Proses Penciptaan Ruhul ‘Azhom
(Ruh Nabi Muhammad SAW)
Dengan melalui proses penciptaan Ruhul ‘Azhom inilah yang
menjadi cikal bakal penciptaan seluruh manusia dari yang awal hingga akhir.
Diriwayatkan dalam suatu hadits: Sesungguhnya Alloh SWT
telah menciptakan sebuah pohon yang mempunyai 4 (empat) cabang.Pohon tersebut
dinamakan Syajarotul Yakin (pohon Yakin).Setelah itu Alloh menciptakan
Nur Muhammad pada tempat yang terbuat dari mutiara yang berwarna putih dan
berbentuk menyerupai burung merak,kemudian burung merak itu tersebut
ditempatkan pada Pohon Yakin,burung merak tersebut bertasbih selama 70.000
(Tujuh puluh ribu ) tahun.Kemudian Alloh menciptakan Mir’atul Hayat (Cermin
Kehidupan),cermin tersebut diletakkan dihadapan burung merak tersebut.Tatkala
burung merak tersebut menatap cermin,terlihatlah wajahnya yang sangat elok dan
cantik,diapun merasa malu kepada Alloh sehingga meneteslah keringatnya sampai
enam tetesan.
Ø
Tetesan
pertama,Alloh ciptakan Abu Bakar Ash-Shiddiq
Ø
Tetesan
kedua,Alloh ciptakan ‘Umar bin Khoththob
Ø
Tetesan
ketiga,Alloh ciptakan ‘Utsman bin ‘Affan
Ø
Tetesan
keempat,Alloh ciptakan ‘Ali bin Abi Tholib
Ø
Tetesan
kelima,Alloh ciptakan bunga mawar
Ø
Tetesan
keenam,Alloh ciptakan padi
Nur Muhammad lalu bersujud lima kali,sehingga hal tersebut
menjadi kewajiban bagi kita semua dan diwajibkan sholat lima waktu bagi Nabi
Muhammad SAW beserta umatnya.Kemudian Alloh memandang Nur Muhammad sehingga Nur
Muhammad berkeringat karena malu kepada Alloh,maka dari keringat tersebut Alloh
menciptakan:
-Dari keringat hidungnya,Alloh ciptakan Malaikat
Ø
Dari
keringat wjaahnya,Alloh ciptakan ‘Arsy,Lauhil Mahfuzh,Qolam,Matahari,Bulan,Hijab
dan sesuatu yang ada di langit.
Ø
Dari
keringat dadanya,Alloh ciptakan para Nabi
dan Rosul,para ‘Ulama,Syuhada’ dan Sholihin.
Ø
Dari
keringat punggungnya,Alloh ciptakan Baitul Ma’mur,Ka’bah,Baitul
Maqdis,tempat-tempat yang dijadikan masjid di dunia.
Ø
Dari
keringat kedua alisnya,Alloh ciptakan umat Nabi Muhammad SAW dari kaum mu’min
dan muslim laki-laki dan perempuan.
Ø
Dari
keringat kedua telinganya,Alloh ciptakan roh orang-orang Yahudi,Nashroni,Majusi
dan sebangsanya,seperti orang-orang kafir dan munafiq.
Ø
Dari
keringat kedua kakinya,Alloh ciptakan bumi yang terbentag dari ujung barat
sampai timur beserta seluruh isi yang ada di dalamnya.
Setelah itu Alloh Ta’ala berfirman kepada Nur
Muhammad:”Lihatlah di hadapanmu wahai Nur
Muhammad !” maka Nur Muhammad melihat di depannya ada Nur,di belakangnya
ada Nur,di kanannya ada Nur,dan di kirinya ada Nur.Nur-nur tersebut adalah Nur
para shohabatnya di dunia,yaitu: Abu Bakar Ash-Shiddiq,’Umar bin
Khoththob,’Utsman bin ‘Affan,dan ‘Ali bin Abi Tholib Rodhiallhu ‘Anhum.
