Jumat, 01 Januari 2016

Proses Penciptaan Manusia



Proses  Penciptaan Ruhul  ‘Azhom
(Ruh Nabi Muhammad SAW)
Dengan melalui proses penciptaan Ruhul ‘Azhom inilah yang menjadi cikal bakal penciptaan seluruh manusia dari yang awal hingga akhir.
Diriwayatkan dalam suatu hadits: Sesungguhnya Alloh SWT telah menciptakan sebuah pohon yang mempunyai 4 (empat) cabang.Pohon tersebut dinamakan Syajarotul Yakin (pohon Yakin).Setelah itu Alloh menciptakan Nur Muhammad pada tempat yang terbuat dari mutiara yang berwarna putih dan berbentuk menyerupai burung merak,kemudian burung merak itu tersebut ditempatkan pada Pohon Yakin,burung merak tersebut bertasbih selama 70.000 (Tujuh puluh ribu ) tahun.Kemudian Alloh menciptakan Mir’atul Hayat (Cermin Kehidupan),cermin tersebut diletakkan dihadapan burung merak tersebut.Tatkala burung merak tersebut menatap cermin,terlihatlah wajahnya yang sangat elok dan cantik,diapun merasa malu kepada Alloh sehingga meneteslah keringatnya sampai enam tetesan.
Ø Tetesan pertama,Alloh ciptakan Abu Bakar Ash-Shiddiq
Ø Tetesan kedua,Alloh ciptakan ‘Umar bin Khoththob
Ø Tetesan ketiga,Alloh ciptakan ‘Utsman bin ‘Affan
Ø Tetesan keempat,Alloh ciptakan ‘Ali bin Abi Tholib
Ø Tetesan kelima,Alloh ciptakan bunga mawar
Ø Tetesan keenam,Alloh ciptakan padi
Nur Muhammad lalu bersujud lima kali,sehingga hal tersebut menjadi kewajiban bagi kita semua dan diwajibkan sholat lima waktu bagi Nabi Muhammad SAW beserta umatnya.Kemudian Alloh memandang Nur Muhammad sehingga Nur Muhammad berkeringat karena malu kepada Alloh,maka dari keringat tersebut Alloh menciptakan:
-Dari keringat hidungnya,Alloh ciptakan Malaikat
Ø Dari keringat wjaahnya,Alloh ciptakan ‘Arsy,Lauhil Mahfuzh,Qolam,Matahari,Bulan,Hijab dan sesuatu yang ada di langit.
Ø Dari keringat dadanya,Alloh ciptakan para Nabi  dan Rosul,para ‘Ulama,Syuhada’ dan Sholihin.
Ø Dari keringat punggungnya,Alloh ciptakan Baitul Ma’mur,Ka’bah,Baitul Maqdis,tempat-tempat yang dijadikan masjid di dunia.
Ø Dari keringat kedua alisnya,Alloh ciptakan umat Nabi Muhammad SAW dari kaum mu’min dan muslim laki-laki dan perempuan.
Ø Dari keringat kedua telinganya,Alloh ciptakan roh orang-orang Yahudi,Nashroni,Majusi dan sebangsanya,seperti orang-orang kafir dan munafiq.
Ø Dari keringat kedua kakinya,Alloh ciptakan bumi yang terbentag dari ujung barat sampai timur beserta seluruh isi yang ada di dalamnya.
Setelah itu Alloh Ta’ala berfirman kepada Nur Muhammad:”Lihatlah di hadapanmu wahai Nur  Muhammad !” maka Nur Muhammad melihat di depannya ada Nur,di belakangnya ada Nur,di kanannya ada Nur,dan di kirinya ada Nur.Nur-nur tersebut adalah Nur para shohabatnya di dunia,yaitu: Abu Bakar Ash-Shiddiq,’Umar bin Khoththob,’Utsman bin ‘Affan,dan ‘Ali bin Abi Tholib Rodhiallhu ‘Anhum.
