اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ
اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ-
اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبِرُ.اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا ،وَالْحَمْدُ لِلّهِ
كَثِيْرًا،وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا،لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ
وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ،وَنَصَرَ عَبْدَهُ،وَاَعَزَّ جُنْدَهُ،وَهَزَمَ
الْاَحْزَابَ وَحْدَهُ،لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلَّا اِيَّاهُ
مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ،وَنَشْهَدُ اَنْ لَّااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ
لَهُ شَهَادَةَ مُنْتَصِبٍ لِّاَدَاءِ وُجُوْبِ الْعُبُوْدِيَّةِ.وَنَشْهَدُ اَنَّ
مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،الَّذِي فَتَحَ اللهُ بِهِ اَعْيُنًا عُمْيًا
وَآذَانًا صُمًّا وَجَعَلَهُ رَحْمَةً لِّكُلِّ الْبَرِيَّةِ.
اَلّلهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُتَمِّمِ لِمِكَارِمِ الْاَخْلَاقِ وَعَلَى آلِهِ
وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ هُمُ الْهُدَاةُ بِالْاِتِّفَاقِ
اَمَّابَعْدُ. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ
رَحِمَكُمُ اللهُ،اِتَّقُوااللهَ وَتَمَسَّكُوْا بِالدِّيْنِ الْقَوِيْمِ
وَاسْتَعِدُّوْالِيَوْمٍ لَايَنْفَعُ مَالٌ وَلَابَنُوْنٌ اِلَّا مَنْ اَتَااللهُ
بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى. وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ
الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِ بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ
وَالْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Para hadirin,sejak
kemarin petang seluruh kaum muslimin di seluruh penjuru dunia mengumadangkan
dan mengagungkan Alloh SWT,dengan mengucapkan kalimat takbir,tahmid dan tahlil
sebagai tanda mensucikan dan mengagungkan Alloh SWT.
Dan Alhamdulillah
kita semua berada disuasana Iedul fitri,di hari yang suci ini.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ
الْحْدُ
Para hadirin sidang
sholat ‘Ied rohimakumulloh,Kita semua baru saja ditinggalkan oleh bulan yang
dimuliakan dan diagungkan oleh Alloh.Yang pada bulan
itu nafas kita
dihitung atau dinilai membaca tasbih oleh Alloh,tidurnya kita dinilai ibadah
oleh Alloh,ibadah yang wajib dilipatgandakan pahalanya oleh Alloh,ibadah yang
sunnah dinilai wajib oleh Alloh,do’a kita diijabah oleh Alloh dan masih banyak
lagi keutamaan yang lainnya.
Pertanyaanya adalah
apakah kita merasa sedih dan merasa kehilangan bulan yang diagungkan dan
dimuliakan oleh Alloh ? Ataukah kita merasa senang dengan berakhirnya bulan
romadhon ? Karena sudah terbebas dari larangan makan dan minum serta bergaul
dengan istrinya diwaktu siang hari.
Dan yang bisa
menjawab pertanyaan di atas adalah hanya diri kita sendiri,apakah kita termasuk
orang yang sedih ataukah orang yang senang ditinggalkan oleh romadhon.
Seandainya kita benar-benar
iman dan yakin akan keagungan dan kemuliaan bulan romadhon maka pasti kita akan
merasa kehilangan dan sedih ditinggalkan oleh bulan romadhon.Jadi yang
menyebabkan kita merasa sedih ketika ditinggal oleh romadhon atau merasa senang
adalah tergantung keimanan dan keyakinan kita.Karena kita belum tentu akan mendapatkan atau
menemui bulan romadhon lagi di tahun yang akan datang.
Dan bahkan Nabi
mengatakan,bahwa seandainya kita ini tahu akan rahasia dan keutamaan yang
tersembunyi di dalam bulan romadhon maka pasti mengharapkan selama satu tahun
adalah bulan romadhon.Namun sayangnya kita ini tidak tahu,tidak mengerti dan
tidak yakin akan hal tersebut.Sebagaimana Rosululloh SAW,bersabda.