Kemudian Nur mUhammad bertasbih selama 70.000 tahun,lalu
diciptakan Nur para Nabi dari Nur Muhammad.Kemudian Alloh memandang Nur
Muhammad,kemudian diciptakan ruh para Nabi dari keringat ruh Muhammad,dan dari
ruh paea Nabi tersebut diciptakan ruh para umatnya masing-masing,sedangkan ruh
kaum mu’minin (umat Nabi Muhammad) diciptakan langsung dari keringat ruh
Muhammad,lalu para ruh semuanya mengucapkan (kalimat tauhid)
لَااِلَهَ
اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ
“Tidak ada
Tuhan yang berhak disembah kecuali Alloh,Nabi Muhammad adalah Rosul (Utusan)
Alloh”
Setelah itu Alloh SWT
menciptakan pelita (lampu) dari batu aqiq berwarna merah,yang bagian dalamnya
dapat dilihat dari bagian luar,dan Alloh menciptakan wajah Muhammad sebagai
wajahnya di dunia dan diletakkan pada pelita (lampu) tersebut.Nur Muhammad
berdiri di dalamnya seperti berdirinya orang yang sedang sholat,sedangkan ruh
para Nabi berputar mengelilinginya seraya membaca tasbih dan tahlil selama
1.000 tahun’
Kemudian Alloh memerintahkan
semua ruh supaya melihat rupa Muhammad,dan dari penglihatan ruh tersebut Alloh
jadikan (di dunia yang sesuai dengan apa yang dilihat ruh ketika melihat rupa
Muhammad di alam ruh):
Ø Ruh yang melihat kepala ruh
Muhammad,maka akan menjadi seorang
Kholifah,Raja,Sulthon atau pemimpin.
Ø Ruh yang melihat dahinya,maka
akan menjadi Pemimpin yang adil.
Ø Ruh yang melihat kedua
matanya,maka akan menjadi orang yang hafal Al-Qur’an.
Ø Ruh yang melihat kedua
alisnya,maka akan menjadi seorang pengukir (pelukis).
Ø Ruh yang melihat kedua
telinganya,maka akan menjadi orang yang suka mendengar dan mau menerima
nasehat.
Ø Ruh yang melihat kedua
pipinya,maka akan menjadi orang yang suka berbuat kebajikan dan berakal sehat
(pandai).
Ø Ruh yang melihat kedua
bibirnya,akan menjadi wazir (patih/mentri) atau orang kepercayaan.
Ø Ruh yang melihat hidungnya,maka
akan mejadi hakim,thobib (dokter) dan penjual minyak wangi.
Ø Ruh yang melihat mulutnya,maka
akan menjadi orang yang ahli puasa.
Ø Ruh yang melihat giginya,maka
akan menjadi orang yang elok,cantik ,gagah,tampan baik pria maupun wanita.
Ø Ruh yang melihat lisannya,maka
akan menjadi seorang utusan raja-raja atau pemerintah.
Ø Ruh yang melihat
tenggorokannya,maka akan menjadi seorang mubaligh,penasehat dan mu’adzin.
Ø Ruh yang melihat janggutnya,maka
akan menjadi orang yang berjihad di jalan Alloh.
Ø Ruh yang melihat lehernya,maka
akan menjadi pedagang (saudagar).
Ø Ruh yang melihat kedua
lengannya,maka akan menjadi penunggang kuda (ahli berkendaraan) dan ahli
membuat pedang (senjata tajam).
Ø Ruh yang melihat lengan
kanannnya,maka akan menjadi orang yang berpaling dari agama Alloh.
Ø Ruh yang melihat lengan
kirinya,maka akan menjadi orang yang bodoh.
Ø Ruh yang melihat telapak tangan
kanannya,maka akan menjadi seorang tukang penukar uang (karyawan bank atau
Money Changer) dan tukang songket
(tenun,menyulam dan lain-lain).
Ø Ruh yang melihat telapak tangan
kirinya,maka akan menjadi peninbang (tukang takar,ukur dan lain sebagainya).