Kemudian Nur mUhammad bertasbih selama 70.000 tahun,lalu diciptakan Nur para Nabi dari Nur Muhammad.Kemudian Alloh memandang Nur Muhammad,kemudian diciptakan ruh para Nabi dari keringat ruh Muhammad,dan dari ruh paea Nabi tersebut diciptakan ruh para umatnya masing-masing,sedangkan ruh kaum mu’minin (umat Nabi Muhammad) diciptakan langsung dari keringat ruh Muhammad,lalu para ruh semuanya mengucapkan (kalimat tauhid)
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Alloh,Nabi Muhammad adalah Rosul (Utusan) Alloh”
Setelah itu Alloh SWT menciptakan pelita (lampu) dari batu aqiq berwarna merah,yang bagian dalamnya dapat dilihat dari bagian luar,dan Alloh menciptakan wajah Muhammad sebagai wajahnya di dunia dan diletakkan pada pelita (lampu) tersebut.Nur Muhammad berdiri di dalamnya seperti berdirinya orang yang sedang sholat,sedangkan ruh para Nabi berputar mengelilinginya seraya membaca tasbih dan tahlil selama 1.000 tahun’
Kemudian Alloh memerintahkan semua ruh supaya melihat rupa Muhammad,dan dari penglihatan ruh tersebut Alloh jadikan (di dunia yang sesuai dengan apa yang dilihat ruh ketika melihat rupa Muhammad di alam ruh):
Ø Ruh yang melihat kepala ruh Muhammad,maka akan menjadi  seorang Kholifah,Raja,Sulthon atau pemimpin.
Ø Ruh yang melihat dahinya,maka akan menjadi Pemimpin yang adil.
Ø Ruh yang melihat kedua matanya,maka akan menjadi orang yang hafal Al-Qur’an.
Ø Ruh yang melihat kedua alisnya,maka akan menjadi seorang pengukir (pelukis).
Ø Ruh yang melihat kedua telinganya,maka akan menjadi orang yang suka mendengar dan mau menerima nasehat.
Ø Ruh yang melihat kedua pipinya,maka akan menjadi orang yang suka berbuat kebajikan dan berakal sehat (pandai).
Ø Ruh yang melihat kedua bibirnya,akan menjadi wazir (patih/mentri) atau orang kepercayaan.
Ø Ruh yang melihat hidungnya,maka akan mejadi hakim,thobib (dokter) dan penjual minyak wangi.
Ø Ruh yang melihat mulutnya,maka akan menjadi orang yang ahli puasa.
Ø Ruh yang melihat giginya,maka akan menjadi orang yang elok,cantik ,gagah,tampan baik pria maupun wanita.
Ø Ruh yang melihat lisannya,maka akan menjadi seorang utusan raja-raja atau pemerintah.
Ø Ruh yang melihat tenggorokannya,maka akan menjadi seorang mubaligh,penasehat dan mu’adzin.
Ø Ruh yang melihat janggutnya,maka akan menjadi orang yang berjihad di jalan Alloh.
Ø Ruh yang melihat lehernya,maka akan menjadi pedagang (saudagar).
Ø Ruh yang melihat kedua lengannya,maka akan menjadi penunggang kuda (ahli berkendaraan) dan ahli membuat pedang (senjata tajam).
Ø Ruh yang melihat lengan kanannnya,maka akan menjadi orang yang berpaling dari agama Alloh.
Ø Ruh yang melihat lengan kirinya,maka akan menjadi orang yang bodoh.
Ø Ruh yang melihat telapak tangan kanannya,maka akan menjadi seorang tukang penukar uang (karyawan bank atau Money  Changer) dan tukang songket (tenun,menyulam dan lain-lain).
Ø Ruh yang melihat telapak tangan kirinya,maka akan menjadi peninbang (tukang takar,ukur dan lain sebagainya).
Ø Ruh yang melihat kedua tangannya,maka akan menjadi orang yang dermawan dan pandai.
Ø Ruh yang melihat telapak tangan kiri bagian luar,akan menjadi orang yang bakhil.
Ø Ruh yang melihat telapak tangan kanan bagian luar,maka akan menjadi tukang masak (koki,chef).
Ø Ruh yang melihat ujung jarinya,maka akan menjadi seorang penulis (katib).
Ø Ruh yang melihat jari-jari kanannya,maka akan menjadi seorang penjahit.
Ø Ruh yang melihat jari-jari kirinya,maka akan menjadi tukang besi.
Ø Ruh yang melihat dadanya,maka akan menjadi orang yang ‘alim dan mulia.