لَوْتَعْلَمُ اُمَّتِى مَافِى رَمَضَانَ
لَتَمَنَّوْااَنْ تَكُوْنَ السَّنَةُ كُلُّهَا رَمَضَانَ،لِاَنَّ الْحَسَنَةَ
فِيْهِ مُجْتَمِعَةٌ وَالطَّاعَةَ مَقْبُوْلَةٌ وَالدَّعَوَاتِ مُسْتَجَابَةٌ،وَالذُّنُوْبَ
مَغْفُوْرَةٌ،وَالْجَنَّةَ مُشْتَاقَةٌ لَهُمْ
“Andaikata umatku tahu
pasti tentang sesuatu yang tersembunyi dalam bulan romadhon,pasti mereka
mengharap seluruh bulan dalam setahun menjadi bulan romadhon”.Sebab ia
menghimpun segala kebaikan dan taat
yang dikabulkan,do’a-do’a dipenuhi (diijabah),segala laku dosa diampuni,dan
surga meindukan mereka”.
Dan juga perlu kita
tafakuri hadits di bawah ini.
اِذَاكَانَ آخِرُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ
بَكَتِ السَّمَوَاتُ وَالْاَرْضُ وَالْمَلَائِكَةُ مُصِيْبَةً لِاُمَّةِ مُحَمَّدٍ
عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ،قِيْلَ يَارَسُوْلَ اللهِ،اَيُّ مُصِيْبَةٍ هِيَ
؟ قَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ ذَهَابُ رَمَضَانَ،فَاِنَّ الدَّعَوَاتِ
فِيْهِ مُسْتَجَابَةٌ وَالصَّدَقَاتِ مَقْبُوْلَةٌ،وَالْحَسَنَاتِ
مُضَاعَفَةٌ،وَالْعَذَابَ مَدْفُوْعٌ
“Jika pada malam
romadhon beraakhir,segenap makhluk-makhluk besar,sekalian langit,bumi dan para
malaikat menangis,merasa duka,akibat bencana yang menimpa umat Muhammad SAW,
Para shohabat bertanya,”Bencana apakah ya Rosul ? Jawabnya,”Yaitu bencana
kepergian bulan romadhon,sebab di dalam bulan romadhon segala do’a pasti
dikabulkan,semua sedekah diterima,dan
amal-amal baik
dilipatgandakan pahalanya,tetapi penyiksaan sementara dihentikan”.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ
الْحْدُ
Para hadirin sidang
sholat ‘Ied rohimakumulloh.Bahwa semua makhluk Alloh baik
matahari,bulan,bumi,bintang,para malaikat dan yang lainnya ketika romadhon
berakhir,ketika romadhon meninggalkan umat Nabi Muhammad SAW,meninggalkan kita
semua maka semua menangis.Kenapa mereka semua menangis ? Karena akan terjadi
bencana yang sangat besar menimpa kita semua,menimpa umat Nabi Muhammad
SAW.Yaitu akan ditinggalkan oleh bulan romadhon,bulan yang penuh dengan
rohmat,bulan yang penuh dengan berkah,bulan yang penuh dengan ampunan dan
do’a-do’a kita diijabah oleh Alloh SWT.
Makhluk Alloh yang
selain manusia saja merasa bersedih,berduka dan menangis.Padahal mereka semua
tidak akan diminta pertanggungjawabannya oleh Alloh,mereka tidak diwajibkan
untuk berpuasa,dan mereka tidak mengharapkan pahala dari Alloh.Sedangkan kita
semua adalah makhluk yang akan diminta pertanggungjawabnya oleh Alloh,akan
dihisab amal-amal kita dihadapan Alloh justru kita semua merasa senang dengan
berakhirnya romadhon,dan padahal kita semua membutuhkan kebaikan,pahala yang
ada di bulan romadhon untuk manusia,untuk kita semua.Lalu mengapa kita merasa
senang ditinggal oleh romadhon ?