Ø Ruh yang melihat kedua
tangannya,maka akan menjadi orang yang dermawan dan pandai.
Ø Ruh yang melihat telapak tangan
kiri bagian luar,akan menjadi orang yang bakhil.
Ø Ruh yang melihat telapak tangan
kanan bagian luar,maka akan menjadi tukang masak (koki,chef).
Ø Ruh yang melihat ujung
jarinya,maka akan menjadi seorang penulis (katib).
Ø Ruh yang melihat jari-jari
kanannya,maka akan menjadi seorang penjahit.
Ø Ruh yang melihat jari-jari
kirinya,maka akan menjadi tukang besi.
Ø Ruh yang melihat dadanya,maka
akan menjadi orang yang ‘alim dan mulia.
Ø Ruh yang melihat punggungnya,maka
akan menjadi orang yang tawadhu’ dan taat akan perintah Alloh.
Ø Ruh yang melihat lambungnya,maka
akan menjadi orang yang ahli berperang.
Ø Ruh yang melihat perutnya,maka
akan menjadi orang yang Qona’ah (menerima apa yang telah ditentukan Alloh) dan
orang yang Zuhud (tidak rakus terhadap duniawi).
Ø Ruh yang melihat kedua
lututnya,maka akan menjadi orang yang ahli ruku’ dan sujud (ahli sholat).
Ø Ruh yang melihat kedua
kakinya,maka akan menjadi seorang pemburu.
Ø Ruh yang melihat bawah telapak
kakinya,maka akan menjadi orang yang suka berjalan-jalan (tamasya).
Ø Ruh yang melihat
bayangannya,maka akan menjadi ahli lagu (penyanyi) dan penabu gendang
(pemusik).
Adapun Ruh yang tidak melihat
apa-apa ,maka akan menjadi orang Yahudi dan Nashroni,Kafir dan Majusi.Dan adalagi
orang yang tidak dapat melihat sama sekali,yaitu orang yang mengaku dirinya
sebagai Tuhan,seperti: Namrudz,Fir’aun dan yang lainnya dari golongan orang
kafir.
Dan dalam salah satu riwayat
Ibnu ‘Abbas r.a. berkata: Alloh SWT menciptakan Adam AS,dari:
Ø Kepalanya dari tanah Baitul
Maqdis,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempatnya akal,kecerdasan dan untuk
bicara.
Ø Wajahnya dari tanah surga,maka
hikmahnya dijadikan sebagai tempatnya kecantikan dan perhiasan.
Ø Kedua telinganya dari tanah
bukit Thursina,maka hikmahnya dijadikan sebagai alat untuk mendengarkan
nasehat.
Ø Dahinya dari tanah Iraq,maka
hikmahnya dijadikan sebagai tempat untuk bersujud kepada Alloh SWT.
Ø Giginya dari tanah telaga
Kautsar,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempat yang manis-manis (keni’matan).
Ø Tangan kanan beserta
jari-jarinya dari tanah Ka’bah,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempat
barokah,ma’unah (pertolongan),penghidupan dan kedermawanan.
Ø Tangan kiri beserta jari-jarinya
dari tanah Persia (Paris),maka hikmahnya dijadikan sebagai tempat untuk bersuci
dan beristinja’.
Ø Tulangnya dari tanah
pegunungan,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempat yang keras.
Ø Auratnya dijadikan dari tanah
Babilon,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempatnya syahwat,khianat dan
berdusta.
Ø Perutnya dijadikan dari tanah
Khurosan (Afganistan) ,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempatnya lapar dan
lesu.
Ø Hatinya dijadikan dari tanah
surga Firdaus,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempatnya keimanan.
Ø Lisannya dijadikan dari tanah
Tho’if,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempat bersaksi,tawadhu’ dan untuk
berdo’a kepada Alloh.
Ø Kedua Kaki dan bahunya dijadikan
dari tanah Hindi,maka hikmahnya dijadikan sebagai tempatnya berjalan.