Ø Ruh yang melihat punggungnya,maka akan menjadi orang yang tawadhu’ dan taat akan perintah Alloh.
Ø Ruh yang melihat lambungnya,maka akan menjadi orang yang ahli berperang.
Ø Ruh yang melihat perutnya,maka akan menjadi orang yang Qona’ah (menerima apa yang telah ditentukan Alloh) dan orang yang Zuhud (tidak rakus terhadap duniawi).
Ø Ruh yang melihat kedua lututnya,maka akan menjadi orang yang ahli ruku’ dan sujud (ahli sholat).
Ø Ruh yang melihat kedua kakinya,maka akan menjadi seorang pemburu.
Ø Ruh yang melihat bawah telapak kakinya,maka akan menjadi orang yang suka berjalan-jalan (tamasya).
Ø Ruh yang melihat bayangannya,maka akan menjadi ahli lagu (penyanyi) dan penabu gendang (pemusik).
Adapun Ruh yang tidak melihat apa-apa ,maka akan menjadi orang Yahudi dan Nashroni,Kafir dan Majusi.Dan adalagi orang yang tidak dapat melihat sama sekali,yaitu orang yang mengaku dirinya sebagai Tuhan,seperti: Namrudz,Fir’aun dan yang lainnya dari golongan orang kafir.
Dan dalam salah satu riwayat Ibnu ‘Abbas r.a. berkata: Alloh SWT menciptakan Adam AS,dari:
Ø Kepalanya dari tanah Baitul Maqdis,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempatnya akal,kecerdasan dan untuk bicara.
Ø Wajahnya dari tanah surga,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempatnya kecantikan dan perhiasan.
Ø Kedua telinganya dari tanah bukit Thursina,maka hikmahnya dijadikan sebagai alat untuk mendengarkan nasehat.
Ø Dahinya dari tanah Iraq,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempat untuk bersujud kepada Alloh SWT.
Ø Giginya dari tanah telaga Kautsar,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempat yang manis-manis (keni’matan).
Ø Tangan kanan beserta jari-jarinya dari tanah Ka’bah,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempat barokah,ma’unah (pertolongan),penghidupan dan kedermawanan.
Ø Tangan kiri beserta jari-jarinya dari tanah Persia (Paris),maka hikmahnya dijadikan sebagai tempat untuk bersuci dan beristinja’.
Ø Tulangnya dari tanah pegunungan,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempat yang keras.
Ø Auratnya dijadikan dari tanah Babilon,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempatnya syahwat,khianat dan berdusta.
Ø Perutnya dijadikan dari tanah Khurosan (Afganistan) ,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempatnya lapar dan lesu.
Ø Hatinya dijadikan dari tanah surga Firdaus,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempatnya keimanan.
Ø Lisannya dijadikan dari tanah Tho’if,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempat bersaksi,tawadhu’ dan untuk berdo’a kepada Alloh.
Ø Kedua Kaki dan bahunya dijadikan dari tanah Hindi,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempatnya berjalan.

Dan dijelaskan dalam salah satu hadits: Ketika Alloh ingin meniupkan ruh pada Nabi Adam AS,maka diperintahkan-Nya ruh untuk masuk ke dalam tubuh Adam AS.Ruh pun masuk ke dalam tubuh Adam AS mulai dari otaknya dan dia berputar-putar di dalamnya selama 200 (dua ratus) tahun,lalu ruh pun turun pada mata sehingga Adam dapat melihat dirinya yang masih berupa lumpur yang kering.Dan ketika ruh sampai  di telinganya maka terdengarlah Malaikat membaca tasbih.Kemudian ruh turun ke hidung,maka Adam pun bersin,dan setelah selesai bersin ruh turun ke mulut.Lidah dan telinganya,maka Allah ajarkan untuk berkata: Alhamdulillah (Segala puji bagi Alloh) dan Alloh pun menjawab: YARHAMUKA ROBBUKA YAA  AADAM (Semoga Tuhanmu Merahmatimu hai Adam).Kemudian ruh terus turun lagi ke dadanya,maka Adam mencoba untuk berdiri tetepi tidak mampu.Sebagaiman Alloh berfirman.