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ
الْحْدُ
Para hadirin,biarlah
romadhon berlalu dari kita akan tetapi amalan-amalan yang telah kita kerjakan
di bulan romadhon maka tetap kita lanjut di
bulan berikutnya,karena memang semuanya sudah menjadi ketentuan dan kehendak
Alloh,romadhon harus berakhir,romadhon telah berakhir dan meninggalkan kita
semua.Namun dihari yang fitri ini,di hari yang suci ini,mudah-mudahan kita
semua mendapatkan predikat atau gelar sebagai “Muttaqien”- orang yang bertaqwa
kepada Alloh sebagaimana yang menjadi tujuan dari melaksanakan ibadah puasa di
bulan romadhon itu sendiri.
Dan di antara
ciri-ciri atau tanda-tanda orang yang bertaqwa adalah orang yang selalu
istiqomah dalam ketaatan kepada Alloh dan kebaikan.Banyak sekali amalan-amalan
yang telah kita kerjakan di bulan romadhon,apakah itu sholat lailnya,sholat
tarawihnya,tadarus Al-Qur’annya,shodaqohnya dan juga yang lainnya.Dan selama
romadhon kita ditarbiyyah,kita ditraining,kita di didik untuk ibadah,shodaqoh,membaca
Al-Qur’an,untuk selalu menahan nafsu dan bersabar.
Maka dengan
berakhirnya dan berlalunya bulan romadhon,hendaknya kita tetap istiqomah untuk
amalan-amalan tersebut,tetap istiqomah dalam sholat malamnya,tetap istiqomah
dalam tadarus dan mempelajari Al-Qur’an,tetap istiqomah dalam sedekahnya dan
kebaikan-kebaikan yang lainnya.
Karena surga akan
merindukan 4 golongan,sebagaimana Nabi bersabda.
اَلْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى اَرْبَعَةِ
نَفَرٍ تَالِى الْقُرْآنِ،وَحَافِظِ اللِّسَانِ،وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ
وَالطَّائِمِيْنَ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ
“Surga sangat rindu
terhadap 4 golongan manusia,yaitu Pembaca Al-Qur’an,pemelihara lisan dari
ucapan keji dan munkar,dan pemberi makan orang yang lapar,serta
mereka yang ahli puasa di bulan romadhon”.
1.Oleh karena itu
hendaknya kita tetap istiqomah untuk membaca Al-Qur’an,agar kita menjadi orang
yang dirindukan oleh surga. Karena ketika kita membaca Al-Qur’an akan
memperoleh pahala dan keutamaan tersendiri,di antaranya adalah.
Akan
menjadi Ahlulloh (keluarga Alloh).
Sebagaimana
Nabi bersabda.
مَنْ كَانَ يَرْجُوْلِقَاءَ اللهِ فَلْيُكْرِمْ
اَهْلَ اللهِ،قِيْلَ:يَارَسُوْلَ اللهِ هَلْ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ اَهْلُ ؟ قَالَ
نَعَمْ،قِيْلَ:مَنْ هُمْ يَارَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ:اَهْلُ اللهِ فِي الدُّنْيَا اَلَّذِيْنَ
يَقْرَءُوْنَ الْقُرْآنَ،اَلَا مَنْ اَكْرَمَهُمْ فَقَدْ اَكْرَمَ اللهُ
وَاَعْطَاهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ اَهَانَهُمْ فَقَدْ اَهَانَهُ اللهُ وَاَدْخَلَهُ
النَّارَ،يَااَبَا هُرَيْرَةَ مَا عِنْدَاللهِ اَحَدٌ اَكْرَمُ مِنْ حَامِلِ
الْقُرْآنِ،اَلَا وَاِنَّ حَامِلَ الْقُرْآنِ عِنْدَ اللهِ اَكْرَمُ مِنْ كُلِّ
اَحَدٍ اِلَّا الْاَنْبِيَاءَ
“Barangsiapa yang
mengharap akan menemui Alloh,maka agungkanlah,muliakanlah Ahlulloh (Keluarga
Alloh) ! Ditanyakan oleh shohabat,”Ya Rosul ,adakah Alloh punya ahlu (keluarga)
? Jawab Rosululloh SAW,”Ya” Lalu,”Siapakah mereka itu ?” Jawab Rosululloh
SAW,”Ahli Alloh (Keluarga Alloh) di dunia yaitu orang-orang yang suka membaca
Al-Qur’an (orang yang mau mempelajari Al-Qur’an).Ketahuilah,barangsiapa yang
mengagungkan,memuliakan mereka (Orang yang membaca,mengajarkan dan belajar
Al-Qur’an),berarti ia telah mengagungkan Alloh,dan Alloh memberi surga
kepadanya”.Sebaliknya siapa yang menghina mereka,berarti pula telah menghina
Alloh,dan ia dimasukkan neraka”.
Wahai Abu
Huroiroh,tidak seorangpun di sisi Alloh yang mulia melebihi penghafal Al- Qur’an,ketahuilah,para
penghafal Al-Qur’an di sisi Alloh sangat mulia,tiada seorangpun yang
melebihinya kecuali para Nabi.
Menjadi
Orang yang paling mulia
Sebagaimana
Nabi bersabda.
خَيْرُكُمْ مَنْ
تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kamu
adalah orang yang suka belajar Al-Qur’an dan mengajrkannya”.
Akan
mendapatkan syafa’at dari Al-Qur’an.
Sebagaimana
Nabi bersabda.
اِقْرَاءَواالْقُرْآنَ
فَاِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًالِاَصْحَابِهِ
“Bacalah
Al-Qur’an,sebab di hari kiamat ia bakal datang menjadi syafa’at (penolong) bagi
pembacanya”.
Akan
di do’akan oleh para Malaikat agar diampuni dosanya oleh Alloh.
Sebagaimana
Nabi bersabda.
اِذَاخَتَمَ الْعَبْدُ الْقُرْآنَ صَلَّى
عَلَيْهِ عِنْدَ خَتْمِهِ سِتُّوْنَ اَلْفَ مَلَكٍ
“Bila seorang hamba
menghatamkan Al-Qur’an,maka enam puluh ribu malaikat memintakan rohmat
(ampunnan) untuknya di waktu itu”.
Karena itu marilah
kita jadikan Al-Qur’an sebagai bacaan keseharian kita agar kita mendapatkan rohmat
dari Alloh.Dan marilah kita pelajari Al-Qur’an,karena Alloh akan memberikan
kemudahan bagi hamba-hamba yang mau mempelajari Al-Qur’an.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami
mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
QS.Qomar:17
Alloh sudah menjanjikan akan memberikan kemudahan bagi siapa
saja yang mempelajari Al-Qur’an,tinggal bagaimana kitanya saja mau belajar atau
tidak.Dan mempelajari Al-Qur’an tidak mengenal batas usia,kalau kita
sungguh-sungguh maka pasti bisa.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ
الْحْدُ
2.Kemudian orang
yang dirindukan oleh surga adalah orang yang mampu mejaga lisannya,menjaga
lidahnya dari perkataan yang kotor,keji dan yang menyakitkan orang lain.Karena
itu hindarilah dan tinggalkan perkataan yang kotor,keji dan yang menyakiti
orang lain.Karena selamatnya manusia baik di dunia maupun di akhirat adalah
dari lisannya.Tidak sedikit akibat dari omongan atau ucapan lisan manusia,lisan
kita maka terjadilah perdebatan,pertengkaran,permusuhan bahkan pertumpahan
darah.Dari saling ejek yang kelihatannya sepeleh maka terjadilah perang antar
warga yang akhirnya menimbulkan korban jiwa.
Karena itu sebaiknya
pergunakanlah lisan kita untuk berdzikir kepada Alloh,untuk membaca
Al-Qur’an,untuk berkata yang baik-baik.Karena
apapun yang kita ucapkan,apapun yang kita katakan maka sudah selalu siap
Malaikat untuk mencatat perkataan dan perbuatan kita,Berkata baik maka dicatat
baik dan berkata buruk dicatat buruk oleh Malaikat yang selalu mendamping kita
setiap saat dan tidak pernah meninggalkan kita hingga akhir hayat kita.
وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ . كِرَامًا كَاتِبِينَ. يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ
Padahal sesungguhnya bagi kamu ada
(malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),yang
mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu),mereka
mengetahui apa yang kamu kerjakan.QS.Al-Infithor:10-12
إِذْ
يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
(yaitu)
ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah
kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
مَّا
يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.QS.Qof:17-18
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ
الْحْدُ
Para hadirin,lidah dan hatilah yang menyebabkan kita baik dan menyebabkan
buruknya manusia.
Dikisahkan bahwa ada seorang pembantu
yang diperintah oleh majikannya untuk menyembelih seekor kambing,lalu sang
majikan meminta bagian anggota tubuh kambing yang paling enak.Setelah kambing
dipotong maka diambilah hati dan lidah diberikan kepada majikannya.Kemudian
beberapa hari berikutnya sang majikan pun memerintahkan untuk memotong kambing lagi dan meminta bagian tubuh kambing
yang paling tidak enak.Kemudian pembantu itu mengambil dan memberikannya hati
dan lidah lagi.Maka kemudian sang majikan bertanya,kenapa kamu berikan ini
lagi,hati dan lidah lagi ? Dijawab oleh pembantu itu”Tiada yang terbaik dan
buruk,kecuali hati dan lidah,jika keduanya baik maka seluruh anggota tubuh yang
lainnya baik,dan jika keduanya buruk maka anggota tubuh yang lainnya akan buruk
pula”.
Karena itu jagalah lisan kita,janganlah
digunakan untuk hal-hal yang dapat mencelakan diri kita sendiri,misalnya ghibah
dan mengadu domba atau yang lainnya.
اَلْمُسْلِمُ مَنْ
سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Orang islam sejati adalah apabila orang
islam yang lain merasa aman dari ucapannya dan tangannya”.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ
الْحْدُ
3.Orang yang dirindukan oleh surga lainnya adalah orang-orang
yang suka memberi makan orang-orang yang lapar.Dalam islam kita semua
dianjurkan sekali untuk memperhatikan
orang lain,khususnya fakir dan miskin.Maka kita tidak boleh hanya menjadi orang
yang kenyang sendiri dan hal
tersebut sangat dibenci.Karena pada
hakekatnya karunia atau rizki yang Alloh anugerahkan kepada itu ada haknya
orang lain khusus fakir dan miskin.
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا
وَأَسِيرًا
Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada
orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
إِنَّمَا
نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah
untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari
kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.QS.Al-Insan:8-9
Dan akan termasuk orang yang mendustakan agama yang
apabila tidak menganjurkan atau menyia-nyiakan orang miskin.
أَرَأَيْتَ
الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
فَذَٰلِكَ
الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ
Itulah
orang yang menghardik anak yatim,
وَلَا
يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.QS.Al-Ma’un:1-3
وَفِي
أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
Dan pada harta-harta mereka ada
hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak
mendapat bagian.QS.Adz-Dzariyat:19
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ
الْحْدُ
Para hadirin sidang sholat
‘Ied rohimakumulloh,Ingatlah bahwa semua yang kita miliki adalah milik Alloh
dan janganlah merasa bahwa harta yang kita miliki itu dalah miliki kita maka
pergunakanlah untuk di jalan Alloh.Bila seseorang merasa bahwa harta,uang atau
yang lainnya adalah miliknya,maka pasti akan muncul sifat kikirnya dan kalau
sudah kikir pasti akan berbuat zholim dalam hidupnya.Mereka hanya berusaha
untuk mengumpulkan harta yang sebanyak-banyak,kemudian harta itu hanya untuk
dijadikan bahan pamer pada orang lain dan hanya untuk dihitung-hitung dalam
hidupnya.Karena orang yang kikir,orang yang tidak mau memperhatikan orang lain,orang
fakir,miskin dan anak-anak yatim adalah orang yang berprasangkah bahwa dirinya
akan hidup kekal di dunia ini.Sebagaimana Alloh SWT,gambarkan orang tersebut di
dalam Al-Qur’an.
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ . الَّذِي جَمَعَ مَالًا
وَعَدَّدَهُ.
يَحْسَبُ
أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ
Kecelakaanlah
bagi setiap pengumpat lagi pencela,yang
mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,dia mengira
bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
Akibat dari perbuatannya adalah
كَلَّا ۖ لَيُنبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا
الْحُطَمَةُ.
نَارُ
اللَّهِ الْمُوقَدَةُ
sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.Dan
tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah
yang dinyalakan,
الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ . إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ. فِي عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ
yang (membakar) sampai ke hati.Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
Pada surat yang lain Alloh berfirman.
وَلَا
يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ هُوَ
خَيْرًا لَّهُم ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ
بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Sekali-kali janganlah
orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari
karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya
kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan
dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala
warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.QS.Ali
Imron:180
4.Dan orang yang dirindukan oleh surga lainnya adalah orang yang
berpuasa di bulan romadhon.Yang tentunya orang-orang yang melaksanakan ibadah
puasanya karena Alloh.
Itulah empat golongan yang dirindukan oleh surga,mudah-mudahan
kita semua termasuk di dalamnya.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ
الْحْدُ
Para hadirin,marilah di bulan syawal ini kita lebih meningkatkan
lagi ibadah kita,ketaqwaan kita dan ketaatan kita kepada Alloh SWT.Dan di
antara salah satu ciri-ciri orang yang mendapatkan lailatur qodar adalah
setelah berlalunya romadhon maka ada peningkatan dalam ibadahnya,ketaqwaannya
dan ketaatannya kepada Alloh,dan akhlaqnya semakin baik dalam hidupnya.Namun
apabila kita masih tetap atau bahkan berkurang semangat ibadah kita,ketaqwaan dan ketaatan kita kepada Alloh maka
berarti termasuk orang yang tidak mendapatkan lailatur qodar.
Kita tingkatkan semangat untuk mempelajari Al-Qur’an,semangat
untuk bersedekah,semangat kebaikan yang lainnya.Dan syawal merupakan bulan
peningkatan amal ini,karena marilah kita ma’murkan masjid dengan berbagai
kegiatan ibadah kepada Alloh,khususnya sholat berjama’ah di masjid.Yang mana
sholat berjama’ah sangat besar sekali manfaatnya bagi orang yang melaksanakan
sholat berjama’ah di masjid,di antaranya adalah
1.Setiap langkahnya untuk menuju kemasjid,untuk sholat
berjama’ah dapat merontokkan dosa-dosanya.
2.Orang yang istiqomah sholat berjama’ah tidak akan fakir atau
menderita dalam hidupnya,Alloh akan memberikan kecukupan dalam hidupnya.
3.Orang yang istiqomah sholat berjama’ah akan terhindar dari
siksa kubur.
4.Akan menerima buku catatan amalnya dengan tangan
kanannya,sebagai pertanda orang yang beruntung.
5.Ketika melewati shiroth bagaikan kilat yang menyambar,yang
tanpa proses perhitungan terlebih dahulu.Karena di shiroth ada berbagai macam
manusia,ada yang berjalan dengan perutnya,dengan kakinya,dengan kepala atau
dengan wajahnya dan lain sebagainya.
6.Orang yang istiqomah dalam sholat berjama’ah,akan masuk surga
yang tanpa proses perhitungan amal.
7.Dan juga orang yang selalu sholat berjama’ah di masjid akan
mendapat perlindungan atau naungan dari Alloh,ketika pada hari itu manusia
dalam kepanasan yang sangat. Dan masih banyak lagi keutamaan sholat
berjama’ah di masjid.Karena itu mumpung kita masih diberi kesempatan oleh Alloh
pergunakan untuk selalu sholat berjama’ah di masjid.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ
الْحْدُ
Para hadirin,apabila kita sudah benar-benar meningkatkan
semangat ibadah kita dan kita dijadikan oleh Alloh menjadi orang yang bertaqwa
kepada-Nya,maka Alloh pasti akan selalu menyertai kita di mana pun kita
berada,Alloh akan selalu menolong kita,Alloh akan selalu memberikan jalan keluar
dalam setiap permaslahan hidup kita.Kalau sudah demikian maka Insya Alloh
apapun yang dibutuhkan oleh kita akan dipenuhi oleh Alloh.Oleh karena itu kunci
agar kita menjadi orang yang bahagia dan sukses dunia dan akhir,maka jadilah
orang yang benar-benar bertaqwa kepada Alloh SWT.Sebagaimana janji Alloh di dalam Al-Qur’an.
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta
orang-orang yang bertakwa.QS.Al-Baqoroh:194
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertakwa.QS.At-Taubah:7
Pada surat yang lain Alloh berfirman
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا
Barangsiapa bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ
عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ
اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan)nya .Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا
Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah,
niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.
ذَٰلِكَ
أَمْرُ اللَّهِ أَنزَلَهُ إِلَيْكُمْ ۚ وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ
سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا
Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu,
dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus
kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.
Dan bahkan apabila satu keluarga,satu masyarakat ,penduduk
satu daerah atau bahkan satu negeri bertaqwa kepada Alloh,maka Alloh berjanji
dalam firman-Nya.
وَلَوْ
أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ
مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا
يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya
penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat
Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.QS.Al-‘Arof:96
Dengan bertaqwa kepada
Alloh maka Alloh akan menurunkan keberkahan kepada kita semua,pintu-pintu
keberkahan Alloh akan membukanya dari langit akan turun keberkahan.Artinya matahari
yang menyinari kita akan membawa keberkahan,hujan yang turun akan membawa
keberkahan,angin yang berhembus akan membawa keberkahan,cahaya bulan dan
bintang akan membawa keberkahan untuk kita,para malaikat akan selalu
mencurahkan keberkahan kepada orang-orang
yang bertaqwa.Dan begitupun halnya dengan bumi Alloh akan mengeluarkan dari
bumi berbagai macam keberkahan,tumbuhan dan tanaman yang ada di atas bumi ini
akan membuahkan keberkahan,barang tambang yang ada di dalamnya akan membawa
keberkahan,mata air-mata air yang keluar akan membawa keberkahan,tanahnya akan
membawa keberkahan dan seluruh yang dihasilkan oleh bumi akan membuahkan
keberkahan untuk orang-orang yang bertaqwa.Akan tetapi manusianya,bila kitanya
mengingkari,mendurhakai Alloh maka yang akan turun dari langit adalah bencana
dan yang dikeluar dari bumi akan menimbulkan bencana bagi manusia-manusia yang
ingkar dan durhaka kepada Alloh SWT.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ
الْحْدُ
Para hadirin sidang sholat ‘Ied
rohimakumulloh,sekali lagi bertaqwalah kepada Alloh di manapun kita
berada,mudah-mudahan kita semua dijadikan oleh Alloh menjadi orang yang
bertaqwa kepada-Nya,sebagaimana tujuan dari melaksanakan ibadah puasa itu
sendiri agar kita menjadi orang yang bertaqwa kepada Alloh SWT.Dan jagalah
ketaqwaan yang telah kita raih dengan sebaik-baiknya serta janganlah kita nodai
dengan kema’shiatan,durhaka dan dosa yang lainnya.Dengan selalu memeliraha
perintah Alloh dan meninggalkan yang dilarang oleh Alloh dan Rosul-Nya.
Dan akhirnya di hari yang fitri ini
marilah kita saling memaafkan dan membukakan pintu maaf untuk semua orang,
sebelum orang lain meminta maaf kepada kita.
بَارَكَ
اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّكُمْ بِمَافِيْهِ
مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ,وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّى وَمِنْكُمْ
تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ
اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ
اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ- اَللهُ اَكْبَرُ.اَللهُ
اَكْبَرُ كَبِيْرًا ،وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا،وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً
وَاَصِيْلًا،لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ،وَنَصَرَ
عَبْدَهُ،وَاَعَزَّ جُنْدَهُ،وَهَزَمَ الْاَحْزَابَ وَحْدَهُ،لَااِلَهَ اِلَّا
اللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلَّا اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ
الْكَافِرُوْنَ.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ،اَلْعَلِيْمِ الْحَلِيْمِ الْغَفَّارِ،الْعَظِيْمِ الْقَهَّارِ
الَّذِيْ لَاتَخْفَى مَعْرِفَتُهُ عَلَى مَنْ نَظَرَ فِى بَدَائِعِ مَهْلِكَتِهِ
بِعَيْنِ الْاِكْتِبَارِ.
وَاَشْهَدُ اَنْ لَّااِلَهَ اِلَّا اللهُ
وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةَ مَنْ شَهِدَ بِهَا يَفُوْزُبِهَا فِى دَارِ
الْقَرَارِ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الطَّاهِرِيْنَ الْاَخْبَارِ
اَمَّابَعْدُ. فَيَاعِبَادَاللهِ
اِتَّقُوااللهَ وَاَطِيْعُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ
اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ،وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ
بِقُدْسِهِ.فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وِمَلَائكَتِهِ يُصَلُّوْنَ عَلَى
النَّبِيِّ.يَآاَيُّهَاالّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِمًا.
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.كَمَاصَلَّيْتَ
وَسَلَّمْتَ وَبَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا
اَبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ.
اَللهُمَّ اغْفِرْلَلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِمِنْهُمْ
وَالْأَمْوَاتِ,اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ ُّجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَيَاقَاضِيَ
الْحَاجَاتِ. أَللهُمَّ رَبَّنَالَاتُزِغْ قُلُوْبَنَابَعْدَاِذْهَدَيْتَنَا
وَهَبْ لَنَامِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابِ.
رَبَّنَالَاتَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَاغِلًّالِّلَّذِيْنَ آمَنُوْارَبَّنَااِنَّكَ
رَؤُفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَاهَبْ لَنَامِنْ اَزْوَاجِنَاوَذُرِّيَّاتِنَاقُرَّةَ
اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَالِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا.اَللَّهُمَّ اَعِزَّ الْاِسْلَامَ
وَالْمُسْلِمِيْنَ وَاَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ،وَانْصُرْعِبَادَكَ
الْمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَالدِّيْنَ،وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ
الْمُسْلِمِيْنَ،وَدَمِّرْ اَعْدَاءَالدِيْنِ،وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ
الدَّيْنِ.اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّاالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ
وَسُوْءَ الْفِتْنَةِ وَالْمِحَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا
اِنْدُونِيْسِيَا خَآصَّةً وَعَنْ بَلَدِ فَلِسْتِيْنَ خَآصَّةً وَسَئِرِ
الْبُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَآمَّةً اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرٍ.اَللَّهُمَّ سَلِّمْنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ فِى الْفَلِسْتِيْنَ،وَسَلِّمْ
مُسْلِمِيْنَ فِى يَامِنْ،وَسَلِّمْ مُسْلِمِيْنَ فِى الشَّامِ،وَسَلِّمْ
مُسْلِمِيْنَ فِى مِيَنْمَرْ،وَسَلِّمْ مُسْلِمِيْنَ فِى اِنْدُونِسِيْيَا
خَآصَّةً.اَللَّهُمَّ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ،صِرَاطَ الَّذِيْنَ
اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ
وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ اُلَئِكَ رَفِيْفًا،صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ
عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَاالضَّآلِّيْنَ.اَللَّهُمَّ اقِضِ
حَاجَاتِنَاوَحَصِلْ مَقَاصِدَنَا وَسَهِّلْ اُمُوْرَنَا 3× اُمُوْرَ الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ وَاقِضِ دُيُوْنَنَا وَكَفِّرْ سَيِّأَتِنَا بِرَحْمَتِكَ
يَااَرْحَمَرْالرَّاحِمِيْنَ.......رَبَّنَاآتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى
الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَاعَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ اَنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ
وَالْإِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبى وَيَنْهى عَنِ الْفَخْشَاءِ
وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَلَذِكْرُاللهِ
اَكْبَرُ
Syukron katisr ilmunya, semoga bermanfaat...Aamiin... Izin copas..
BalasHapusJazaakumullah ahsanal jaza izin copy ustd,semoga bermanfaat
BalasHapus