Dan dijelaskan dalam salah satu
hadits: Ketika Alloh ingin meniupkan ruh pada Nabi Adam AS,maka
diperintahkan-Nya ruh untuk masuk ke dalam tubuh Adam AS.Ruh pun masuk ke dalam
tubuh Adam AS mulai dari otaknya dan dia berputar-putar di dalamnya selama 200
(dua ratus) tahun,lalu ruh pun turun pada mata sehingga Adam dapat melihat
dirinya yang masih berupa lumpur yang kering.Dan ketika ruh sampai di telinganya maka terdengarlah Malaikat
membaca tasbih.Kemudian ruh turun ke hidung,maka Adam pun bersin,dan setelah
selesai bersin ruh turun ke mulut.Lidah dan telinganya,maka Allah ajarkan untuk
berkata: Alhamdulillah (Segala puji bagi Alloh) dan Alloh pun menjawab:
YARHAMUKA ROBBUKA YAA AADAM (Semoga
Tuhanmu Merahmatimu hai Adam).Kemudian ruh terus
turun lagi ke dadanya,maka Adam mencoba untuk berdiri tetepi tidak
mampu.Sebagaiman Alloh berfirman.
وَيَدْعُ الْإِنسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ ۖ وَكَانَ
الْإِنسَانُ عَجُولًا
Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk
kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.(QS.Al-Isro’:11)
Dan ketika ruh sampai di perut,Adam merasa lapar dan ingin
makan,setelah itu ruh menyebar ke seluruh jasad Adam,sehingga jadilah
daging,darah dan otot.Kemudian Alloh memberikan pada Adam pakaian dari kuku
yang setiap hari bertambah kebagusan dan kecantikannya.Tatkala Adam berbuat dosa,Alloh
mengganti kuku tersebut dengan kulit,tapi masih ada sedikit yang tertinggal
pada ujung jari untuk untuk mengingatkan asal muasal kejadian Adam AS.
Setelah itu Alloh menyempurnakan kejadian Adam,Adam diberi ruh
dan diberikan pakaian dari surga dan Nur Muhammad bersinar pada wajahnya
bagaikan bulan purnama.Kemudian Adam diletakkan pada keranda dan diangkat oleh
para Malaikat,danAlloh SWT berfirman:”Bawalah dia berputar mengelilingi
langit,supaya dia mengetahui indahnya langit dan apa saja yang ada di langit
hingga bertambah keyakinannya.”Para Malaikat menjawab:
رَبَّنَا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا
(Wahai Tuhan kami,kami mendengar (perintah-Mu) dan kami patuh
kepada-Mu).
Kemudian para Malaikat membawa Adam mengelilingi langit selama
kurang lebih 1.000 tahun.
Lalu Alloh menciptakan kuda yang terbuat dari misik putih yang
semerbak mewangi,kuda tersebut dinamakan MAIMUN,dia mempunyai dua sayap yang
terbuat dari intan dan marjan.Kemudian Adam menaiki kuda tersebut,sedangkan
Malaikat Jibril memegang kendalinya.Malaikat Mikail berada di sebelah kanannya
dan Malaikat Isrofil di sebelah kirinya.Mereka berputar-putar mengelilingi
seluruh penjuru langit dan Nabi Adam memberi salam kepada para
malaikat”ASSALAAMU ‘ALAIKUM” (Semoga keselamatan bagi kalian) dan para malaikatpun
menjawab:”WA’ALAIKUMUS SALAAM) (Semoga keselamatan juga bagimu).Kemudian Alloh
berfirman:”Wahai Adam,salam ini merupakan penghormatan kepadamu dan anak cucumu
yang beriman (mu’min) sampai datangnya dari kiamat.(Daqoiqul Akhbar)
Dan Nabi SAW bersabda,tentang proses
penciptaan manusia dan ketetapan nasib manusia.
عَنْ أَبِيْ عَـبْدِ الرَّحْمَنِ
عَـبْدِاللهِ بْنِ مَسْعُوْدِ رَضِيَ اللهُ عـَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقِ " إِنَّ أَحَدَكُمْ
يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً ثُمَّ يَكُوْنُ
عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ , ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ
الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ , وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ : بِكَتْبِ
رِزْقِهِ , وَأَجَلِهِ , وَعَمَلِهِ , وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ . فَوَاللهِ الَّذِيْ
لَا إِلَهَ غَيْرِهِ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى
مَا يَكُوْنُ بَيْنِهِ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ
فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا , وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ
بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ
فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ
فَيَدْخُلُهَا رواه البخاري ومسلم
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud
radiallahuanhu beliau berkata : Rasulullah menyampaikan kepada kami dan beliau
adalah orang yang benar dan dibenarkan : “Sesungguhnya
setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani
selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat
puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari.
Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia
diperintahkan untuk menetapkan empat perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya,
amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada ilah
selain-Nya, sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli
syurga hingga jarak antara dirinya dan syurga tinggal sehasta akan tetapi telah
ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah
dia ke dalam neraka. sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan
ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi
telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli syurga
maka masuklah dia ke dalam syurga”. (Riwayat Bukhori dan Muslim).
Kalimat, “Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan
penciptaannya dalam rahim ibunya ” maksudnya yaitu Air mani yang memancar
kedalam rahim, lalu Allah pertemukan dalam rahim tersebut selama 40 hari.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa dia menafsirkan kalimat diatas dengan
menyatakan, “Nutfah yang memancar kedalam rahim bila Allah menghendaki untuk
dijadikan seorang manusia, maka nutfah tersebut mengalir pada seluruh
pembuluh darah perempuan sampai kepada kuku dan rambut kepalanya, kemudian
tinggal selama 40 hari, lalu berubah menjadi darah yang tinggal didalam rahim.
Itulah yang dimaksud dengan Allah mengumpulkannya” Setelah 40 hari Nutfah
menjadi ‘Alaqah (segumpal darah) Kalimat, “kemudian diutuslah Malaikat
untuk meniupkan ruh kepadanya” yaitu Malaikat yang mengurus rahim.
Kalimat "Sesungguhnya ada seseorang diantara kamu
melakukan amalan ahli surga........" secara tersurat menunjukkan bahwa
orang tersebut melakukan amalan yang benar dan amal itu mendekatkan pelakunya
ke surga sehingga dia hampir dapat masuk ke surga kurang satu hasta. Ia
ternyata terhalang untuk memasukinya karena taqdir yang telah ditetapkan
bagi dirinya di akhir masa hayatnya dengan melakukan perbuatan ahli neraka.
Dengan demikian, perhitungan semua amal baik itu tergantung pada apa yang
telah dilakukannya. Akan tetapi, bila ternyata pada akhirnya tertutup dengan
amal buruk, maka seperti yang dikatakan pada sebuah hadits: "Segala amal
perbuatan itu perhitungannya tergantung pada amal terakhirnya." Maksudnya,
menurut kami hanya menyangkut orang-orang tertentu dan keadaan tertentu.
Adapun hadits yang disebut oleh Imam Muslim dalam
Kitabul Iman dari kitab shahihnya bahwa Rasulullah berkata: " Seseorang
melakukan amalan ahli surga dalam pandangan manusia, tetapi sebenarnya dia adalah
ahli neraka." Menunjukkan bahwa perbuatan yang dilakukannya semata-mata
untuk mendapatkan pujian/popularitas.
Yang perlu diperhatikan adalah niat pelakunya bukan
perbuatan lahiriyahnya, orang yang selamat dari riya' semata-mata karena
karunia dan rahmat Allah SWT.
Kalimat " maka demi Allah yang tiada Tuhan selain
Dia, sesungguhnya ada seseorang diantara kamu melakukan amalan ahli surga
sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja.
kemudian ia didahului oleh ketetapan Alloh lalu ia melakukan perbuatan ahli
neraka dan ia masuk neraka. " Maksudnya bahwa, hal semacam ini bisa saja
terjadi namun sangat jarang dan bukan merupakan hal yang umum. Karena
kemurahan, keluasan dan rahmat Allah kepada manusia. Yang banyak terjadi manusia
yang tidak baik berubah menjadi baik dan jarang orang baik menjadi tidak baik.
Firman Allah, “Rahmat-Ku mendahului kemurkaan-Ku”
menunjukkan adanya kepastian taqdir sebagaimana pendirian ahlussunnah bahwa
segala kejadian berlangsung dengan ketetapan Allah dan taqdir-Nya, dalam hal
keburukan dan kebaikan juga dalam hal bermanfaat dan berbahaya.
Firman Allah, QS. Al-Anbiya’ : 23, “Dan Dia tidak dimintai tanggung jawab atas segala
tindakan-Nya tetapi mereka akan dimintai tanggung jawab” menyatakan
bahwa kekuasaan Allah tidak tertandingi dan Dia melakukan apa saja yang
dikehendaki dengan kekuasaa-Nya itu.
Imam Sam’ani berkata : “Cara untuk dapat memahami
pengertian semacam ini adalah dengan menggabungkan apa yang tersebut dalam Al
Qur’an dan Sunnah, bukan semata-mata dengan qiyas dan akal.
Barang siapa yang menyimpang dari cara ini dalam memahami pengertian di atas,
maka dia akan sesat dan berada dalam kebingungan, dia tidak akan memperoleh
kepuasan hati dan ketentraman. Hal ini karena taqdir merupakan salah satu
rahasia Allah yang tertutup untuk diketahui oleh manusia dengan akal ataupun
pengetahuannya. Kita wajib mengikuti saja apa yang telah dijelaskan kepada kita
tanpa boleh mempersoalkannya. Allah telah menutup makhluk dari kemampuan
mengetahui taqdir, karena itu para malaikat dan para nabi sekalipun tidak ada
yang mengetahuinya”.
Ada pendapat yang mengatakan : “Rahasia taqdir akan
diketahui oleh makhluk ketika mereka menjadi penghuni surga, tetapi sebelumnya
tidak dapat diketahui”.
Beberapa Hadits telah menetapkan larangan kepada
seseorang yang tdak mau melakukan sesuatu amal dengan alasan telah ditetapkan
taqdirnya. Bahkan, semua amal dan perintah yang tersebut dalam syari’at harus
dikerjakan. Setiap orang akan diberi jalan yang mudah menuju kepada taqdir
yang telah ditetapkan untuk dirinya. Orang yang ditaqdirkan masuk
golongan yang beruntung maka ia akan mudahmelakukan perbuatan-perbuatan
golongan yang beruntung sebaliknya orang-orang yang ditaqdirkan masuk golongan
yang celaka maka ia akan mudah melakukan perbuatan-perbuatan golongan celaka
sebagaimana tersebut dalam Firman Allah :
“Maka Kami akan mudahkan dia untuk memperoleh
keberuntungan”. (QS. Al Lail :7) “Kemudian Kami akan mudahkan dia untuk
memperoleh kesusahan”. (QS.Al Lail :10)
Para ulama berkata : “Al Qur’an, lembaran, dan
penanya, semuanya wajib diimani begitu saja,tanpa mempersoalkan corak dan sifat
dari benda-benda tersebut, karena hanya Allah yang mengetahui”.
Allah berfirman : “Manusia tidak sedikit pun
mengetahui ilmu Allah, kecuali yang Allah kehendaki”.(QS. Al Baqarah : 255)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits
1. Allah ta’ala mengetahui tentang keadaan makhluknya
sebelum mereka diciptakan dan apa yang akan mereka alami, termasuk masalah
kebahagiaan dan kecelakaan.
2. Tidak mungkin bagi manusia di dunia ini untuk
memutuskan bahwa dirinya masuk syurga atau neraka, akan tetapi amal perbutan
merupakan sebab untuk memasuki keduanya.
3. Amal perbuatan dinilai di akhirnya. Maka hendaklah
manusia tidak terpedaya dengan kondisinya saat ini, justru harus selalu mohon
kepada Allah agar diberi keteguhan dan akhir yang baik (husnul khotimah).
4. Disunnahkan bersumpah untuk mendatangkan kemantapan
sebuah perkara dalam jiwa.
5. Tenang dalam masalah rizki dan qanaah (menerima)
dengan mengambil sebab-sebab serta tidak terlalu mengejar-ngejarnya dan
mencurahkan hatinya karenanya.
6. Kehidupan ada di tangan Allah. Seseorang tidak akan
mati kecuali dia telah menyempurnakan umurnya.
7. Sebagian ulama dan orang bijak berkata bahwa
dijadikannya pertumbuhan janin manusia dalam kandungan secara berangsur-angsur
adalah sebagai rasa belas kasih terhadap ibu. Karena sesungguhnya Allah mampu
menciptakannya sekaligus. (ABA’IN NAWAWI)
Itulah proses awal kejadian manusia,sedangkan proses perkembangbiakan
manusia selanjutnya dijelaskan di dalam Al-Qur’an.Bahwa manusia itu diciptaakan
oleh Alloh dari tanah liat yang hitam,dari tanah yang kering yang kemudian
dibentuk oleh Alloh,menjadi bentuk yang sebaik mungkin,menjadi bentuk dan
fostur tubuh yang sempurna.Dan kemudian Alloh meniupkan ruhnya ,maka jadilah
makhluk Alloh seperti kita saat ini (yaitu Nabi Adam AS ).Dan setelah itu Alloh
pun menciptakan Hawa’ yang diambil dari tulang rusuk Nabi Adam.Dengan melalui
perantara keduanya maka menjadi berkembangbiaklah manusia hingga saat ini dan
hingga akhir zaman.Adapun proses kejadiannya banyak sekali ayat-ayat yang
menerangkannya di berbagai tempat,sebagaimana Alloh SWT berfirman di bawah ini.
هُوَ الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاءُ ۚ لَا
إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim
sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.QS.Ali Imron:6
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا
زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا
فَمَرَّتْ بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَت دَّعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ
آتَيْتَنَا صَالِحًا لَّنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ
Dialah Yang
menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan
isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya,
isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan
(beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri)
bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau
memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang
bersyukur".QS.Al-A’roof:189
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن سُلَالَةٍ مِّن طِينٍ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَّكِينٍ
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ
مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ
أَنشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.QS.Al-Mu’minun:12-14
الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ
الْإِنسَانِ مِن طِينٍ
Yang membuat
segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan
manusia dari tanah.
ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِن سُلَالَةٍ مِّن مَّاءٍ مَّهِينٍ
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air
yang hina.
ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ
وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya
roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.QS.AS-Sajdah:7-9
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ
مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ
لِتَكُونُوا شُيُوخًا ۚ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّىٰ مِن قَبْلُ ۖ وَلِتَبْلُغُوا
أَجَلًا مُّسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah
kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian
dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya
kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai
tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian)
supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).
هُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ ۖ فَإِذَا قَضَىٰ أَمْرًا
فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila
Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah",
maka jadilah ia.QS.Ghofir/Al-Mu’min:67-68
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِيٍّ يُمْنَىٰ
Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke
dalam rahim),
ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ
kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah
menciptakannya, dan menyempurnakannya,
فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنثَىٰ
lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki
dan perempuan.
أَلَيْسَ ذَٰلِكَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَن يُحْيِيَ الْمَوْتَىٰ
Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula)
menghidupkan orang mati? QS.Al-Qiyamah:37-40
هَلْ أَتَىٰ عَلَى الْإِنسَانِ حِينٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُن
شَيْئًا مَّذْكُورًا
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari
masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ
نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari
setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan
larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.QS.Al-Insaan:1-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar