak:     25.955
25. Huruf “Nun”                                      sebanyak:     45.190
26. Huruf “Wau”                                     sebanyak:       2.586
27. Huruf “Ha”                                        sebanyak:      1.670
28. Huruf “Lam Alif”                              sebanyak:      1.970
29. Huruf “Ya”                                         sebanyak:      4.919
30. Huruf “Hamzah”                               sebanyak:      3.272
JUMLAH                                                                        270.846
     
 Jumlah Tasydidnya                                                        19.253   
      Jumlah Tanda Maddah (panjang)                            1.771
      Jumlah Tanda Nuqthoh (titik)                               156.681   
    Jumlah Tanda Fat-hah                                               93.243
    Jumlah Tanda Kasroh                                                38.886      
    Jumlah Tanda Dhommah                                           40.804
    Jumlah Lafazh Alloh                                                     2.664     

Adapun nama-nama surat Al-Qur’an yang sejumlah 114 surat tersebut,menurut tertibnya (urutannya) ketika diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:
                                                       







URUTAN TURUNNYA SURAT –SURAT   AL-QUR’AN
سُوْرَةٌ
نَوْمَورْ
سُوْرَةٌ
نَوْمَورْ
سُوْرَةٌ
نَوْمَورْ
سُوْرَةٌ
نَوْمَورْ
سُوْرَةٌ
نَوْمَورْ
أَلزَّلْزَلَةِ
93
أَلنَّحْلِ
70
أَلشُّعَرَاءِ
47
عَبَسَ
24
أَلْعَلَقِ
1
أَلْحَدِيْدِ
94
نُوْحِ
71
أَلنَّمْلِ
48
أَلْقَدَرِ
25
أَلْقَلَمِ
2
مُحَمَّدٍ
95
إِبْرَاهِيْمَ
72
أَلْقَصَصِ
49
أَلشَّمْشِ
26
أَلْمُزَّمِّلِ
3
أَلرَّعْدُ
96
أَلْأَنْبِيَاءِ
73
أَلْإِسْرَاءِ
50
أَلْبُرُوْجِ
27
أَلْمُدَّثِّرِ
4
أَلرَّحْمَنِ
97
أَلْمُؤْمِنُوْنَ
74
يُوْنُسَ
51
أَلتِّيْنِ
28
أَلْفَاتِحَةِ
5
أَلْإِنْسَانِ
98
أَلسَّجَدَةِ
75
هُوْدِ
52
أَلْقُرَيْشِ
29
أَلْمَسَدَ/أَللَّهَبِ
6
أَلطَّلَاقِ
99
أَلطُّوْرِ
76
يُوْسُفَ
53
أَلْقَارِعَةِ
30
أَلتَّكْوِيْرِ
7
أَلْبَيِّنَةِ
100
أَلْمُلْكِ
77
أَلْحِجْرِ
54
أَلْقِيَامَةِ
31
أَلْأَعْلَى
8
أَلْحَشْرِ
101
أَلْحَاقَةِ
78
أَلْأَنْعَامِ
55
أَلْهُمَزَةِ
32
أَلَّيْلِ
9
أَلنُّوْرِ
102
أَلْمَعَارِجِ
79
أَلصَّافَاتِ
56
أَلْمُرْسَلَانِ
33
أَلْفَجْرِ
10
أَلْحَجِّ
103
أَلنَّبَاءِ
80
لُقْمَانَ
57
ق
34
أَلضُّحَى
11
أَلْمُنَافِقُوْنِ
104
أَلنَّازِعَاتِ
81
سَبَأٍ
58
أَلْبَلَادِ
35
أَلشَّرْحِ/أَلْإِنْشِرَحِ
12
أَلْمُجَادَلَةِ
105
أَلْفَنْطَارِ
82
أَلزُّمَرِ
59
أَلطَّارِقِ
36
أَلْعَصْرِ
13
أَلْحُجُرَاتِ
106
أَلْإِنْشِقَاقِ
83
غَافِرِ/أَلْمُؤْمِنِ
60
أَلْقَمَرِ
37
أَلْعَادِيَاتِ
14
أَلتَّحْرِيْمِ
107
أَلرُّوْمِ
84
فُلِّلَتِ/حم ألسّجَدةِ
61
ص
38
أَلْكَوْثَرِ
15
أَلتَّغَابُنِ
108
أَلْأَنْكَبُوْتِ
85
أَلشُّوْرَى
62
أَلْأَعْرَافِ
39
أَلتَّكَاثُرِ
16
أَلصَّفِ
109
أَلْمُطَفِفِيْنِ
86
ألزُّخْرُفِ
63
أَلْجِنِّ
40
أَلْمَاعُوْنِ
17
أَلْجُمُعَةِ
110
أَلْبَقَرَةِ
87
أَلدُّخَانِ
64
يس
41
أَلْكَافِرُوْنَ
18
أَلْفَتْحِ
111
أَلْأَنْفَالِ
88
أَلْجَاثِيَةِ
65
أَلْفُرْقَانِ
42
أَلْفِيْلِ
19
أَلْمَائِدَةِ
112
آلِ عِمْرَانِ
89
أَلْأَحْقَافِ
66
فَاطِرِ
43
أَلفَلَقِ
20
أَلتَّوْبَةِ
113
أَلْأَحْزَابِ
90
أَلذَّارِيَاتِ
67
مَرْيَمِ
44
أَلنَّاسِ
21
أَلنَّصْرِ
114
أَلْمُمْتَحَنَةِ
91
أَلْغَاشِيَةِ
68
طه
45
أَلْإِخْلَصِ
22


أَلنِّسَاءِ
92
أَلْكَهْفِ
69
أَلْوَاقِعَةِ
46
أَلنَّجْمِ
23