وَيَدْعُ الْإِنسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ ۖ وَكَانَ الْإِنسَانُ عَجُولًا
 Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.(QS.Al-Isro’:11)
Dan ketika ruh sampai di perut,Adam merasa lapar dan ingin makan,setelah itu ruh menyebar ke seluruh jasad Adam,sehingga jadilah daging,darah dan otot.Kemudian Alloh memberikan pada Adam pakaian dari kuku yang setiap hari bertambah kebagusan dan kecantikannya.Tatkala Adam berbuat dosa,Alloh mengganti kuku tersebut dengan kulit,tapi masih ada sedikit yang tertinggal pada ujung jari untuk untuk mengingatkan asal muasal kejadian Adam AS.
Setelah itu Alloh menyempurnakan kejadian Adam,Adam diberi ruh dan diberikan pakaian dari surga dan Nur Muhammad bersinar pada wajahnya bagaikan bulan purnama.Kemudian Adam diletakkan pada keranda dan diangkat oleh para Malaikat,danAlloh SWT berfirman:”Bawalah dia berputar mengelilingi langit,supaya dia mengetahui indahnya langit dan apa saja yang ada di langit hingga bertambah keyakinannya.”Para Malaikat menjawab:
رَبَّنَا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا
(Wahai Tuhan kami,kami mendengar (perintah-Mu) dan kami patuh kepada-Mu).
Kemudian para Malaikat membawa Adam mengelilingi langit selama kurang lebih 1.000 tahun.
Lalu Alloh menciptakan kuda yang terbuat dari misik putih yang semerbak mewangi,kuda tersebut dinamakan MAIMUN,dia mempunyai dua sayap yang terbuat dari intan dan marjan.Kemudian Adam menaiki kuda tersebut,sedangkan Malaikat Jibril memegang kendalinya.Malaikat Mikail berada di sebelah kanannya dan Malaikat Isrofil di sebelah kirinya.Mereka berputar-putar mengelilingi seluruh penjuru langit dan Nabi Adam memberi salam kepada para malaikat”ASSALAAMU ‘ALAIKUM” (Semoga keselamatan bagi kalian) dan para malaikatpun menjawab:”WA’ALAIKUMUS SALAAM) (Semoga keselamatan juga bagimu).Kemudian Alloh berfirman:”Wahai Adam,salam ini merupakan penghormatan kepadamu dan anak cucumu yang beriman (mu’min) sampai datangnya dari kiamat.(Daqoiqul Akhbar)
Dan Nabi SAW bersabda,tentang proses penciptaan manusia dan ketetapan nasib manusia.
عَنْ أَبِيْ عَـبْدِ الرَّحْمَنِ عَـبْدِاللهِ بْنِ مَسْعُوْدِ رَضِيَ اللهُ عـَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقِ " إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ , ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ , وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ : بِكَتْبِ رِزْقِهِ , وَأَجَلِهِ , وَعَمَلِهِ , وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ . فَوَاللهِ الَّذِيْ لَا إِلَهَ غَيْرِهِ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنِهِ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا , وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا  رواه البخاري ومسلم
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata : Rasulullah menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan : “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian  menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada ilah selain-Nya, sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli syurga hingga jarak antara dirinya dan syurga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya  ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli syurga maka masuklah dia ke dalam syurga”. (Riwayat Bukhori dan Muslim). 
Kalimat, “Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya ” maksudnya yaitu Air mani yang memancar kedalam rahim, lalu Allah  pertemukan dalam rahim tersebut selama 40 hari. Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa dia menafsirkan kalimat diatas dengan menyatakan, “Nutfah yang memancar kedalam rahim bila Allah menghendaki untuk dijadikan seorang manusia, maka nutfah tersebut  mengalir pada seluruh pembuluh darah perempuan sampai kepada kuku dan rambut kepalanya, kemudian tinggal selama 40 hari, lalu berubah menjadi darah yang tinggal didalam rahim. Itulah yang dimaksud dengan Allah mengumpulkannya” Setelah 40 hari Nutfah menjadi ‘Alaqah (segumpal darah) Kalimat, “kemudian diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya” yaitu Malaikat yang mengurus rahim.  
Kalimat "Sesungguhnya ada seseorang diantara kamu melakukan amalan ahli surga........" secara tersurat menunjukkan bahwa orang tersebut melakukan amalan yang benar dan amal itu mendekatkan pelakunya ke surga sehingga dia hampir dapat masuk ke surga kurang satu hasta. Ia ternyata terhalang untuk memasukinya karena taqdir  yang telah ditetapkan bagi dirinya di akhir masa hayatnya dengan melakukan perbuatan ahli neraka. Dengan demikian, perhitungan semua amal baik itu tergantung  pada apa yang telah dilakukannya. Akan tetapi, bila ternyata pada akhirnya tertutup dengan amal buruk, maka seperti yang dikatakan pada sebuah hadits: "Segala amal perbuatan itu perhitungannya tergantung pada amal terakhirnya." Maksudnya, menurut kami hanya menyangkut orang-orang tertentu dan keadaan tertentu.
Adapun hadits yang disebut oleh Imam Muslim dalam Kitabul Iman dari kitab shahihnya bahwa Rasulullah berkata: " Seseorang melakukan amalan ahli surga dalam pandangan manusia, tetapi sebenarnya dia adalah ahli neraka." Menunjukkan bahwa perbuatan yang dilakukannya semata-mata untuk mendapatkan pujian/popularitas.
Yang perlu diperhatikan adalah niat pelakunya bukan perbuatan lahiriyahnya, orang yang selamat dari riya' semata-mata karena karunia dan rahmat Allah SWT.
Kalimat " maka demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya ada seseorang diantara kamu melakukan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Alloh lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. " Maksudnya bahwa, hal semacam ini bisa saja terjadi namun sangat jarang dan bukan merupakan hal yang umum. Karena kemurahan, keluasan dan rahmat Allah kepada manusia. Yang banyak terjadi manusia yang tidak baik berubah menjadi baik dan jarang orang baik menjadi tidak baik.
Firman Allah, “Rahmat-Ku mendahului kemurkaan-Ku” menunjukkan adanya kepastian taqdir sebagaimana pendirian ahlussunnah bahwa segala kejadian berlangsung dengan ketetapan Allah dan taqdir-Nya, dalam hal keburukan dan kebaikan juga dalam hal bermanfaat dan berbahaya.
 Firman Allah, QS. Al-Anbiya’ : 23, “Dan Dia tidak dimintai tanggung jawab atas segala tindakan-Nya tetapi mereka akan dimintai tanggung jawab” menyatakan bahwa kekuasaan Allah tidak tertandingi dan Dia melakukan apa saja yang dikehendaki dengan kekuasaa-Nya itu.
Imam Sam’ani berkata : “Cara untuk dapat memahami pengertian semacam ini adalah dengan menggabungkan apa yang tersebut dalam Al Qur’an dan Sunnah, bukan semata-mata dengan qiyas dan akal. Barang siapa yang menyimpang dari cara ini dalam memahami pengertian di atas, maka dia akan sesat dan berada dalam kebingungan, dia tidak akan memperoleh kepuasan hati dan ketentraman. Hal ini karena taqdir merupakan salah satu rahasia Allah yang tertutup untuk diketahui oleh manusia dengan akal ataupun pengetahuannya. Kita wajib mengikuti saja apa yang telah dijelaskan kepada kita tanpa boleh mempersoalkannya. Allah telah menutup makhluk dari kemampuan mengetahui taqdir, karena itu para malaikat dan para nabi sekalipun tidak ada yang mengetahuinya”.
Ada pendapat yang mengatakan : “Rahasia taqdir akan diketahui oleh makhluk ketika mereka menjadi penghuni surga, tetapi sebelumnya tidak dapat diketahui”.
Beberapa Hadits telah menetapkan larangan kepada seseorang yang tdak mau melakukan sesuatu amal dengan alasan telah ditetapkan taqdirnya. Bahkan, semua amal dan perintah yang tersebut dalam syari’at harus dikerjakan. Setiap orang akan diberi jalan yang mudah menuju kepada taqdir  yang telah ditetapkan untuk dirinya.  Orang yang ditaqdirkan masuk golongan yang beruntung maka ia akan mudahmelakukan perbuatan-perbuatan golongan yang beruntung sebaliknya orang-orang yang ditaqdirkan masuk golongan yang celaka maka ia akan mudah melakukan perbuatan-perbuatan golongan celaka sebagaimana tersebut dalam Firman Allah :
“Maka Kami akan mudahkan dia untuk memperoleh keberuntungan”. (QS. Al Lail :7) “Kemudian Kami akan mudahkan dia untuk memperoleh kesusahan”. (QS.Al Lail :10)
Para ulama berkata : “Al Qur’an, lembaran, dan penanya, semuanya wajib diimani begitu saja,tanpa mempersoalkan corak dan sifat dari benda-benda tersebut, karena hanya Allah yang mengetahui”.
Allah berfirman : “Manusia tidak sedikit pun mengetahui ilmu Allah, kecuali yang Allah kehendaki”.(QS. Al Baqarah : 255)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits

1. Allah ta’ala mengetahui tentang keadaan makhluknya sebelum mereka diciptakan dan apa yang akan mereka alami, termasuk masalah kebahagiaan dan kecelakaan.
2. Tidak mungkin bagi manusia di dunia ini untuk memutuskan bahwa dirinya masuk syurga atau neraka, akan tetapi amal perbutan merupakan sebab untuk memasuki keduanya.
3. Amal perbuatan dinilai di akhirnya. Maka hendaklah manusia tidak terpedaya dengan kondisinya saat ini, justru harus selalu mohon kepada Allah agar diberi keteguhan dan akhir yang baik (husnul khotimah).
4. Disunnahkan bersumpah untuk mendatangkan kemantapan sebuah perkara dalam jiwa.
5. Tenang dalam masalah rizki dan qanaah (menerima) dengan mengambil sebab-sebab serta tidak terlalu mengejar-ngejarnya dan mencurahkan hatinya karenanya.
6. Kehidupan ada di tangan Allah. Seseorang tidak akan mati kecuali dia telah menyempurnakan umurnya.
7. Sebagian ulama dan orang bijak berkata bahwa dijadikannya pertumbuhan janin manusia dalam kandungan secara berangsur-angsur adalah sebagai rasa belas kasih terhadap ibu. Karena sesungguhnya Allah mampu menciptakannya sekaligus.  (ABA’IN NAWAWI)

Itulah proses awal kejadian manusia,sedangkan proses perkembangbiakan manusia selanjutnya dijelaskan di dalam Al-Qur’an.Bahwa manusia itu diciptaakan oleh Alloh dari tanah liat yang hitam,dari tanah yang kering yang kemudian dibentuk oleh Alloh,menjadi bentuk yang sebaik mungkin,menjadi bentuk dan fostur tubuh yang sempurna.Dan kemudian Alloh meniupkan ruhnya ,maka jadilah makhluk Alloh seperti kita saat ini (yaitu Nabi Adam AS ).Dan setelah itu Alloh pun menciptakan Hawa’ yang diambil dari tulang rusuk Nabi Adam.Dengan melalui perantara keduanya maka menjadi berkembangbiaklah manusia hingga saat ini dan hingga akhir zaman.Adapun proses kejadiannya banyak sekali ayat-ayat yang menerangkannya di berbagai tempat,sebagaimana Alloh SWT berfirman di bawah ini.
هُوَ الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاءُ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.QS.Ali Imron:6

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَت دَّعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَّنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ
  Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur".QS.Al-A’roof:189
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن سُلَالَةٍ مِّن طِينٍ
 Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَّكِينٍ
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.QS.Al-Mu’minun:12-14
الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنسَانِ مِن طِينٍ
 Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِن سُلَالَةٍ مِّن مَّاءٍ مَّهِينٍ
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.
ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.QS.AS-Sajdah:7-9
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا ۚ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّىٰ مِن قَبْلُ ۖ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلًا مُّسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
  Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).
هُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ ۖ فَإِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.QS.Ghofir/Al-Mu’min:67-68
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِيٍّ يُمْنَىٰ
Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ
kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,
فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنثَىٰ
lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.
أَلَيْسَ ذَٰلِكَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَن يُحْيِيَ الْمَوْتَىٰ
Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? QS.Al-Qiyamah:37-40
هَلْ أَتَىٰ عَلَى الْإِنسَانِ حِينٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُن شَيْئًا مَّذْكُورًا
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.QS.Al-Insaan:1-2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar